6

1.8K 179 1
                                    

"Eh bang! Liat nih... Aku ada bukti kalo kak wonwoo itu fanboy" aku membuka hp dan memutar rekaman tadi malam.

"Maaa adek stalker anak tetangga!!!" teriak bang chanyeol.

"Ishhh abang!!!! Sttttt diem! Adek bukan stalker. Ini tuh bukti!! Bukti!!!" teriaku.

"Hahahahaha" bang chanyeol ngakak.

.
.
.

Aku berjalan lunglai ke rumah. Di sekolah aku capek banget. Soalnya tadi abis olahraga. Disuruh lari 2 KM.

"Ara pulang..." aku membuka pintu dan langsung berbaring di sofa.

"Lemes amat dek" komentar bang chanyeol yang asik ngemil sambil nonton naruto.

"Capek. Tadi adek disuruh lari 2 KM " jawabku.

"Baru itu aja udah K.O" kata bang chanyeol lagi.

"Serah bang. Adek lagi malas debat sama abang" ucapku malas.

"Hahahaha"

"Ara!!! Makan dulu nak. Ini mama udah bikinin pecel ayam kesukaan ara." ajak mama.

Aku langsung cus ke meja makan.

.
.
.

"Ara!! Tolongin mama nak!!" sahut mama dari dapur.

"Tolong apa ma?" tanyaku.

"Anterin ini ke sebelah ya." mama menyodorkan tupperware berisi makanan.

"Lho kok ara ma? Kan ada bang chanyeol. Ara males sama anak tetangga sebelah." elakku.

"Oh tidak bisa. Abang capek abis lari 2 KM tadi" alasan bang chanyeol.

"Weh bang! Ara yang lari 2 KM bukan abang!" protesku.

"Abang gak denger. Abang pakai headset" ucapnya lagi.

"Iiihhhhh!!!"

"Udah udah!! Ara anterin ke sebelah! " titah mama.

Dan aku hanya berjalan pasrah.

Tok tok tok

"Permisi... Ini ara"

Ceklek

-_- sudah kuduga, yang membuka pintu adalah kak wonwoo.

"Nih dari mama." aku menyodorkan tupperware itu.

"Makasih"

Tiba tiba aku ingat rekaman tadi malam.

"Kak wonwoo tunggu!!" dia tak jadi menutup pintu.

"Kenapa?"

"Liat ini! Hehehehehe" aku mengeluarkan hp dan memutar rekaman itu.

Tampak wajah kak wonwoo sudah merah menahan malu. Tiba tiba ia menarikku ke dalam rumah dan langsung menutup pintu.

"Eh ngapain nih!!!!"aku panik.

"Hapus" ucapnya dengan tampang datar.

"Gak mau. Akui dulu kalau kakak beneran fanboy!" tantangku.

"Gak."

"Kalo gak yaudah"

Dia mencengkram pergelangan tangan ku kuat.

"Ih kak lepasin."

"Hapus dulu."

"Gak mau. Lagian apa susahnya sih cuma bilang 'iya'??"

"Bacot" lalu ia mencoba mengambil hp ku.

"Ih kak apaan sih!" dia mendapatkan hp ku. Lalu segera mencek isi hp itu.

"Stalker-_-" ucapnya lagi.

"Ih ini tuh gak sengaja. Aku foto kak wonwoo buat bukti doang." jelasku.

"Itu namanya sengaja" komentarnya.

"Iya deh iya. Hapus sekalian tuh foto kak wonwoo." aku kesal.

"Fangirl??" tanyanya.

"Aku gak mau jawab. Kan tadi kak wonwoo juga gak mau jawab pertanyaan aku." protesku.

"Serah, udah tau juga." jawabnya sambil scroll layar hp ku.

"Kak kok ketawa? Tumben" aku bingung melihat kak wonwoo yang cekikikan.

"Hahahahahahahahahahahhahahahahhahahhahaahahhahahahahahahhahahahahaha"

"......."

"Hahahahahahahahahaha"

"........"

"Hahahahah"

"........"

"Hahaha"

"......."

"Ha"

"Udah ketawanya kak?"

"Maaf. " lalu dia senyum dikit.

"Kakak ngetawain apa? Foto aku? " tanyaku.

"Nih.. " dia menunjukkan kumpulan meme kpop yang aku koleksi di hp.

"Lucu ya? Aku juga pikir gitu. Ih jimin oppa ganteng bgt deh." aku ber fangirling ria.

"Kerenan Jungkook" komentar kak wonwoo.

"Kan bener kak wonwoo fanboy. Yeay, aku menang"

"Terus? Kalo iya emang kenapa?"

"Ya gak apa apa sih. Aku cuma mau temenan sama kakak. Boleh? Aku gak pernah punya temen fanboy. Hehe"

"Kalo gak mau?"

"Gak mau yaudah, aku gak maksa kok" aku tersenyum terpaksa.

"Hehehehehehe. Besok pulang bareng ya. " ajaknya.

"HAH??!! Beneran?kakak mau jadi temen aku?" aku kaget.

"Iya. Udah sana pulang." usirnya.

"Huweeeee iyaaa... Makasih kakaak akhirnya aku dapat temen fanboy!!!! Bang chanyeol!!!!" aku lari ke rumah.

"Hehehehe" kak wonwoo ketawa.

Next Door (Jeon Wonwoo)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang