Narator POV
Ernesto masuk ke kamar Mike dengan kunci cadangan seperti yang sudah 2x dia lakukan. Tapi disana dia tidak menemukan koper Anna.
Seperti dugaanku, dia pasti kesini untuk mengambil barangnya, tapi kemana dia pergi? seharusnya dia berada di kamar Mike, tapi ini tidak ada. Anna... dimana kau sekarang?
Ernesto turun menuju ruang yang dia berikan untuk Anna dan teman-temannya bekerja sementara. Dia mendapati Mike yang sedang sibuk membuat drapping di manekin dengan bahan yang di kalungkan di lengannya.
Cath melihat Ernesto datang, dia langsung menghampiri Ernesto dan berkata pelan. "Apakah kau mencari Anna?" Ernesto memandang Cath yang berdiri di hadapannya.
"Ya. Kau melihatnya?" Cath menarik Ernesto menjauh dari sana, tepat saat itu Mike menoleh ke arah Cath yang sedang menarik Ernesto.
"Dia datang tadi pagi, dia membawa koper, tapi anehnya dia langsung pergi lagi, aku sempat bertanya padanya, dia hanya mengatakan ada urusan yang harus di selesaikan. Padahal pekerjaan dia..." Cath menjelaskan panjang lebar.
"Dia pergi kemana?" Ernesto memotong tidak sabaran.
"Aku tidak tahu dia pergi kemana, tapi yang pasti dia pergi bersama pria Italia. Dan..." Ernesto langsung pergi meninggalkan Cath. Tapi Cath mengikutinya. "Sudah kukatakan dia tidak sebaik yang kau kira Ernest. Dia sudah sel..." Ernesto berbalik badan tiba-tiba, lalu memegang rahang Cath.
"Aku tidak perlu komentarmu. Sekali lagi kau menjelekannya, akan kupatahkan rahangmu ini. Aku tidak pernah tidak serius dengan perkataanku." Ernesto memandang Cath, matanya yang hitam semakin gelap karena marah dan mengancam Cath. Cath menggosok rahangnya yang sakit saat di pegang keras oleh Ernesto.
Ernesto meninggalkan Cath yang berdiri ketakutan disana, dan menuju rumah sakit tempat Zello diklat seperti yang dikatakan petugas rumah sakit di Venice. Ernesto melihat Zello yang sedang duduk disana mendengarkan pembicara yang berdiri di atas podium. Dia harus menunggu beberapa jam sampai Zello selesai dengan diklatnya.
"Dimana dia?" Tanya Ernesto to the point begitu Zello keluar ruangan.
"Siapa yang kau maksud?" Tanya Zello pura-pura bodoh.
"Jangan pura-pura bodoh, dimana istriku, Anna?" Ernesto mendekati Zello, membuat mereka berdiri sangat dekat, tapi Zello tidak mundur satu langkah pun.
"Aku tidak mengenal istri anda, permisi." Zello melangkah kekiri untuk pergi dari sana, tapi pengawal Ernesto menghalanginya.
"Katakan dimana dia atau temanmu akan datang untuk membantu mengeluarkan peluru dari kepalamu." Ernesto mengancam Zello. Zello ke kanan lagi untuk berdiri berhadapan dengan Ernesto kembali.
"Sekarang aku tahu mengapa istrimu meninggalkanmu. Dia tidak mengatakan kemana dia pergi, tapi aku bisa menebak dia tidak ingin disisimu lagi. Kalau kau memang jodohnya, kau pasti bisa menemukannya. Dan kalau kau pintar, kau tidak akan melakukan ancamanmu terhadapku." Zello sekali lagi bergeser ke kiri lalu berjalan meninggalkan Ernesto.
Jodoh, kalau dia jodohku, aku bisa menemukannya, aku tidak tahu kemana dia pergi. LA. dia pasti kembali ke LA.
***
"Silahkan kuncinya." Anna mengambil kunci yang diberikan petugas hotel padanya.
"Ehmmm, maaf, boleh aku tahu nama pemilik hotel ini?" Pertanyaan Anna membuat petugas tersebut bingung. Petugas tersebut menyebutkan nama pemilik hotel itu.
Syukurlah bukan Ernest pemiliknya.
Anna meletakan koper yang dibawanya di dekat pintu, dia membuka pintu kaca menuju lobby dan menghirup udara tepi pantai dalam-dalam. Sambil bersandar di tepi balkon, Anna memperhatikan banyak turis yang sedang berjemur di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Called Off My Friend's Wed #wattys2018
Romantik"Anna.... apa yang kau lakukan?" Emma bertanya kaget melihat yang Anna lakukan dengan calon suaminya. Calon suami Emma bangkit berdiri dari kasur menutupi Anna yang setengah telanjang dengan tubuhnya karena kancing kemeja Anna sudah terpepas, memper...