Taehyung mematikan mesin mobil. Melirik pada Jisoo disana yang tertidur. Wajah gadis itu terlihat sangat lelah. Membuat jemarinya secara alami menyentuh lingkaran hitam di bawah mata milik istrinya.
Benar. Kejadian beberapa hari ini memanglah sangat berat dan menakutkan bagi Jisoo. Beruntung karena mereka bisa menyelesaikan semuanya. Walaupun harus membiarkan Jennie tak selamat karena semua yang dilakukan oleh Jungkook.
Taehyung memilih untuk keluar lebih dulu. Berjalan ke sisi lain dan membuka pintu mobil. Melepaskan seatbelt yang dikenakan Jisoo sebelum mengangkat tubuhnya dengan perlahan keluar dari mobil. Menutupnya dengan kakinya yang bebas.
Sementara Jisoo disana tak terlalu terganggu dengan apa yang Taehyung lakukan. Memilih untuk mengeratkan pelukannya pada pria itu dan menyandarkan kepalanya pada bahu tegap itu. Membuat Taehyung yang melihatnya hanya tersenyum sebelum mendaratkan sebuah kecupan singkat pada keningnya.
Langkahnya membawa dirinya beserta sang istri untuk masuk ke dalam rumah mereka. Rumah yang beberapa hari sebelumnya mereka tinggalkan demi keselamatan Jisoo. Tapi ternyata, rencana yang ia buat Jisoo agar gadis itu tenang bukanlah ide yang bagus. Tapi Taehyung tak mau lagi memikirkannya karena semuanya sudah berakhir.
Dan yang terpenting, Jisoo tak lagi akan merasakan sebuah kemalangan.
"Kau sudah datang?"
Taehyung mendongak hanya untuk melihat seseorang disana yang kini berjalan ke arahnya. Pandangannya beralih pada Jisoo dengan raut wajah khawatirnya. Dan Taehyung menangkap ekspresi itu.
"Dia hanya lelah, eomeonim. Kau tak usah khawatir."
Hanya sebuah senyuman yang tak lain adalah Ibu Jisoo yang ia berikan untuk Taehyung. Wanita itu hanya mengangguk. Memperhatikan wajah sang putri yang terlihat lelah.
"Kemana yang lain?"
"Ibumu baru saja pergi tadi. Dia juga sudah menyimpan banyak makanan di lemari pendingin. Takut jika Jisoo masih tak bisa untuk memasak karena traumanya."
Taehyung hanya mengangguk menjawabnya.
"Kalau begitu, aku akan pergi juga."
"Menginaplah disini, eomeonim. Ini bahkan sudah malam."
Ibu Jisoo hanya menggeleng. "Tidak usah. Aku yakin jika Jisoo akan aman bersamamu."
Mendengar itu, Taehyung tak bisa untuk tak menyembunyikan raut wajah bersalahnya. Aman? Jika bukan karena Jennie melepaskannya saat itu, Taehyung tak tahu apa yang akan terjadi ke depannya.
"Maafkan aku, eomeonim."
"Tidak perlu. Anggap saja ini sebagai pelajaran untuk kalian. Jadi kalian bisa lebih berhati-hati lagi. Apalagi terhadap orang terdekat kalian sekalipun."
Kembali, Taehyung hanya mengangguk menanggapinya. Membenarkan ucapan Ibu mertuanya itu.
"Sudahlah, aku akan pergi sekarang."
"Apa perlu kuantar? Tunggu sebentar disini. Aku akan membawa Jisoo ke kamar lebih dulu."
Ibu Jisoo menggeleng. Menahan Taehyung yang akan beranjak.
"Tidak perlu. Eomma sudah menelpon Supir Han untuk menjemput. Mungkin saja dia sudah di depan. Kau temani saja Jisoo. Lihat bagaimana dia memelukmu. Eomma yakin jika dia bahkan tak mau melepaskanmu pergi."
Taehyung melirik sekilas ke arah Jisoo. Yang memang benar apa yang dikatakan oleh Ibu mertuanya itu.
"Sudahlah. Eomma pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
dear, love ❌ vsoo
Фанфик[18+] ✔ Apapun Taehyung lakukan untuk Jisoo, Karena dia adalah sang pujaan hati, Karena dia adalah belahan jiwanya, Dan yang paling terpenting, dia adalah cintanya. Istrinya. ----- ©iamdhilaaa, 2018