「Chapter 5」

3.2K 537 33
                                    

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

[standard disclaimer applied]

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan pengelihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, serta indra lainnya saat tidur, terutama dalam tidur yang disertai dengan gerakan mata yang cepat. Kejadian dalam mimpi umumnya mustahil untuk bisa terjadi di dunia nyata, dan diluar kuasa pemimpi. Kurang lebih itu adalah penjelasan mengenai mimpi yang disebutkan oleh internet.

Renjun sangat suka bermimpi saat tidur, meski banyak yang bilang bahwa tidurmu tidak berkualitas jika kamu tidur dengan mimpi didalamnya. Seperti manusia pada umumnya, Renjun juga membenciㅡsangat benciㅡmimpi buruk karena itu 7 selalu membuatnya bangun tiba-tiba dalam kondisi ketakutan yang sangat menyakitkan.

Setiap orang mungkin sudah pernah mengalami mimpi buruk, tetapi jenis mimpi buruk setiap orang itu berbeda-beda. Ada mimpi yang kita anggap buruk tapi dianggap mimpi indah oleh orang lain. Ini seperti dirimu takut pada kucing dan bermimpi terlempar kedalam dunia kucing, kamu tentu akan menganggap itu sebagai mimpi buruk tapi bagi orang lainnya yang sangat menyukai kucing akan menganggapnya mimpi indah jika mengalami mimpi itu.

Secara ringkas, mimpi buruk adalah mimpi yang menganggu karena dapat memunculkan perasaan negatif seperti rasa cemas dan takut.

"Itu Sang Penyihir."

"Dia membunuh temannya sendiri."

"Dia sudah pasti bukan manusia."

"Bagaimana bisa ada seseorang yang begitu tega?"

"Seorang penyihir memang memiliki hati yang dingin."

"Itulah kenapa penyihir selalu menjadi tokoh jahat dalam dongeng."

"Jika dia benar-benar membunuh temannya, bukankah itu artinya dia seorang pembunuh juga?"

"Penyihir keji tanpa hati, Huang Renjun. Seluruh sekolah sudah tahu itu."

Kedua mata Renjun terbuka tiba-tiba, keringat hampir membasahi seluruh tubuhnya. Renjun melirik pada jam yang ada diatas nakas disamping kasurnya, pukul tiga pagi. Dengan sedikit kasar Renjun menutup kedua matanya dengan kedua telapak tangannya, mencoba kembali tenggelam dalam pikirannya sebelum ia mengeluarkan suara mendesis yang terdengar suram. Selama ini, Renjun selalu berharap bahwa apa yang terjadi di dunia nyata adalah mimpi buruk panjangnya dimana ia akan segera bangun dan tidak akan merasa sangat terluka karena ini hanya sebuah mimpi buruk.

Renjun tetap berada diposisi itu hingga alarmnya berbunyi tepat saat jarum panjang berada di angka lima, dengan sigap ia bangkit dari kasurnya dan menuju kamar mandiㅡsebuah hari baru lainnya kembali dimulai dari ini. Renjun selalu menjadi murid pertama yang berada di sekolah dan bahkan hari ini ia berangkat lima belas menit lebih awal dari biasanya. Hari ini lebih dingin dari biasanya dan Renjun yang sudah berada dibangkunya dengan santai membuka jendela disampingnya, membiarkan udara dingin itu menyapanya.

Matahari semakin tinggi, semua murid sudah datang dan pembelajaran pun telah dimulai. Tanpa terasa sudah hampir setengah hari terlewat dan jam istirahat sebentar lagi dimulai. Hari ini semua kelas mendapatkan jam literasi siang, jadi tidak ada guru yang mengajar atau bahkan repot-repot mengawasi para murid karena itu jam literasi ini berubah menjadi seperti jam kosong tanpa adanya tugas melihat para murid yang asik dengan kesibukan mereka sendiri dan hanya sedikit murid yang benar-benar melakukan literasi.

"Semuanya, aku sudah menempelkan daftar nilai tugas kelompok minggu lalu di papan pengumuman." Sang Ketua Kelas tiba-tiba memberikan pengumuman singkat dan terkendali, begitu ia melihat para murid mulai bersiap-siap menuju papan pengumuman dengan segera ia menambahkan isi pengumumannya. "Jangan berdesakan! Lihat pengumuman dengan tertib!"

[ON HOLD] Peculiarity;『JaemRen+NoRen』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang