Dia Fatamorgana ( 8 )

3 1 0
                                    

Katanya Rindu
Eh malah berlalu
Katanya sayang
Eh malah menghilang
.
(Reinaya__Alida)

Reinaya pergi mengunjungi salah satu temannya waktu SMK yaitu Eka Nur Andini,kakak nya Dini hari ini membuka toko bunga barunya, dini lah yang mengajaknya kesana untuk melepas rasa rindu yang tlah lama terpendam sayangnya kedua sahabatnya yang lain tak dapat berhadir untuk berkumpul seperti masa sekolah dulu.

"Nayaaaaa... Kangeennnnn" dini yang menunggu naya segera memeluk inaya setelah inaya tutun dari motornya.

"Camaaa dinnnn" inaya pun meluapkan rasa rindunya pada sahabatnya.

"Ayo masuk dulu, didalem ada sofa udah aku siapin buat incesku ini"

"Alah, bohong bener tuh, ya kali kamu mau repot, pasti itu emang udah disiapin kak zivha kan ya kan"
inaya tau sahabatnya ini orangnya mageran dan rajinnya kalau mood nya lagi baik

"Ya dah terserah, come on"

"Sipp"
Reinaya menjelajahi seluruh ruangan dengan indera penglihatannya.

"Ini pasti yang punya ide dekorasi nya kamu kan din"

"Sotoy"

"Keliatan kali dimana mana gak ketinggalan tuh tanda love dari jari, gak bosen apa "

"Ya nggak lah, mbak zivha nya aja juga udah suka haha, kalo bisa ni seluruh indonesia aku tempelen stiker dah biar bertebaran cinta, huaaaa"
dini menghayalkan keinginannya sambil menutup mata dan membuka mulutnya yang langsung dikantupkan oleh inaya dengan tangannya.

"Halu mulu, oiya mana ka zivha nya din dari tadi gak keliatan"

"Itu didalem"
Inaya mengikuti sorot mata dini, dan disana inaya jelas melihat kak zivha bicara dengan seorang lelaki, yang membelakangi dini dan inaya dan inaya langsun yakin, hah dia itukan.....

"Eh kenapa nay"
dini menyenggol bahu inaya

"Huhu sedih akutu"
hati inaya terasa perih.

"Lhah, sedih kenapa mblo, aku yang jomblo aja gak baper amat tuh liat kak zivha"
dini mengira inaya tersentuh hatinya karena kelamaan jomblo dan dini tidak mengetahui orang yang bersama kakanya pernah menjadi bagian dari cerita hidup inaya.

"Gapapa, nanti pas aku wisuda kamu harus dan wajib ngasih aku bucket bunga yang cantik ya gak perlu besar yang penting cantik okey"
Reinaya mencoba mengalihkan perasaannya dan menetralkannya kembali dengan melampiaskannya pada sang sahabat dan sangat berharap bisa dioptimalkan dengan guyonan sahabatnya yang bawel ini.

"He eleh masuk kuliah aja belum neng".

"Haha biarlah sing penting kudu ngasih aku Ti Tii kk.. "

"Iya nanti nunggu aku jadi nyonya besarnya disini ya"

"Berguru aja sama Rasti pasti deh cepet besar"

"Eh plus bulet dong"
Mereka berdua lantas reflek tertawa bersamaan karena tanpa sadar mengghibah sang sahabat yang sedikit memiliki kelebihan berat timbangan dibanding mereka.

"Ehhemm seru banget siii" tiba-tiba seorang gadis berkerudung menghampiri mereka berdua yang sedang asik tertawa.

"Eh kak zivha, Assalamualaikum kak" reinaya berdiri dan mencium tangan zivha dengan hormat. Karena dari dulu inaya menganggap kakanya dini ini sebagai kakaknya juga, mereka hanya terpaut usia 3 tahun yang seumuran juga dengan Rumana sepupunya inaya.

Dia FatamorganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang