19

927 92 0
                                    

Bau parfum kak wonwoo tercium jelas oleh hidungku. Yaiyalah. Soalnya aku pake baju dia.

"Hehehehehehe" aku senyum senyum.

"Woi kenapa ra?" una menyadarkanku.

"Ah? Eh gak apa apa na. Hehehehe" aku nyengir.

"Jangan senyum senyum sendiri ih. Ngeri tau gak" ucap una.

"Yee.. Emang kamu pikir apaan na"

"Mana tau kamu kesambet" Jawab una lugu.

"Yeu gak gitu juga kali na."

"Kan mana tau.."

"Serah deh.. Eh btw mingyu mana?" tiba tiba aku keinget si item.

"Gak tau. Lagi di kantin kali."

"Oh iya ya. Item kan doyan makan"

"Hahahahaha" una ngakak.

.
.
.

Bel udah bunyi , tandanya surga dunia. Yaitu pulangg.

Aku mengemas barang barangku ke dalam tas.

"Araaaaa!!!" panggil mingyu heboh.

"Apa sih tem?" jawabku sekedarnya.

"Temenin ke gramed dong... Mau beli komik" bujuk mingyu.

"Gak mau. Capek gyu." tolakku.

"Ayolah ra. Ntar kalo pergi sendiri keliatan jones banget." lirih mingyu.

Aku gak tega ngeliat si item sedih.

"Yaudah yok. Tapi bentar aja ya"

"Yeeeayyy makasih ara cantikk.." mingyu bersorak.

"Sama sama mingyu itemm" balasku sambil ngakak.

.
.
.

Aku dan mingyu berjalan ke gerbang. Tak sengaja kami bertemu dengan kak wonwoo.

"Dia lagi dia lagi. " gumam mingyu.

"Ih gyu. Kan kemaren udah janji gak berantem lagi" ingatku.

"Iya iya"

"Hai kak wonwoo!!" sapaku.

"Hai ra." balasnya.

"Kok sama si item?" tanya kak wonwoo penuh selidik.

"Heh biasa aja dong kak." mingyu sewot.

"Huh!" kak wonwoo mendengus.

"Mau kemana ra?" lanjut kak wonwoo.

"Mau nemenin mingyu beli komik." jawabku sambil senyum.

"Oh ikut dong" pinta kak wonwoo.

"Heh kak. Jangan merusak suasana deh. Jangan jadi orang ketiga." protes mingyu.

"Heh. Kamu yang orang ketiga." balas kak wonwoo sewot.

"Stopp!! Kemaren kan udah janji gak berantem lagi!!!" teriakku.

"Huft" kak wonwoo cemberut

"Huh!" mingyu juga sama.

"Gyuu.. Biarin aja kak wonwoo ikut. Kak wonwoo.., jangan bikin masalah"

"Iya deh iya!" bales mingyu.

Lalu kami pergi ke gramed bertiga.

Di jalan, mereka masih cemberut cemberutan. Aku yang kesal pun angkat bicara.

"Kak, gyu. Kalian kok kayak anak tk gini sih"

"Dia nyebelin" jawab kak wonwoo datar.

"Heh kakak yang nyari masalah duluan!" protes mingyu.

"Udahhh!!! " teriakku.

Lagi lagi diam. Aku bingung gimana mau mencairkan suasana.

"Aha! Aku tau!" seketika ide muncul di kepalaku.

"Gyu. Kak . beli bubble tea yok!" ajakku.

"Gak ah. Males." bales mingyu.

"Ayuklah gyu.." aku menarik tangan mereka berdua ke stan bubble tea.

"Mau rasa apa?" tanyaku pada kedua cowo itu.

"Matcha" jawab mereka serempak.

"Ciee samaan" godaku.

"Ih niru niru." ujar mingyu.

"Kamu yang niru" balas kak wonwoo datar.

"Berantem lagi..."

Setelah pesanan kami jadi. Kami duduk sebentar di lapak itu.

"Ra.." mingyu buka suara.

"Iya? Kenapa gyu?" tanyaku.

"Aku mau bilang sesuatu." gumam mingyu.

"Bilang aja gyu." jawabku santai.

"Eumm.. Gini... Jadi aku tuh.. Aduh gimana ya ngomong nya??.." gumam mingyu.

"Kenapa sih gyu? Kamu mau bubble tea lagi?" tebakku.

"Bukan ra... Aku... Hmm..."mingyu tampak pucat.

"Gak usah didenger ra." celetuk kak wonwoo.

"Ara! Aku suka sama kamu!!!" teriak mingyu.

Aku kaget. Terdiam. Gak pernah nyangka kalo mingyu bakal ngomong gini.

"Raa??"

Next Door (Jeon Wonwoo)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang