Langit malam yang gelap di temani oleh cahaya bulan purnama dan ribuan bintang juga ikut memperindah langit malam ini.
Malam ini Vina dan Dika telah berpakaian rapi. Mereka tengah duduk manis di sofa ruang tamu menunggu Leo berdandan.
"Leo.. cepetan dong.. udh jam tujuh nih, nanti mereka kelamaan nunggunya" Teriak Vina tidak sabar menunggu Leo yang terlalu lama berdandan.
"Iya Mam, ini Leo udh siap kok" Sahut Leo sambil menuruni anak tangga.
Malam ini, Leo terlihat sangat cantik dan feminim. Leo membalut tubuhnya dengan simple dress sepanjang lutut berwarna soft pink dipadukam dengan sepatu heels berwarna senada. Rambut coklat madu nya di gerai dengan sangat cantik ditambah kalung emas putih melingkar di lehernya.
"Gimana Leo cantik gk??" Tanya Leo sambil ber lenggak lenggok dihadapan kedua orang tuanya.
"Cantik sih, tapi baju nya ganti lagi, terlalu terbuka dan pendek" Koreksi Vina.
"Yah Mam.. Leo gk ada baju lagi, yang ada cuma jeans sama kaos doang" Beritahu Leo.
"Sayang.. baju kamu itu gk sopan. Waktu itu kan Mami belikan gaun panjang berwarna maroon, gaun itu kan gk pernah kamu pakai" Usul Vina "Cepat ganti lagi, Mami kasih waktu lima menit buat ganti baju lagi" Suruh Vina garcep.
Leo hanya memasang wajah cemberut dan kembali menaiki anak tangga menuju kamarnya. Leo langsung mengganti baju nya. Leo melihat penampilannya dari pantulan cermin besar yang ada di kamarnya.
Bibir Leo melengkung membentuk senyuman sok cantik yang di buat - buat.
"Bagus juga.." Ujar Leo jatuh cinta kepada gaun maroon panjang yang menutupi kakinya itu, dan bagian lengannya masih terbuka memperlihatkan lengan mulusnya.
Leo langsung mengganti sepatunya menjadi warna senada. Dengan antusias Leo kembali ke ruang tamu.
"Yuk Leo udh siap" Ujar Leo sambil memancarkan senyuman sok cantik.
"Nah gitu dong.. sekarang kamu lebih sopan dan cantik, yuk berangkat" Ucap Vina langsung berjalan menuju mobil dan diikuti oleh Leo dan Dika.
^.^
Mobil keluarga Leo telah terparkir di sebuah pekarangan rumah yang sangat besar nan mewah. Mulut Leo tak berhenti terbuka melihat takjubnya desain eksterior rumah ini.
"Luarnya aja udh bagus apalagi dalamnya.." Batin Leo sangat takjub.
Ting
ting
tingTangan Dika menekan tombol bel yang ada disamping pintu rumah itu. Tanpa menunggu lama seorang laki - laki paruh baya membuka pintu itu seraya tersenyum ramah.
"Assalamualaikum Dika, selamat datang keluarga Fradika" Sambut laki - laki paruh baya itu ramah, ternyata ia adalah pemilik rumah mewah ini.
"Waalaikumsalam Ilyas.. perkenalkan ini putri saya namanya Leoni Pandarisa" Sahut Dika sambil memperkenalkan Leo.
Leo memancarkan senyuman manisnya sambil mengulurkan tangannya kepada Ilyas dan mencium tangam Ilyas dengan sopan.
"Wah.. cantiknya anakmu.. yasudah silahkan masuk.. kita lanjut ngobrolnya didalam" Ilyas mempersilahkan.
Ilyas membawa keluarga Fradika menuju ruang makan yang sudah ada wanita paruh baya dan satu laki - laki muda tengah berdiri menyambut mereka di meja makan.
"Assalamualaikum.." Salam Vina kepada tuan rumah ini.
"Waalaikumsalam.. " Balas Farah, selaku istri Ilyas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih HALAL | √ #Wattys2019
Romance[ Sebagian part akan segera dihapus untuk kepentingan penerbitan ] Dengan kalimat "Ijab" yang ayahku tuturkan dan dibalas dengan kalimat "Qobul" yang kau lontarkan. Dan di sambut kata "Sah" oleh siapapun yang mendengarkannya. Seketika itu juga, kita...