3 Bulan Kemudian
Narator POV
"Kau harus beli ini Anna. Yang ini cocok untuk kau gunakan malam ini. Aku yakin dia akan menguncimu seharian dikamar." kata Emma memasukan bikini super sexy ke dalam kantong belanjaan Anna. Anna memeriksanya.
"Tidak... cukup Emma... kau tahu, semua bikini dan lingerie yang kau berikan membuatku sulit tidur. Dia tidak pernah membiarkanku memakainya dalam hitungan jam, bahkan menit. Aku tidak mau terkena hipotermia lagi hanya karena tidak berpakaian setiap malam." Kata Anna sambil berbisik di telinga Emma dan mengembalikan lingerie itu kembali ke tempatnya.
"Oh my God... aku tidak tahu kalau Ernest ternyata sangat tinggi libidonya. Kau harusnya bersyukur karena mendapatkannya berkat aku." Emma menyombongkan dirinya.
"Apa? Kau yang seharusnya bersyukur karena aku membatalkan pernikahanmu sehingga kau bisa menikah dengan suamimu tercinta Fa..bi..o.." Anna tidak mau kalah.
"Ehmm... maaf, jadi mau yang mana ya mrs..?" tanya pegawai toko yang sedikit lagi hilang kesabarannya melayani Anna dan Emma berbelanja.
"Ohh ya... yang ini saja.." Anna membayar bill nya sementara Emma membayar bill-nya juga dan menyelipkan lingerie sexy yang di pilihkan untuk Anna ke tagihannya. Emma diam-diam memasukan lingerie itu ke dalam kantong belanjaan Anna.
"Jadi kapan perkiraan anakmu lahir?" tanya Anna sambil mengelus sayang perut Emma yang sudah mulai membuncit.
"Ini baru 4 bulan sayang, masih ada 5 bulan lagi, ohhh... Anna... lihat... ayo kita kesana. Aku tidak tahan setiap kali melihat mini waffle." Emma menarik Anna ke toko kue itu. Anna tertawa melihat Emma yang seperti orang kelaparan saat memakan kue itu dengan ice cream strawberry.
Begitu Anna mencium bau ice cream strawberry itu, tiba-tiba Anna merasa mual dan ingin muntah. "Aku ke WC dulu." katanya cepat-cepat tanpa menunggu jawaban, Anna segera berlari ke kamar mandi terdekat, dan memuntahkan semua makan siang yang baru saja Anna dan Emma makan sebelum berbelanja.
"Lama sekali. Kau tampak pucat." tanya Emma begitu melihat Anna datang menghampiri.
"Kau sudah habiskan kue mu?" tanya Anna.
"Ini yang terakhir..." Emma memasukan kue terakhir ke mulutnya lalu membuang sampahnya.
"Syukurlah... Aku tidak suka dengan baunya. Ayo kita pergi dari sini." Anna menarik Emma menjauh. Tapi Emma mengarah ke tempat lain.
"Tunggu, kita harus mampir ke satu tempat lagi." Sekarang gantian Emma yang menarik Anna.
"Mau kemana?" Protes Anna.
"Sudah... ikut saja..." Emma masuk ke toko Watson, dia membeli sesuatu sementara Anna melihat-lihat barang lain di toko itu.
"Ayo... " Emma yang sudah selesai, mengajak Anna pulang.
Sopir Fabio sudah menunggu di lobby begitu mereka memberitahukan untuk menjemputnya. Emma mengantar Anna pulang ke rumah Ernesto yang sekarang di tempati bersama Anna.
"Dengar Anna, besok pagi, kamu coba gunakan ini..." Emma mengeluarkan test pact yang dia beli tadi di toko Watson. Anna memandang Emma dengan bingung.
"Ini kan untuk test kehamilan, aku tidak membutuhkannya." Anna menyerahkan kembali ke tangan Emma.
"Dasar telinga tikus... dengarkan dulu. Kau tadi muntah kan?" Anna menganggukan kepalanya.
"Tunggu... maksudmu, aku muntah karena aku hamil? begitu menurutmu?" tanya Anna sambil berfikir ulang.
![](https://img.wattpad.com/cover/114101858-288-k338341.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Called Off My Friend's Wed #wattys2018
Romance"Anna.... apa yang kau lakukan?" Emma bertanya kaget melihat yang Anna lakukan dengan calon suaminya. Calon suami Emma bangkit berdiri dari kasur menutupi Anna yang setengah telanjang dengan tubuhnya karena kancing kemeja Anna sudah terpepas, memper...