18. Failed Moment

14.4K 432 4
                                    

Setelah kejadian memalukan semalam, Sampai saat ini, Leo tak berani menatap mata Zafran. Bahkan, Berbicara sepatah katapun tidak. Sejak kejadian itu, hanya Zafran yang selalu membuka suara, sedangkan Leo, ia hanya merespon dengan anggukan kepala atau gelengan kepala saja. Tapi Zafran sama sekali tak mempermasalahkannya. Karena Zafran sangat mengerti akan hal itu. Jika Zafran jadi Leo, Zafran juga pasti akan melakukan hal yang sama seperti Leo.

Di hari kedua honeymoon mereka ini,  Zafran dan Leo berencana akan pergi ke sentosa island. Sentosa Island adalah sebuah pulau resort dan tempat rekreasi yang terpisah dari daratan utama Singapura. Tempat ini mirip dengan Ancolnya Jakarta, tersedia tempat wisata mulai dari yang gratis sampai yang berbayar.

Sebelum berangkat kesana, Zafran dan Leo menyempatkan untuk sarapan pagi terlebih dahulu di sebuah restoran di luar hotel. Zafran mencoba sebuah makanan khas di singapore, yaitu nasi lemak. Nasi Lemak ini menjanjikan paduan rasa yang sempurna. nasi aromatik yang dimasak dengan santan dan daun pandan, lalu disantap dengan ikan goreng dan ikan seperti ikan teri goreng. ditambah dengan irisan kacang, telur, dan mentimun, serta sambal pedas.

Saking enaknya, Leo tak mampu menahan perasaannya untuk mengungkapkan bahwa Leo sangat menyukai nasi itu. Leo membuang jauh jauh rasa malu yang sudah menyelimuti tubuhnya itu. Ia berusaha memberanikan diri untuk membuka suara. Leo menghembuskan nafas panjang.

"Wahh, akhirnya Leo bisa makan nasi lemak. biasanya Leo cuma liat aja di upin ipin, nasi lemak buatan kak ros" Ujar Leo tiba tiba di sela makannya. Ia sangat menyukai nasi lemak itu.

Respon Leo yang sangat tiba - tiba itu sontak membuat Zafran terkejut. Zafran juga merasa lega, akhirnya Leo buka suara juga setelah sekian lama bungkam.

"Iya.. enak banget, aku juga suka sama nasi ini" respon Zafran juga menyukai nasi lemak.

Setelah merasa tidak malu lagi, Leo menjadi bawel kembali seperti biasanya. Leo mengeluarkan semua ungkapan yang selama ini ia bungkam. Zafran senang, Leo sudah tidak malu lagi untuk menatap dan mengobrol dengan Zafran lagi.

Saat asyik makan dan bersenda gurau bersama. Tiba tiba ada sesosok wanita menghampiri meja makan Zafran dan Leo. Wanita cantik dan juga tinggi, berambut pirang dan berpakaian lumayan seksi.

"Zafran..." sapa wanita itu sangat ceria.

Zafran menoleh kearah wanita yang memanggilnya itu dan langsung melemparkan senyuman bahagia.

"Masyaallah.. Vanessa" respon Zafran langsung berdiri dari duduknya.

Saat Vanessa akan memeluk dan cepika cepiki dengan Zafran. Zafran segera mencegahnya dan agak memundurkan tubuhnya.

"Ahh.. sorry, saking senang nya ketemu kamu. Aku jadi lupa kalo kamu itu alergi wanita" gurau wanita bernama Vanessa itu di iringi dengan tawa kecilnya.

"Duduk.. duduk.." Zafran mempersilahkan Vanessa untuk duduk disampingnya.

Sedangkan Leo, ia hanya memasang wajah tak suka kepada wanita berambut pirang itu. Ada sebuah kejanggalan didalam hatinya.

"Vannesa, perkenalkan, ini Leoni, istriku. Dan Leo perkenalkan juga, ini Vannesa, teman ku sewaktu kuliah dulu" Zafran memperkenalkan Leoni kepada Vanessa dan juga sebaliknya.

Bukannya saling melempar senyuman manis, mereka berdua hanya melempar sebuah senyuman sinis dan tak suka.

"Bukannya istri kamu itu yang pake jilbab yah" tutur Vannesa merasa bingung.

"Aaaa.. Maryam maksud kamu?? pokoknya ceritanya panjang. Tapi sekarang Leoni adalah istri baru ku" jawab Zafran.

Vannesa hanya mengangguk mengerti.

Kekasih HALAL | √ #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang