Chapter 21

638 105 26
                                    

I have learned now that while those who speak about one's miseries usually hurt, those who keep silence hurt more


C.S Lewis



Dari arah jendela kelasnya, Yewon menatap Taehyung dan beberapa anggota klub bola lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari arah jendela kelasnya, Yewon menatap Taehyung dan beberapa anggota klub bola lainnya. Mereka semua sedang mempersiapkan turnamen yang akan diadakan sebentar lagi. Bahkan seluruh anggota klub bola pun sama sibuknya.

Sudah hari ketiga sejak kejadian yang membuat seorang Taehyung kecewa luar biasa pada Yewon. Sebenarnya Taehyung tidak bermaksud menjauhi Yewon, keadaan klub yang mengharuskannya berangkat sangat amat pagi dan pulang larut malam lah yang membuatnya lelah dengan segala debat yang mungkin terjadi.

Ia memilih fokus sebagai kapten sementara menggantikan Jaemin. Beban mentalnya cukup besar saat harus membawa nama sekolah dalam sebuah turnamen.

Yewon? Ia memilih diam dan menjalani harinya seperti biasa. Seorang Yewon hampir sama sekali tidak ingin bicara dengan siapapun dan membuat temann sekelasnya ataupun orang yang mulainya mengiranya gadis yang menyenangkan jadi terkejut.

Sesungguhnya bukan tidak mau bicara, hanya saja ia hanya menjawab dengan isyarat tubuhnya. Secukupnya...

"Kenapa lo sendirian?"

Dengan perlahan ia menatap seseorang yang sekarang ada di sampingnya. Yewon hanya diam dan menatap datar Chanyeol. Terkadang Yewon harus berdoa agar tidak di ajak bicara senior yang menurutnya sangat bedebah ini.

"Diem pula gue ajak ngomong?" Chanyeol Mengeryitkan dahinya. Mendadak ia bergerak mundur dan menabrak kursi dan meja di belakang.

"...Lo manusia kan? Bukan setan?" Katanya memekik

Helaan napas Yewon yang berat membuat Chanyeol mengusap dadanya, "Gue kira lo setan habis muka lo putih banget, trus diem aja, trus lo juga serem gitu"

Lagi-lagi Yewon menjawab pertanyaan Chanyeol dengan mengangguk.

Chanyeol menopang dagunya dan menatap ke arah lapangan, ke arah kemana mata seorang Yewon tertuju. "Gue acungin jempol buat abang lo. Dia berani ambil beban jadi kapten dan bawa nama sekolah"

Yewon tersenyum kecil saat mendengar orang memuji Taehyung. Baginya Taehyung adalah orang hebat, orang yang ia hormati, orang yang ia hargai. Meskipun kelihatannya ia selalu menyepelekan Taehyung, percayalah, itu tidak benar.

"Jangan ganggu anak kelas 1, Chan"

Kedatangan Minhyun membuat Chanyeol tertawa. "Hahaha sumpah nggak kok hari ini.. Eh, kok lLo belum balik?"

"Mau ke ruangan osis dulu ngerjain berkas. Eh liat kalian disini"

Yewon mendengar ucapan Minhyun, tapi ia tidak sedang berniat mendengarkan siapapun bicara banyak. Bahkan keluarganya sekalipun. Saat ini ia kembali menatap Taehyung.

[COMPLETED] SERENITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang