Part 6: Rindu dan Ikatan Batin

2.4K 88 9
                                    

Happy reading 😊

Pagi itu Cathalina merasakan menggigil di sekujur tubuhnya.

"Mami kenapa?" tanya Alice.

"Nggak apa-apa, Sayang. Mami cuma nggak enak badan," jawab Cathalina sambil memakai syal dan kaos kaki.

"Kita ke hospital, ya?" Alice menatap Cathalina iba.

"Nggak usah, Alice. Minum air jahe hangat juga nanti sembuh kok," ujar Cathalina.

"Yuk, kita ke dapur. Alice mau bantuin Mami bikin air jahe nggak?"

"Mau dong, Mi," jawab Alice semangat. Mereka lalu turun ke dapur. Di ruang tv, Cathalina melihat Arsen sedang asyik main play station.

"Arsen, pagi-pagi sudah main PS. Sudah mandi belum?" tanya Cathalina.

Arsen hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Breakfast?"

Arsen kembali menggelengkan kepala. Cathalina mulai kesal.

"Jawab Mami, Arsen!"

"Not yet, Mam." Akhirnya Arsen menjawab dengan mata tak lepas dari layar tv.

"Kak, Mami lagi sakit. Ayo bantu Mami bikin air jahe," ajak Alice.

"Kamu saja, Alice. You are girl. Itu pekerjaan perempuan, tau!" kata Arsen sambil memiringkan stik ke kiri dan ke kanan, saking asyiknya bermain 'Need for Speed'.

"Sudahlah, Alice. Biarkan kakakmu main." Cathalina tersenyum kecil dan mengusap rambut Alice.

"Nah, Mami. Apa yang bisa Alice bantu?" tanya Alice setelah mereka berada di dapur.

"Hmm ... ambilkan Mami jahe, Sayang."

"Di mana, Mam?"

"Di dalam situ." Cathalina menunjuk ke arah buffet. "ambil dua saja, Alice," lanjutnya. Lalu, Alice mengambil jahe dan memberikannya pada Cathalina.

"Sekarang, kita masak air dulu." Cathalina mengambil panci, mengisinya dengan air keran dan memasaknya. Lalu, ia membersihkan dua buah jahe dan dimasukkannya ke dalam air yang sudah mendidih.

"Apa matangnya lama?" tanya Alice.

"Nggak, Alice. Kita tunggu beberapa menit saja." Cathalina mengambil sesuatu dari tempat bumbu dan mencampurkannya ke air rebusan.

"Mami masukin apa?"

"Cengkeh," jawab Cathalina sambil memasukkan lima buah cengkeh.

Setelah beberapa menit, Cathalina mematikan kompor. Ia menuangkan air jahe ke dalam gelas dan menambahkan satu sendok makan madu.

"Apa itu enak?" Alicia terlihat ingin mencicipinya.

"Coba ajah." Cathalina mengambil cangkir kecil dan menuangkan sedikit air jahe. "Ini, coba."

Alice meniup air jahe yang masih panas dan menyeruputnya pelan. "Emmhh ... pahit dan pedas." Alice mengerjapkan mata dan memancungkan bibirnya.

"Hihii sebentar." Cathalina terkekeh, lalu menambahkan madu ke dalam air jahe. "Sekarang pasti enak."

Alice meminumnya dengan ragu-ragu. "Enak, Mami." Mereka pun tertawa bersama.

Cathalina jadi ingat kebersamaannya dengan Hannah, saat mereka masih remaja dulu. Jika salah satu dari mereka ada yang demam, maka yang lain akan membuatkan air jahe. Hal itu berlangsung sampai mereka remaja, sampai akhirnya jarang-bahkan-hampir tidak pernah bertemu karena kesibukan masing-masing. "Aku merindukan saat-saat itu," ucap Cathalina dalam hati.

Bismillah Kunikahi Suamimu [Difilmkan] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang