32

872 71 0
                                    

Sabtu malam ini. Aku menghabiskan malam sunyi ini dengan nonton drama. Aku masih ingat ketika seseorang melempar jendela kamarku dan dia berdiri di balkon kamarnya dengan senyum yang dulu sering aku lihat.

Ah sudahlah, aku ga mau memikirkannya lagi.

Ctak
Ctak

Aku mendengar sesuatu yang sering aku dengar saat SMA dulu.

"Palingan cuma halusinasi" ucapku.

Ctak
Ctak

Suara itu lagi lagi muncul. Aku yang sudah muak akhirnya membuka jendelaku. Dan...

Aku menemukan manusia yang tak ingin ku lihat lagi. Yap. Kak wonwoo.

"Hai" sapanya.

Aku hanya membalikkan badan dan langsung menutup jendelaku dengan kasar.

Aku menangis. Aku tak bisa bohong dengan perasaan ku ini. Aku masih sayang kak wonwoo.

Tok
Tok
Tok

Terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk aja bang kalau mau ngambil bedak. " ucapku yang masih menelungkupkan kepala ku di meja belajar.

Bang chanyeol membuka pintu. Sementara aku masih menangis. Aku merasakan ada pelukan hangat dari bang chanyeol. Aku langsung melepas tangisku.

"Bang.. Masa iya aku ngeliat kak wonwoo di balkon sebelah. Segitu cintanya ya aku ke kak wonwoo?" lirihku.

Lalu bang chanyeol mengelus lembut rambutku.

"Bang.. Aku gak bisa ngelupain kak wonwoo. " ucapku.

"Aku juga mana bisa ngelupain kamu"

Suara ini? Ini bukan bang chanyeol. Ini.....

Aku mendongak untuk melihat siapa ini dan lagi lagi aku menangis. Itu adalah kak wonwoo.

"Anyeong" sapanya.

"K.k.k.kak w.w.won...woo.."
Ucapku terbata.

"Iya ini aku." dia senyum.

Aku langsung meraih bantal dan melemparnya pada kak wonwoo.

"Eits ara. Tenang dulu. " ucap nya

"Pergi, aku ga mau liat kakak lagi!" usirku.

Aku terduduk di kasurku. Dan kak wonwoo menghampiri ku.

"Ngapain kakak ke sini?"

Kak wonwoo masih berjalan menghampiri ku. Dan berhenti tepat di depanku.

"Mau apalagi kakak? Belom puas ngancurin aku?"

Kak wonwoo hanya menyunggingkan senyum lalu ia memelukku.

"Kenapa kak?? Kenapa??" aku menangis lagi.

"Kenapa apa sayang?"

"Kenapa kakak mutusin aku? Dan kenapa kakak kembali lalu ngelakuin hal ini?" tanyaku.

"Kamu tau gak? Seberapa besar rasa aku sama kamu?"

"Ga ada kan? Ga sepeserpun hati kakak buat aku."

"Memang gak sepeserpun hati aku buat kamu ra" ucapnya.

"Tapi a whole my heart is only for you " lanjutnya yang sontak membuatku terkejut.

"Ha?"

"Iya, tau gak kamu kenapa aku mutusin kamu kemaren?"

"Karena bosan" jawabku.

"Hahahaha kamu umur berapa sih ? Polos banget " ucap kak wonwoo lalu mencubit pipiku.

"Ha?" aku bingung.

"Would you be my wife park ara ssi?"

"H.h.h.h.ha?" aku terbata, terkejut mendengar pernyataan kak wonwoo itu.

"Would you be my wife park ara ssi?" ulangnya.

"Yatuhan, halu aku kok sampai gini banget ya?" ucapku.

"Kamu ga halu sayang. It's real. Maukah kamu jadi pendamping aku selamanya?" ucapan kak wonwoo itu membuatku pusing.

"Kak jangan becanda" aku masih tak percaya.

"Apakah wajah aku menunjukkan kalau ini lelucon?" ucapnya sambil meraih tanganku.

"Ara, aku sayang banget sama kamu. Aku mau ngejalanin waktuku bareng kamu, my song hye kyo."

Aku terdiam. Aku bingung. Dan seketika bang chanyeol masuk ke kamar ku.

"Cie, adek abang mau jadi istri orang." ucapnya.

"Bang..."

"Udah terima dulu tuh wonwoo nya." ucap bang chanyeol sambil senyum. Lalu mama sama papa datang. Terus keluarga jeon juga datang.

"Oke aku bakal ulangin lagi, di hadapan kedua keluarga kita." kak wonwoo berkata dengan serius.

"Nona Park Ara, Would you be mine forever? Will you marry me?"

"Yes i will" ucapku mantap. Aku tersenyum bahagia lalu menatap mama.

Satu chapter lagi tamat ya :(

Next Door (Jeon Wonwoo)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang