Yoojung keluar dari supermarket dengan canggung karena dirinya sempat berteriak-teriak tidak jelas setelah bertemu dengan Minghao. Yoojung juga sedikit menundukkan kepalanya lantaran sangat malu karena jadi pusat perhatian orang-orang yang ada didalam supermarket tersebut.
Yoojung masih dibuat gemas oleh sikap Minghao yang sangat manis juga wajah nya yang menggemaskan bagi Yoojung. Yoojung tidak henti-hentinya berteriak tertahan gara-gara dirinya yang merasa sangat senang itu.
Yoojung jadi tidak sabar siapa yang selanjutnya akan jadi pacar virtualnya, membayangkan hal itu saja membuat Yoojung merasa sangat bahagia.
Dan yang lebih membuat Yoojung bahagia adalah, susu pisang nya yang kembali utiu seperti sedia kala padahal sebelumnya sudah dia minum dua botol dan kini kembali utuh.
Andaikan saja hal itu juga dapat membuat uang Yoojung tetap utuh atau bahkan berganda Yoojung mungkin akan mengemis pada Mimi Peri untuk tidak mengembalikan semuanya seperti sedia kala.
Walaupun dia akhirnya tetap tidak memiliki pacar, setidaknya uang nya akan bertambah banyak dan akan dia gunakan untuk ikut kencan buta.
Sibuk dengan pikirannya mengenai uang, Yoojung sampai tidak sadar jika ada sebuah mewah mobil yang melintas di belakangnya.
Yoojung yang merasa tidak ada apa-apa itu tetap saja berjalan dengan santai.
Sampai saat mobil tersebut membunyikan klakson nya dengan keras hingga membuat Yoojung kaget dan terjatuh karena tergelincir batu.
Yoojung jatuh hampir ke tengah jalan, dan Yoojung semakin kaget saat ada mobil yang mendekat padanya hendak menabraknya.
Oh, ayolah Yoojung belum ingin mati. Dia masih jomblo, siapa yang nanti akan menangisi mayatnya selain orang tuanya. Setidaknya biarkan Yoojung benar-benar merasakan apa itu ciuman sebelum mati. Begitulah isi pikiran Yoojung di detik-detik dimana mobil tersebut melintas didepan wajahnya.
Yoojung reflek menutup matanya bukan karena cahaya dari lampu depan mobil tersebut karena memang hari masih siang, tapi Yoojung menutup matanya karena takut melihat mobil itu yang tiba-tiba terlihat bagai malaikat maut baginya.
Ngiikkkkk.........
"MAMAAA!!!!!!!!", teriak Yoojung saat sebelum mobil tersebut menerjang tubuhnya. Yoojung tidak jadi tertabrak oleh mobil tersebut.
Beruntung nya, sang pengemudi dengan cepat mengerem mobilnya dan berhenti tepat didepan nya hanya berjarak beberapa senti saja. Selama mobil itu ingin melakukan adegan ciuman dengan Yoojung.
Yoojung masih menutup matanya juga menahan nafasnya. Yoojung menunggu tubuhnya terhempas, namun dia merasa ditabrak oleh apapun.
Dia juga tidak merasa tubuhnya terkoyak-koyak atau terpisah, jadi Yoojung memutuskan untuk membuka matanya perlahan.
Mata Yoojung sukses membulat sempurna karena terkejut didepannya ada mobil yang hanya berjarak beberapa senti darinya.
Sanga pemilik mobil tersebut keluar, lalu menghampiri Yoojung dengan wajah kesal serasa ingin mengeluarkan semua sumpah serapah nya pada Yoojung.
"Lo cari mati apa gimana, hah?!", Teriak seorang pemuda dengan wajah sengak nya.
Yoojung yang diteriaki begitu tidak terima, dan langsung berdiri menantang pemuda yang kelihatan nya lebih tua darinya.
"Enak aja lo! Udah mau nabrak anak perawan orang bukannya minta maaf malah teriak-teriak!" Yoojung menatap kesal pemuda didepannya.
Lalu saat sadar siapa yang menabraknya, Yoojung tidak jadi untuk marah. Oh ayolah, kenapa Yoojung begitu cepat sekali menyerah hanya karena pemuda tampan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirteen First Kiss (With Seventeen) -10 Minutes [✔]
FanfictionCOMPLETED ✔ "hidup gua gini banget yah, jangankan ciuman.. pacaran aja gua belum pernah" - Yoojung "aku kabulkan satu permintaan" - Mimi peri :')