Pria itu nampak khawatir saat ini. Bagaimana tidak? Sang istri yang dengan bodohnya ia tinggalkan sendiri telah menghilang. Tak ada jejak ataupun petunjuk apapun yang bisa membuatnya bisa mengetahui dimana keberadaan sang istri.
Hingga ia menghentikan langkahnya. Mengingat satu nama di pikirannya yang ia yakini menjadi penyebab hilangnya sang istri yang mungkin saja sedang ketakutan saat ini.
Taehyung mengeluarkan ponselnya. Mencari nomor kontak seseorang yang sudah ia pikirkan sebelumnya.
"Jin hyung?"
"Oh, Tae. Ada apa?"
"Apa Jungkook ada di rumah sekarang?"
"Jungkook? Dia sudah lama pergi semenjak kau datang kemari dan membongkar semuanya."
Sial. Taehyung mengumpat dalam hatinya. Mematikan lebih dulu panggilan itu. Tak memperdulikan pertanyaan Seokjin sebelumnya di sebrang telpon sana.
Dirinya kini mulai melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah. Entah mengapa dia mempunyai firasat buruk jika Neneknya akan ikut dalam permainan Jungkook.
Dan tak butuh waktu yang lama baginya mengingat jarak festival dengan rumahnya memang cukup dekat.
"Nenek??"
Keadaan rumah saat itu begitu gelap. Dan Taehyung memilih untuk menyalakan saklar yang beruntung ia temukan. Menghidupkannya dan tampaklah keadaan rumah yang cukup sepi.
"Nenek?"
Lagi, ia memanggil sang Nenek. Mencari keberadaannya di dapur rumah.
"Jennie??"
Kali ini, ia juga mengkhawatirkan Jennie. Gadis itu tak tahu apapun dan Taehyung takutkan jika Jennie juga ikut dalam permainan Jungkook.
Dan saat pria itu membuka pintu kamar milik Neneknya, ia menghela nafasnya lega karena mendapati sang Nenek yang sedang berbaring di atas tempat tidurnya disana. Membuatnya kini masuk dan mendekat pada Nenek.
BUK
Hingga sebuah pukulan yang cukup keras ia terima pada tengkuknya. Dan setelahnya, semuanya menjadi gelap bagi pria itu bersamaan dengan dirinya yang terjatuh karena pukulan itu.
.
.
Gadis itu mengerjap. Menyesuaikan kedua matanya pada ruangan yang begitu gelap yang ia tempati saat ini. Kini mulai beranjak dari berbaringnya dan pandangannya mulai mengelilingi sekelilingnya. Sebuah kamar yang tak pernah ia kenal sebelumnya.
Lalu sebuah ingatan mulai masuk ke dalam pikirannya. Bagaimana bisa ia berakhir disini, ia mengingat semuanya.
Jisoo memilih untuk beranjak dari atas tempat tidur. Menuju sebuah meja rias yang ada disana dimana tas yang ia bawa sebelumnya tergeletak disana. Mencari ponselnya tentu saja. Setidaknya, ia membutuhkan pertolongan saat ini.
Namun Jisoo tak menemukannya. Membuatnya hampir mengeluarkan seluruh isi di dalam tasnya.
Ceklek
Jisoo berbalik. Mendengar pintu yang terbuka dan terdiam ketika mendapati siapa yang baru membuka pintu kamar itu.
"Kau sudah bangun? Keluarlah. Aku sudah buatkan kau makan malam."
Dan pintu itu kembali tertutup. Meninggalkan Jisoo yang masih dalam keadaan terkejut. Tak pernah menyangka jika pria yang selama ini menjadi penerornya adalah seseorang yang begitu dekat dengannya.
Jisoo memilih untuk mengikuti perintah pria itu. Keluar dari kamar yang bahkan ia sendiri tak tahu kamar siapa itu. Mencari keberadaan pria itu yang kini berada di dapur dan tengah menata piring di atas meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
dear, love ❌ vsoo
Fanfiction[18+] ✔ Apapun Taehyung lakukan untuk Jisoo, Karena dia adalah sang pujaan hati, Karena dia adalah belahan jiwanya, Dan yang paling terpenting, dia adalah cintanya. Istrinya. ----- ©iamdhilaaa, 2018