10 minutes - Mingyu

941 79 2
                                    

Yoojung yang masih berdiri didepan pintu masuk supermarket itu memilih untuk segera pergi. Untung saja dirinya tadi tidak berada di dalam supermarket lagi. Yoojung benar-benar bosan berada didalam sana.

Masih dengan satu kantong plastik penuh makanan ditangannya Yoojung benar-benar harus kembali ke rumah. Dia kelelahan karena tadi sempat bertengkar dengan Jun seperti seorang gadis remaja labil saja.

Tunggu dulu, sekarang kalau Yoojung bukan seroang gadis, lalu apa namanya?

Oke! LUPAKAN!

Saat perjalanan menuju rumahnya benar-benar tenang tanpa gangguan apapun. Yoojung jadi berpikir kalau dia akan bertemu pacar virtual terakhirnya di rumah. Yoojung sama sekali tidak mencurigai apapun.

Tiba-tiba, sebuah buntalan kertas jatuh mengenai kepala Yoojung dan itu sedikit membuat kepala Yoojung berdenyut.

Yoojung mengambil kertas dan terjatuh tepat dibawah depan kakinya itu, lalu membuka nya. Pantas saja kepala Yoojung terasa sakit, ternyata kertas tersebut berisi sebuah benda kecil berwarna abu-abu menyerupai batu dan sedikit berat. Dan Yoojung percaya jika benda itu adalah  batu. Mungkin si pelempar kertas supaya kertas tidak terbang kemana-mana saat dilempar dan sampai pada tujuan.

Yoojung mengernyitkan dahinya kala membaca tulisan yang ada didalam kertas tersebut. Yoojung melihat ke segala arah mencari siapa yang melempar kertas bertuliskan isi yang tidak bisa Yoojung pahami itu.

"Temuin gue di depan rumah lo, sekarang! Cepet! Lo harus lari setelah denger suara ledakan! Lari secepat mungkin, nanti bakal gue jelasin!"




"Ini beneran buat gue?", Yoojung bermonolog sendiri, masih bingung apakah surat ini benar untuk dia ataukah hanya sebuah surat yang salah alamat.

Gak lama Yoojung mendengar suara ledakan yang seperti nya sumbernya tidak jauh darinya. Tentu saja Yoojung kaget, isi didalam surat itu benar adanya. Tanpa pikir panjang dan membuang-buang waktu lagi, Yoojung benar-benar segera berlari.

Entah kenapa Yoojung merasa memang harus mempercayai apa isi yang ada didalam surat tersebut, dan entah kenapa Yoojung bisa berlari begitu cepat sekarang. Padahal dia itu sangat lemah dalam urusan olahraga. Beda lagi ceritanya kalau dia dikejar anjing, dia akan menjadi pelari paling cepat mungkin yang dalam hitungan detik bisa menempuh jarak 500 meter.

Yoojung benar-benar berlari sekuat tenaga sama seperti apa yang diperintah kan oleh orang yang mengirimi nya surat.

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit, Yoojung sudah sampai didepan rumahnya dengan nafas tersengal-sengal. Ingat kan Yoojung jika tadi ada yang menyuruhnya segera pulang dan sekarang Yoojung malah tidak menemukan siapapun selain dirinya disana. Entah kenapa lingkungan rumahnya jadi begitu sepi, dan err... Sedikit menakutkan.

Yoojung melihat sekeliling dan benar-benar tidak ada siapapun disana. Yoojung rasanya ingin mengumpat saja karena dia harus berlari dengan kencang hanya karena mengikuti perintah konyol yang tidak dia tau siapa pengirimnya.

"Gue kayak orang goblok celingak-celinguk didepan rumah sendiri! Ini ada yang iseng deh kayak nya ke gue, beneran bosen hidup nih orang", Yoojung membuka pagar rumahnya, hendak masuk kedalam rumah.

"Mana 'itunya'?", Sebuah suara berat mengangetkan Yoojung, membuat gadis itu hampir terjatuh ke tanah jika saja tubuhnya tidak ditahan oleh seseorang berlengan kekar.

Yoojung menoleh ke belakangnya, melihat siapa yang baru saja mengejutkan nya.

"Loh, Mingyu?", Yoojung awalnya heran kenapa ada Mingyu didekatnya, namun detik selanjutnya Yoojung mengangguk cepat. Dia paham.

Thirteen First Kiss (With Seventeen) -10 Minutes [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang