Dia Fatamorgana ( 4 )

6 1 0
                                    

Sendiri tidak selalu sepi.
Ngumpul-ngumpul tidak selalu rame.
Sendiri kadang bisa mendamaikan hati.
(Reinaya__Alida)

"Apasihh gajelass.. " gumam Inaya.

Tok. Tok. Tok. Tok. Tok...
Pintu nya diketuk kembali, dan inaya sangat kesal.

"Ok, ini yang terakhir aku bukain.. " pasrah Inaya dengan gumaman pelannya yang ia saja yang dapat mendengarnya.

Setelah pintu dibuka...

"Doooorrrrrr... " 2 Orang bertopeng aneh mengejutkan Inaya.

"Kodookk.. "  pekik Inaya.

"Hahahahahahha............ " 2 orang itu lantas terbahak-bahak atas keberhasilan menjaili Inaya.

"Arhammm, Dionnnn.. " teriakan Inaya meledak ledak.

Arham dan adiknya itu sama jailnya, dan bisa Inaya tebak, topeng itu pasti kepunyaan bocah laki-laki berumur 7 tahun itu.

"Puasss belumm nih ketawanya" ejek Inaya.

"Belum kak hehe". Dengan polosnya kata itu keluar dari mulut Dion..

"Udah-udah, nih nay makan dulu, bundaku sengaja masak banyak, spesial buat kamu.. " arham menghentikan keributan sambil memberikan rantang makanan.

"Bohong kak, bang Arham tadi beli diluar. " kejujuran Dion membuat Arham malu.

"Heddeh, Yaudah masuk dulu sini"  kata inaya yang malas melihat pertikaian kakak beradik itu.

"Kalian udah makan belom.. " tanya Inaya.

"Udah" kata Arham "belom" kata Dion.

"ih abang, kata bunda gak boleh bohong, dosaa tauuu.. " Dion menasehati sang kakak.

"Ahahaha, ini mana yang adek mana yang kakak ya.. " ejek Inaya.

"Udah ayo makan sama-sama.. " kata Inaya lagi.

"Tapi itu sengaja banyakan buat kamu sarapan Nay, kan besok pagi banget kekampus" sanggah Arham.

"Udah tenang, besok mah gampang lah. " kata Inaya.

Sengaja Arham membawa Dion supaya dirumah Inaya tidak hanya berduaan.

▪▪▪▪▪▪

05 : 00.. Dingdongdingdong.. Alarm Hp Inaya berdering, Inaya membuka mata dengan malas.
Menyelesaikan semua rutinitasnya seperti biasa.

A.B. Arham :
Mau bareng gak.?

ReinayaNaya :
Duluan aja, aku berangkat sendiri.

A.B Arham :
Ok.. GoodLuck.!

ReinayaNaya :
Yups. You too.. 👏

Itu memang terlihat agak berlebihan, tapi itu sudah biasa bagi Inaya dan Arham. Arham memang peduli sama orang-orang yang memang ia kenal..
Pastilah diantara keduanya ada yang merasa jatuh hati, dan Inayalah korbannya.
Selama beberapa tahun Inaya menyimpan rasa terhadap Arham, dan Arham tidaklah menyadari dan mengetahuinya. sehingga perasaan itulah yang membuat Inaya semakin kuat, kuat untuk bisa menutup dan menyembunyikan perasaannya. Sikap Arham yang berlebihan perhatian itu membuat Inaya terpana..... Arhamlah cinta monyet dan cinta pertama Inaya, meski ia tau Arham sudah memiliki 2 mantan kekasih dan Inaya tidak pernah berpikir untuk membuat suatu hubungan yang namanya "pacaran" dengan arham.... Baginya Arhamlah pemilik hatinya.  Dan kini meski ia berusaha membuang perasaan itu, semakin sering pula arham membuatnya jatuh cinta dengan sikap sederhana Arham. Inaya pun berusaha agar perasaannya tetap seperti semula dimana dia dan Arham belum mengenal cinta.

Dia FatamorganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang