" tunggu dulu , anak ini apa kita akan meninggalkannya ?" tanyaku karena melihat renza yang sudah berdiri , sambil membawa buku tadi yang sepertinya akan dia pinjam
"kan tadi dia bilang akan bersamamu " ucap renza
"apa fio tidak boleh , sama kakak floa" ucap fio menatapku dengan mata yang berkaca kaca
"hee jangan menangis " ucapku menghenatikan tangisnya dan mengambil buku tentang segel diatas meja yang akan aku pinjam karena belum sempat kubaca
"baiklah fio boleh ikut dengan kakak" ucapku pasrah dan mengjaka fio turun , karena renza telah turun duluan
setelah meminjam buku , aku dan renza melakukan teleportasi kekamar masing masing
*******
sesampainya dikamar aku mandi dan sekalian memandikan fio yang belum bisa mandi sendiri , dan menyuruh nya menggunakan hoodie abu abu ku , dia terlihat sangat lucu dengan hoddie yang sampai ke lutut dan tangannya tidak kelihatan karena hoddie yang kebesaran
setelah itu , aku menyuruh fio menunggu dikamar , lalu kedapur
kulihat keira sedang menonton tv , oh ngomong ngomong tentang tv , didunia ini juga ada sinetron , saat pertama kali melihatnya aku sangat kaget , karena kalau dihuman world mereka berantem menggunakan bela diri semacam saling pukul memukul , tapi kalau disini mereka saling melempar sihir
kembali ke dapur aku pun membuka kulkas dan mendapati , daging ayam , telur , dan sayur sayuran , ada pasta juga
segera aku mengeluarkan pasta dan beberapa bahan lainnya , dan membuat pasta
"heh , sejak kapan kau kembali " tanya keira melihatku sedang memasak didapur
" sekitar setengah jam yang lalu , aku teleport kekamar" ucapku masih sibuk membuat spageti
"wah , kau membuat spageti , aku mau aku mau" ucap keira kegirangan
"iya iya iya sabarlah" ucapku
setelah spagetinya selesai aku meletakkan spageti itu di tiga piring , yang membuat keira mengernyit bingung
"flo , kenapa diletakkan di 3 piring apakah ada yang akan datang?" tanya keira bingung , sedangkan aku hanya menggeleng
"fio , ayo keluar " ucapku sambil membuka pintu , dan dengan malu malu fio keluar dari kamarku dan menatap keira bingung
"flo , ini anak siapa , ya ampuun lucu banget " ucap keira menatap fio gemas dan mencubit pipi fio
"kamu anak siapa soh lucu banget unchhh" ucap keira terus mencubit pipi fio membuat wajah merah dan mata nya berkaca kaca
"huwaaaaaa mamaaaaa " jerit fio sambil menangis dan berlari memeluk kaki ku
"yahh keira , liat kan jadi nangis kasihan tau" ucapku menggendong fio
"yahh maaf flo aku kan gemes , aduh dedek cantik jangan nangis yaa maafin kakak" ucap keira mendekati fio yang sedang berada di gendongan ku dan mengelus pipi fio
Sedangkan fio hanya mengangguk lalu aku mengangkat nya ke atas meja makan , karena jika di kursi dia tidak bisa menggapai piring karena meja yg tinggi
"ini kakak membuat makanan , cobalah" ucapku menyodorkan spagetti
Dan kami mulai makan , seperti kebanyakan anak anak , fio tidak bisa makan dengan rapih , oleh karena itu aku menggulungkan spageti di garpunya lalu dia akan menyuapi dirinya sendiri
Selama makan keira hanya diam takut fio menangis lagi , dan setelah makan aku membuatkan fio susu dan menyuruhnya tidur
Tapi dia bilang takut , akhirnya aku ,keira dan fio yang ada dipangkuanku duduk di depan tv

KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic Bracelet (hiatus)
Fantasy*Ganti cover !!!!! TOLONG JANGAN DUPLIKAT / MENGCOPY CERITA INI !!! .......... Ditempat yang gelap seorang wanita muncul di hadapanku memberikanku sebuah kotak dan menghilang Hingga suatu hari kebenaran terungkap , sedikit demi sedikit selama ini...