Paper hearts 07

37 3 0
                                    

Minggu telah usai..
"Kriiing.... kriiingg.." suara telepon rumah ku berbunyi.

Aku hampir setiap pagi terbangun karena Shane menelpon.
Aku beranjak dari tempat tidur ku dan berjalan pelan-pelan menuju telepon yang berbunyi.

"Hallo.." ucap ku sambil menguap dan mengusap-usap mata.

"Selamat pagi Kimmi,jangan lupa hari kamu sudah bisa mulai bekerja" jawab penelpon.

Aku terkejut,tak kuduga kalau om Refkry yang menelpon ku,entah dari mana ia tau nomor telepon rumah ku.

"Iy.. iy..yaa.. om terimakasih sudah mengingatkan" jawab ku dengan gugup.

"Om tadi meminta nomor telepon mu kepada Shane,om hanya takut kalau kamu lupa" lanjutnya.

"Oh hehe tidak masalah om" jawab ku sambil tertawa sumbang.

"Ya sudah sampai bertemu dicoffee shop" ucapnya sambil menutup telepon.

"Hufft... kenapa tidak Shane saja yang mengingatkan" ucap ku kesal sambil meletakkan telepon dengan sedikit membantingnya.

Aku berbalik arah bertujuan untuk kembali kekamar.

Telepon malah berbunyi kembali "kriing... kringg.." aku kembali berbalik arah dengan ekspresi kesal.

"Hallo.. kenapa lagi om?" Ucap ku.

"Om!! siapa om? Waaah kamu habis telponan dengan om om ya?" Jawab Shane meledek.

Ternyata Shane yang menelpon ku.

"Kamu tidak sopan sekali,om Refkry yang barusan menelepon ku" jawab ku kesal.

"Iya iya maaf.. dia yang maksa minta nomor telepon mu,tidak masalah menurut ku,kan kamu akan jadi karyawan dikafe nya" ujar Shane.

Aku hanya diam dengan kesal.

"Ohiya nanti jam 12 siang aku datang,aku akan mengantar mu kekafe om Refkry itung-itung hadiah karena hari pertama mu masuk kerja hehe" lanjut Shane dengan cengengesan.

Aku langsung tersenyum malu "benar ya! Aku tunggu kamu" jawab ku dengan suara pura-pura kesal.

"Iyaa.. daa sampai ketemu kim" jawab Shane lalu menutup telepon.

Aku pun begitu,dan langsung berbalik arah kembali menuju kekamarku,dengan mata masih mengantuk dan masih tersisah uapan-uapan dari mulut ku membuat ku ingin tidur lagi.
Sesampainya dikamar,aku mengambil jam tangan yang kuletakkan dimeja dekat dengan lampu kamar yang belum ku matikan lalu kulihat angka dijam tersebut,yang ternyata masih jam 7 pagi,aku meletakkannya kembali dan langsung merebahkan badan ku diatas tempat tidur.

Seketika terlintas dipikiran ku yang Shane ucapkan tadi,ia akan datang pada jam 12 siang,bukannya terlalu cepat? Kemungkinan aku mulai bekerja pada jam 3,pikirku ya sudah lah mungkin dia ingin main kerumah ku terlebih dahulu.

Tapi dari pada aku tidur lagi,sebaiknya aku merapihkan isi rumahku yang sangat berantakan,aku sebenarnya bukan pemalas,hanya saja masih terbawa haru setelah ibu pergi,jadi tidak ada semangat untuk bergerak didalam rumah ini.

Ada baiknya juga Shane menyuruhku untuk tidak bermalas-malasan terus,yang berarti masih ada yang perduli dengan ku. Aku pun langsung bangun dan berjalan kekamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi saja.

Aku mulai membersihkan rumah dari menyapu dan mengepel lantai lalu merapikan benda-benda yang berserakan dan mengusap debu-debu dikaca.

---------

Beberapa saat kemudian..
Sebagian ruangan sudah terlihat rapih setelah ku bereskan.
Jam dinding sudah menunjukan pukul 9,setelah semuanya selesai aku berencana untuk memasak,siapa tau Shane mau makan siang disini.

PAPER HEARTS : Part.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang