Dia Fatamorgana (١)

11 1 0
                                    

......
Berawal dara "perkenalan" .. berlanjut dengan "pertemanan" dan aku hanya berharap kata "perpisahan" itu tidak datang secepatnya...

Suatu ketika...

_Reinaya pov_

Dimana kaki kita berinjak dan melangkah, disitu akan ada misteri yang akan terungkap secara perlahan. Kini aku mengenal baik seorang yang dari awal hingga saat ini ku kenal dengan baik dan kenalkan namanya ialah Ahmad Bikhairil Arham, dia sahabatku, dulu waktu kecil ketika mama dan papa ku pergi bekerja aku dititipkan dirumah Nenek dan kakekku. Diseberang rumah kakekku ada bocah laki-laki seumuran denganku.
Dulu aku sangat aktif,ketika aku melihat bocah laki-laki itu naik sepedanya dihalaman rumahnya aku sangat ingin ikut bermain,tapi aku nggak punya sepeda. Dan aku memutuskan untuk meminjam saja dari bocah itu,Dengan senyum sumringah aku berlari-lari keluar rumah dan menghampiri bocah itu, setibanya aku disana kulihat dia merasa aneh melihat keberadaanku dan mimik wajahnya berubah menjadi ketakutan.

"Kamu ngapain disini, mau ngambil sepedaku ya." kata bocah itu

Akupun mendekat dan menyentuh sepedanya.

"Mamaaaa ... maamaa .. maa ada yang mau ngambil sepeda alham"

Aku pun kanget bocah itu langsung berteriak didepanku.

"Ada apa nak,teriak-teriak begitu"
Sosok wanita bethijab menghampiri kami.
"Eh ada temannya toh, Arham ini Reinaya cucu kakek wawan, Reinaya cuma ingin berteman sama kamu,ayo ajak naya nya main"

"Iya maa" jawab Arham.

Dan sejak itulah aku mulai berteman dengannya, kami bersekolah ditempat yang berbeda hingga masuk ke bangku kuliah kami memilih universitas yang sama.

♡♡♡
Diwaktu Test masuk kuliah Inaya dan Arham terpisah kelas.

"Hey gimana tadi test nya, gampang kan." Tanya Inaya.

"Banget" jawab Arham .

"Elah, muka mu Ar Ar. 1 x 1 aja lama mikirnya.."

"Fitnah banget, dengkian lo.
Cafe yuk nay, si jenius butuh tenaga"

"Sekarepmu huuh" ejekku

#dikantin

"Nay pesanin ya"

"........... " tanpa menjawab langsung saja aku pergi memesankan makanan kami.

Ketika berbalik usai memesan makanan tak sengaja ada yang menyenggolku dan aku terpekik karena kaget dan merasakan hawa dingin dibahuku.
Dan ketika aku ingin membuka suara ternyata seorang gadis yang tadinya sekelas denganku waktu tes aku masih ingat betul.

"Hey, kenapa. " kataku, pikirku dia punya dendam padaku hingga berlaku seperti itu

"Ini aku keinjak tali sepatuku sendiri' jawabnya. Dan aku lega pikiran suudzon itu salah.

"Bisa nggak, mau aku bantu" ketika aku ingin menolong. Tiba tiba ada yang datang.

"Heh, kamu apakan dia" orang itu menuduhku tanpa tau yang sebenarnya.

"Nggak fin bukan salahnya, fey koq yang gk sengaja nyenggol dia"
Aku menatap mereka berdua yang wajahnya sangat mirip. Apa mereka sepasang kekasih, kan ada denger dari antah berantah ketika wajah or face itu mirip kemungkinan berjodoh.
"Oh, yaudah" cowok itu pergi dengan songongnya seakan akan tidak terjadi apa-apa

"Maaf banget ya abaikan aja dia, oiya kenalin aku Cahaya Alfeya Radea, panggil aja fey" ucapnya sambil menjulurkan tangan padaku.

"Ah iya, aku Reinaya Alida terserah mau panggil apa" kusambut tangannya dan tersenyum seramahku bisa.
Dan ku tatap kepergian cowok posesif tadi.

"Oiya, dia itu sodara gu, em kembaran aku maksudnya" seakan mengerti dengan tatapanku barusan. Dan enyah pulalah suudzon ku teruntuk yang kedua kalinya.

"Oooh.... " aku hanya bisa ber oh ria tanpa ingin tahu selanjutnya karena aku tidak terlalu kepo dengan hal begitu..

"Ah itu baju kamu"

"Gpapa dbersihin dikit ilang koq, lagian aku juga mau pulang jadi bukan masalah"

"Beneran.. Yaudah, aku duluan ya, dahh " gadis itu berlalu dan hanya ku balas dengan anggukan.

"Kak, toilet kampus dimana ya?"
Aku bertanya pada salah satu penjaga kantin yang kulihat tidak jauh lebih tua dari aku, dan dia menatap baju kotorku seakan mengerti maksudku. 
"Lumayan jauh si, kalo kamu sekedar mau bersihin baju kamu disini aja mau.? "
"Iya kak, makasi ya" sifat magerku merajai diriku saat ini untuk berjalan jauh wahaha.
Ketika ku kembali menemui arham aku hanya melihat piring kosong dihadapannya.

"Mana aja sih nay" tanya arham

"Paris, tadi bongkar menara singa" cerocos ku

"Yeeeaaa bisaaa ae, mana ada menara singa"

"Mana makanan ku ham"
"Pesan aja ndiri" arham beranjak meninggalkanku
"Eerrrgghhh" mood ku seketika makin memburuk, ku lihat secangkir minuman yang ku pesan tadi tanpa menghiraukan orang yang tiba-tiba datang disampingku.

"Monggo di seruput makanan nya mbak bidadari" aku mengenali suara itu ya jelas lah aku kenal itu suara arham yang meski pakai logat apapun tetap kentara dengan serak-serak nya itu.

"Kyaaa, makasih kang somay" ejekku

"Mau pesen apa lagi mbak nya" tawar arham lagi

"Pesen akhy soleh ori dari Turki" kata itu yang selalu aku ucap yang sudah biasa didengar arham dan mungkin sudah bosan ia dengan kata itu.

"Ah syiiiapp" katanya langsung duduk disebelahku.

"Oh ya Nay, entar pulangnya aku duluan ya mau main dulu kerumah temen"

"Sekarang aja gpapa koq ham, lagian aku masih pengen cari kating disini" candaku.

"Dasaar jones labil, aku duluan ya mblo" arham beranjak sambil menjewer telingaku pelan. Memang kebiasaan dari dulu yang gak pernah berubah.

"Yayaya bacod" ucapku malas, arham itu bagaikan sodaraku meski gada ikatan darah dan dialah alasanku betah tinggal dirumah kakek.

Aku hanya anak bungsu yang kesepian coz kakak kandungku sudah menikah dan ngikut mertua eh suami maksudku. Emang sih ya ga enak seperti bayanganku dulu.  Ku kira anak bungsu itu jadi kesayangan dan penuh kasih sayang, ternyata buyar lah hayalanku itu. Dulu waktu kecil ngotot dan merajuk kala ditanya mau punya adek. Dan kala aku masih SMP ngotot ke mamah pengen punya adik dan malah mamah yang ngotot bilang enggak.  Padahal gak tua-tua amat mamahku kala itu tapi kerjaan yang membuat mamah selalu sibuk dan gada jeda tuk liburan aja susah apalagi ngurus bayi. Ya bisa ku maklumi sih.

⚛⚛⚛

Hahay ga asik banget nih cerita ye kan, biarlah... Ada yang baca syukur gada yang baca yah teror😆 gak dehh... Yang suka like and subscribe ya, eh salah pencet 👉⭐🌟 dan kritik or saran or ungkapin perasaan okayy 🗨 gak mahal koq itu free whehaha.... Maksa dikit boleh💃😆😆🤗

Lanjuttt.......

Dia FatamorganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang