11

1.2K 109 3
                                    

Kami berjalan dalam diam. Tak ada yang ingin berbicara. Aku pun bosan dan akhirnya buka suara.

"Kak." panggilku.

"Hmm.."

"Aku laper, jajan yuk" ajakku semangat.

"Jajan dimana?"

"Di gang depan. Agak jauh sih" jawabku.

"Oke deh. " lalu kami berjalan menuju tujuan kami. Warung Mang Donghae.

Seketika hening kembali menyapa.

Krik krik krik.

"Dasi run run run ~~" kak wonwoo berlari sambil nyanyi lagu BTS Run.

"Weh kak! Tungguinnnn" aku menyusulnya sambil tertawa. Aku gak menyangka kalau kak wonwoo kayak gitu.

"Ini kan warungnya?" ia menunjuk warung mang donghae sambil ngos ngosan.

"Iya. Yaudah kuy!" aku mengajak kak wonwoo masuk.

"Hosh hoah hosh" ia masih ngos ngosan.

"Hahahahaha. Kak wonwoo cemen ih. Gitu doang udah capek" cibirku. Tapi ia hanya membalas dengan tatapan datarnya.

"Mamang!!! Beli ayam dong!" pesanku.

"Eh neng ara. Berapa neng? " tanya mang donghae.

"Umm... Kak wonwoo mau ayam? " aku bertanya pada kak wonwoo yang berdiri di sampingku.

"Boleh deh" jawabnya.

"Oke. 3 bungkus mang!"

"lho kok 3 ?" kak wonwoo bingung.

"Buat kakak 1, terus buat aku 2" jelasku.

"Oooo pantesan badanya bulet gini." cibirnya

"Ish aku gak gendut!!"

"eh siapa tuh neng? Pacar ya?" mang donghae kepo.

"Ih bukan lah mang. Tetangga" jawabku.

"Iya, tetangga" timpal kak wonwoo datar.

"Padahal kalo pacaran cocok ih.." goda mang donghae.

"Apaan sih mang" jawabku datar.

Sedangkan kak wonwoo berjalan keluar.

"Nih neng, semoga cepat jadian ya" mang donghae tambah jail.

"Ih apasih mang!" aku langsung lari menyusul kak wonwoo yang sudah mendahuluiku.

"Oi kak! Tungguin" dia menoleh ke belakang.

"Hahahahhahahaha" lalu ia tertawa.

"Hah? Kok ketawa?" aku bingung sama sifat kak wonwoo.

"Lucu aja liat dimsum lagi lari" jawabnya sambil cekikikan.

"Ih apaan sih! Aku kesel!! Kak wonwoo jahat! Ih!" aku menghentak hentakkan kakiku tanda sedang kesal.

"Hahahahahahahaha" ia tertawa lagi.

Aku yang kesal langsung duduk di bangku taman dekat sana.

Dengan kesal aku memakan ayam yang kubeli tadi. Kak wonwoo menghampiriku yang sedang makan. Lalu ia duduk di sampingku.

"Bagi dong" pintanya.

"Ambil ndiri" jawabku jutek.

Lalu ia mengambil kotak ayam yang ada di sampingku. Dan mulai memakan ayamnya dengan damai.

Aku tambah kesal. Kak wonwoo gak ada niatan buat minta maaf gitu?

"Kak gak mau minta maaf?!" tanyaku kesal.

"Lho buat apa?" tanyanya datar sambil memakan ayam nya.

"Ih dasar gak peka!" aku cemberut.

"Hahahahaha. Kan emang fakta kalau kamu itu mirip dimsum" jawabnya.

Aku hanya diam sambil makan ayam dengan kesal.

"Kamu tuh gak boleh banyak makan ayam. Gak baik" ujarnya.

"Suka suka aku dong!" jawabku ketus.

"Cie yang ngambek" goda kak wonwoo.

"Biarin"

"Hahahahaha. Lucu" ia tertawa lalu mencubit pelan pipiku.

"Woi kak ngapain!" aku marah sekaligus salting.

"Makan ayam" jawabnya sambil mencomot ayam yang aku pegang.

"Ih kak wonwoo ini tuh ayam akuuuuuu!!!" aku memukulnya.

"Hahahahaha." dia tertawa.

Next Door (Jeon Wonwoo)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang