2.jubah hitam?

4.1K 172 4
                                    

Setelah membayar

Flora pov

Aku dan keira sudah selesai membayar kami keluar dari toko buku

"Kei.., gimana kalau kita pulang jalan kaki saja kan rumah kita tidak jauh dari sini"

"Hmm.... Oke ayo buruan flo " jawabnya semangat

"Kok kamu jadi semangat begitu" jawabku dengan tatapan curiga

"Ah tidak" jawabnya

"Ok.. Ayo"

Kami berjala sambil mengobrol, lalu keira menyuruhku berhenti

"Tunggu"

"Kenapa " tanyaku

"Aku mau membeli es krim jumbo dulu "

"Ah.. Sekarang aku tau kenapa kau tadi semangat , ternyata kau mau membeli es krim"

"Iya.. Hehehe"
"Kau mau beli juga " tanyanya padaku

"Hmm... Iya deh satu eskrim coklat"

"Oke"

"Mas beli satu eskrim coklat , dan mango jumbo icecream satu"

"Baik" jawab penjual itu ,lalu ia memberikan keira eskrim yang tadi dipesan

"Flo mana uangnya"

"Loh kok aku yang bayar "

"Uangku sudah habis untuk membeli buku tadi"

"Huh ternyata kau mau ditraktir eskrim"

"Hahaha iya kok kamu tahu"

"Ah sudahlah ini .." aku memberikannya uang

"Terimakasih flo.." jawab keira dan mengambil uang yang kuberi

Lalu keira membayarnya

"Ini eskrim mu " katanya sembari memberiku eskrim

"Terimakasih keira" kataku

Lalu kami melanjutkan perjalanan, sambil memakan eskrim dan bercanda ria , saat kami melewati gang sempit tiba tiba ada seorang yang berpakaian serba hitam dan menggunakan jubah hitam

"Flo.. Itu siapa" tanya keira kepadaku denga. Nada takut dan bersembunyi dibelakangku

"Berikan magic bracelet" ucap orang itu yang ternyata seorang wanita

"A..ap..apa maksud kamu , apa itu magic bracelet" tanyaku takut dan bingung

"Jangan pura pura tidak tahu" bentaknya kepada ku , yang membuatku merinding ketakutan
Lalu dia berjalan mendekatiku dan keira , dan kami berjalan mundur

"Jangan mendekat atau.."

"Atau apa " tanyanya memotong ku

Lalu muncul sebuah pedang yang bersinar dari tangannya , yang membuatku kaget , dia melangkah lagi kearahku dan keira

"Jangan mendekat" bentakku kepadanya

"Beraninya kau membentakku" katanya dengan nada tinggi ,lalu ia mengayunkan pedangnya kearahku
Aku menutup mataku

Satu detik
Dua detik
Tiga detik

"Loh kok tidak terasa apa apa" gumamku , lalu aku memberanikan membuka mataku
Seorang pria berjubah hitam menangkis pedang wanita tadi

"Cepat pergi dari sini" kata pria itu

"Ah ta.. Tapi "

"Cepat sudah tidak ada waktu lagi" ucapnya lagi lalu wanita itu menggores lengan pria itu

The Magic Bracelet (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang