"Gua boleh duduk disini nggak?", Seru sebuah suara.
Yoojung noleh lalu membulatkan bola matanya sempurna, dia yang lagi makan seblak ekstra pedas itu tersedak dan merasakan panas di dalam hidungnya.
"Ini minum dulu", kata suara cowok itu sambil menyodorkan susu yang ada di meja sana.
Yoojung dengan cepat meneguk susu tersebut sampai habis, rasanya sulit sekali bernafas.
"Duh, hidung gua panas", keluh Yoojung setelah meneguk susu satu gelas.
"Yuk ikut aku", kata laki-laki itu langsung narik Yoojung, Yoojung sebenarnya pengen nolak. Tapi kapan lagi dia bisa digandeng cogan, jadi ya dia nurut aja.
Tapi satu keanehan tertangkap Dimata Yoojung, nggak tahu kenapa saat dia ditarik sama cowok didepannya itu, semua orang yang ada dikantin seketika diam tak bergerak.
Tapi Yoojung lebih bingung kenapa ada Vernon Seventeen nyamperin dia, dan sejak kapan Vernon satu sekolah sama dia. Dan dan dan masih banyak pertanyaan dikepala Yoojung saat ini.
Mereka berhenti di halaman belakang sekolah yang sepi, pake banget kayak nggak ada tanda-tanda kehidupan. Lebay
"Masih panas hidungnya?", Tanya cowok itu pas mereka udah berhenti di salah satu kursi yang ada disana, yang nggak tahu faedahnya apa di taruh disana padahal nggak ada orang lewat.
Yoojung ngangguk dikit, dia nunduk nggak berani buat natap cowok ganteng didepannya itu.
Si cowok mengangkat wajah Yoojung dengan jari tangannya di dagu Yoojung, ngebuat Yoojung nahan napasnya karena ngeliat wajah ganteng blasteran Amerika Korea itu.
"Ada yang sakit?", Tanya si cowok sambil menatap mata Yoojung intens.
Jangan tanya kondisi jantung Yoojung, ambyar.
Yoojung menggeleng.
"Kamu tumben banget sih diem gini. Beneran nggak ada yang sakit?", Cowok itu memastikan lagi.
"Gua nggak apa-apa kok, dan lu siapa?", Tanya Yoojung ragu-ragu. Bener gak sih dia ini si Vernon Seventeen, ya kali beneran kan.
"Kamu gimana sih? Se marah itu kamu sama aku sampe nggak mau kenal aku lagi. Aku Vernon", kata cowok bernama itu, Vernon berwajah dan nama yang sama dengan member boyband Korea seventeen.
"Lo beneran Vernon Seventeen?", Yoojung sedikit berteriak kaget, gimana enggak sejak kapan Vernon sekolah disekolah nya dan kenal sama dia, mimpi apa Yoojung bisa dapet manusia bening bentukan kayak Vernon gini.
"Iya aku Vernon, tapi bukan member Seventeen. Ya kali aku jadi anggota boyband Korea", Vernon terkekeh pelan melihat Yoojung.
"Hidung kamu masih panas?", Tanya Vernon lagi kembali memastikan.
Yoojung yang tadinya sempat lupa kini rasa panas walaupun tak seperti tadi kembali terasa di hidungnya.
"Dikit sih, tapi udah nggak apa-apa kok", Yoojung ngusap hidungnya pelan, mencoba menetralkan rasa panas dihidungnya.
Vernon tanpa permisi mendekatkan wajahnya kau meniup pelan hidung Yoojung, entah dapat ajaran dari mana kalau meniup hidung panas bisa bikin panasnya hilang, orang ganteng mah bebas.
Tubuh Yoojung langsung menengang saat nafas hangat dari bibir Vernon menyapu wajahnya dan masuk ke indra penciumannya. Bau bubble gum langsung memenuhi hidung Yoojung, sepertinya Vernon baru saja mengunyah permen karet.
Yoojung sampai lupa bernafas karena sudah dapat bantuan nafas dari Vernon :)
Sadar tubuh Yoojung membeku karena perlakuannya,Vernon bukannya menjauh malah semakin mendekatkan wajah mereka. Memangkas jarak antara kedua insan itu.
"Jung, aku udah lama suka sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacar aku?", Tanya Vernon di jarak sedekat itu.
"Mm..tapi kan nggak harus sedekat ini juga", Yoojung gugup karena Vernon, ya kali dengan posisi itu Yoojung nggak gugup sama sekali.
"Jawab dulu", tuntut Vernon, nggak mengindahkan perkataan Yoojung.
Yoojung mau nolak tapi masa nolak ganteng, kapan lagi dia punya kesempatan kaya gini. Mau nerima malu lah, masa baru kenal udah main iya-iya aja. Kan bikin geli gitu, berasa kayak cabe Yoojung nya.
Tapi yah berhubung kepepet, Yoojung ngangguk sambil senyum-senyum malu gitu.
Vernon jadi gemes, bawaannya pengen ngarungin aja terus bawa pulang.
Saking gemesnya sama senyuman Yoojung, Vernon sama sekali nggak ada niat buat ngejauhin wajahnya dari Yoojung.
Yoojung nggak bisa nolak karena posisi tubuhnya juga udah dikunci di tembok sama Vernon.
Pipi Yoojung udah merah padam karena perlakuan Vernon.
Sampai akhirnya hidung mereka berdua saling bersentuhan, membuat tubuh Yoojung membeku karena baru pertama kali dia seperti itu. Biasanya dia hanya bisa melihatnya di drama-drama atau secara tidak sengaja melihat temannya yang sedang berpacaran.
Saat bibir mereka hampir bersentuhan, bahkan tak ada celah lagi.... Dan Yoojung perlahan menutup matanya begitupun dengan Vernon.
Tiba-tiba, waktu kembali seperti semula.
Yoojung membuka matanya saat merasa sepeti tidak ada benda kenyal yang menyentuh bibirnya, dan dilihatnya dia sudah berada dikantin sama persis saat sebelum kedatangan Vernon.
Yoojung dibuat bingung sendiri.
"Gua mimpi barusan?", Gumam Yoojung dengan raut wajah bingung, dia sama sekali belum paham apa yang tengah dia alami.
"Doy, disekolah kita ada Vernon Seventeen?", Tanya Yoojung memastikan pada Doyeon yang tengah melahap seblaknya.
"Ngigo lu? Ya kali Vernon satu sekolah sama kita. Udah ah, gua mau ke toilet dulu", Doyeon lalu pergi begitu saja meninggalkan Yoojung yang masih dalam mode bingung.
Dan kartu yang tadi dikasih sama Miper nggak tahu kenapa udah tertata rapi diatas meja.
Yang lebih kaget lagi, kartu yang paling pertama dari kanan yang tadinya hanya bentuk siluet tubuh, kini sudah ada fotonya. Dan itu fotonya Vernon, orang yang baru aja ditemuin sama Yoojung.
Tbc.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirteen First Kiss (With Seventeen) -10 Minutes [✔]
FanfictionCOMPLETED ✔ "hidup gua gini banget yah, jangankan ciuman.. pacaran aja gua belum pernah" - Yoojung "aku kabulkan satu permintaan" - Mimi peri :')