Bel pulang berbunyi, menandakan berakhirnya pertempuran dengan pelajaran itu membuat para siswa bersorak senang dan berlomba-lomba untuk keluar kelas lebih dulu.
Tapi tidak dengan Yoojung, gadis itu dengan santai membereskan peralatan belajarnya lalu tersenyum sekaligus menunggu siapa lagi yang akan menjadi pacar singkatnya.
Tapi, Yoojung tak menyadari satu hal. Dia tidak sadar jika dia akan kembali dalam waktu 10 menit. Misal, jika pasangannya datang jam 10:15 maka pada menit ke 10 atau tepatnya jam 10:25 maka semuanya akan kembali seperti semula, kembali ke jam 10:15. Begitulah aturannya, dan masih ada aturan lain kenapa waktu bisa kembali. Walaupun kenyataannya yang dirasakan lebih dari 10 menit, tapi jika di bandingkan dengan waktu normal semuanya hanya menghabiskan waktu 10 menit.
Kembali ke cerita..
"Jung, tadi pacar lo minta lo ke ruang dance, latihan katanya", salah satu teman Yoojung berbicara didepan pintu kelas.
Yoojung yang sudah selesai membereskan peralatan belajarnya, mengalihkan pandangannya.
"Pacar? Latihan?ap--",
Serasa seperti sesuatu baru saja muncul di kepala Yoojung, matanya langsung berbinar.
"Ya udah, gua otw. Makasih ya udah ngasih tau", Yoojung langsung pergi begitu saja dengan setengah berlari menuju ruang dance. Begitu semangat karena akan bertemu pacar virtual nya.
Dada Yoojung naik turun karena berlari dengan semangat saat dia berhenti tepat didepan pintu ruang dance. Yoojung tidak sabar untuk melihat siapa yang akan jadi pacarnya kali ini.
Dengan hati-hati Yoojung membuka pintu dance tersebut, padahal kan seharusnya dia mengetuk terlebih dahulu. Tapi saking senangnya dia lupa.
Tapi saat kepalanya menyembul kedalam, Yoojung tak menemukan siapa pun kecuali sebuah tas yang tergeletak di lantai. Mata Yoojung meneliti ke seluruh penjuru ruangan, tapi percuma tak ada siapa-siapa.
"Kok nggak ada?" Monolognya.
"Ngapain ngintip?", Sebuah suara sukses membuat Yoojung kaget dan tersungkur di depan pintu tersebut.
Brugg!!!
"Eh, anjir", Yoojung sekarang membiarkan dirinya mencium lantai dingin ruangan dance tersebut. Dia jatuh tersungkur.
Sedangkan, si tersangka yang membuat kaget hanya tertawa renyah karena jatuhnya Yoojung.
"Ya ampun, kok bisa jatuh sih", akhirnya si pemilik suara membantu Yoojung setelah meletakkan 2 buah botol air mineral di lantai.
Si pemilik suara tersebut membantu Yoojung berdiri, sedangkan Yoojung masih belum menyadari siapa orang yang membantunya.
"Ada yang sakit?", Tanya si pemilik suara, pria.
"Nggak ada kok", Yoojung mendongakkan wajahnya, lalu sedikit kaget saat tahu siapa orang yang ada dihadapannya.
"Hoshi?", Yoojung masuk tanpa percaya dengan penglihatannya.
"Iya, ini aku. Masa kamu lupa sama pacar sendiri", si pemilik suara, Hoshi tersenyum meninggal kan mata sipitnya yang terlihat hanya segaris.
"Eh, nggak kok. Tadi aku pikir siapa", Yoojung ikut tersenyum.
"Dari mana? Kok ini ruangan sepi sih?", Tanya Yoojung.
"Oh, tadi aku ke kantin dulu beli minum. Ayo masuk", Hoshi mengambil kembali minum yang tadi dia beli. Yoojung hanya mengikuti Hoshi.
Hoshi duduk di lantai, diikuti Yoojung yang duduk disampingnya.
"Kamu mau langsung latihan?", Tanya Hoshi ke Yoojung dan malah dibalas tatapan bingung oleh Yoojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirteen First Kiss (With Seventeen) -10 Minutes [✔]
FanfictionCOMPLETED ✔ "hidup gua gini banget yah, jangankan ciuman.. pacaran aja gua belum pernah" - Yoojung "aku kabulkan satu permintaan" - Mimi peri :')