04.00 singapore time
Zafran bangun untuk sholat tahajud seperti biasanya, setelah sholat ia lanjutkan dengan melantunkan ayat suci al - qur'an sambil menunggu waktu subuh tiba.
Beberapa menit kemudian...
Adzan subuh akan segera berkumandang sebentar lagi. Zafran beranjak dari duduknya untuk membangunkan Leo untuk sholat subuh ber jama'ah. Zafran mengerutkan keningnya bingung. Zafran melihat pelipis Leo di banjiri dengan keringat, bibirnya pun terlihat sangat pucat.
"Apa Leo sakit??" tanya batin Zafran.
Dengan lembutnya Zafran membangunkan Leo dari tidurnya.
Euhh
Leo terbangun dari tidurnya. Mata Leo berusaha memperjelas penglihatannya. Badannya terasa sangat berat untuk bangkit dari posisi terbaringnya. Tubuhnya terasa sangat remuk dan sakit sekali. Kepalanya pun terasa sangat berat dan pusing sekali.
"Leo kamu gk apa apa??" tanya Zafran dengan nada khawatir.
"Leo gk apa apa" balas Leo berusaha menyembunyikan rasa sakitnya.
Dengan susah payah Leo membangkitkan tubuhnya, akhirnya bisa juga.
"Tunggu sebentar yah, Leo ambil wudhu dulu" ujar Leo dan berjalan menuju kamar mandi dengan langkah yang sangat lemah.
Zafran yang melihatnya hanya memasang wajah khawatir. Ia yakin bahwa Leo ada apa - apanya. Terlihat jelas di wajah Leo yang amat pucat dan suaranya yang lemah.
Akhirnya Zafran dan Leo bisa melaksanakan sholat subuh bersama dengan khusu'. Zafran terus diam menatap gerak gerik Leo. Sangat berbeda dari biasanya. Biasanya setiap selesai sholat subuh Leo akan langsung bersiap - siap untuk berjalan jalan kembali di negeri singa ini dan menghabiskan waktu bersama Zafran lagi. Tapi hari ini, Leo hanya duduk di tepi ranjang sambil memejamkan matanya.
"Kita ke dokter sekarang" tutur Zafran seraya menggandeng tangan Leo agar mengikutinya ke rumah sakit.
"Ngga! Leo gk apa - apa kok, Leo cuman pengen diam aja dulu sebelum kita on the way lagi" tolak Leo.
Leo tidak ingin terlihat sakit. Karena Leo tidak mau, hanya karena dirinya sakit, nanti honeymoon nya menjadi gagal lagi seperti kemarin.
"Jangan pura pura kuat!" ujar Zafran penuh penekanan "Aku tau, kamu sakit kan" tutur lagi Zafran namun sekarang sangat lembut.
"Leo gk apa apa" balas lagi Leo kini dengan suara yang amat kecil.
Leo menundukkan kepalanya dalam - dalam.
Zafran berlulut dihadapan Leo yang duduk di tepi ranjang. dengan penuh kasih sayang Zafran menggenggam tangan Leo yang terasa sangat dingin.
"Jangan bohong, dosa tau!" ucap Zafran sangat lembut.
"Leo gk apa apa"
"bohong!"
"Leo gk apa apa"
"Bobong!"
"Leo sakittttt...." rengek Leo, ia mulai menangis seperti anak kecil.
Zafram mengulum senyumnya menahan tawa. Zafran tidak menyangka Leo akan menangis seperti ini.
"Makanya, kalo sakit ayo kita ke dokter" ajak Zafran bak seorang ayah.
"Gk mau.. Leo masih pengen honeymoon disini sama Zafran. Leo gk mau pulang.. baru aja tiga hari masa udh mau pulang lagi. Leo kan belum buat Zafran jatuh cinta sama Leo. Masa mau udh pulang lagi ke Indonesia" rengek Leo panjang lebar di iringi dengan isakan tangis kecil yang keluar dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih HALAL | √ #Wattys2019
Romantizm[ Sebagian part akan segera dihapus untuk kepentingan penerbitan ] Dengan kalimat "Ijab" yang ayahku tuturkan dan dibalas dengan kalimat "Qobul" yang kau lontarkan. Dan di sambut kata "Sah" oleh siapapun yang mendengarkannya. Seketika itu juga, kita...
