Kampus Baru!

1.7K 57 6
                                    

DI INGGRIS...

BATZ sudah tinggal di salah satu apertement yg berdekatan dengan aom teman batz waktu SMA.
Aom sangatlah peduli pada batz ia membantu batz untuk mencari apertement dengan suka rela tanpa banyak berkomentar...

"Ah aku kangen banget sama kamu aom, kita udah berapa tahun ya ga ketemu?" Ucap batz

Saat ini mereka sedang duduk santai di luar apertement milik batz

"Kira* 3 tahun deh batz" jawab aom melirik batz yg duduk di sampingnya

"Cukup lama. Gimana kabar pacar kamu?" Tanya batz dengan mengulum senyum

"Hahaa...pacar? Aku udah putus satu tahun yg lalu" pekiknya tertawa pelan

"Loh...ko bisa?"

"Entahlah batz, aku udah bosan di atur mulu sama dia, dia terlalu agresif banyak mengatur dan menuntut, aku ga suka, karna cinta itu ga harus banyak alasan dan tuntutan... bagi aku cukup ngertiin dan setia udah gitu aja!" Jelas aom lesu

"Iya juga ya, padahal cinta itu tulus tanpa di perlibatkan ke segala hal yg ga masuk akal" seru batz seolah mengingat nasib cintanya

"Betul, klo udah ga merasa cocok dan membatun untuk apa coba masih di pertahanin, toh kita pacaran untuk menuju sampe ke pelaminan, tapi klo masih pacaran udah bikin hati sesak buat apa coba, anggap aja dengan itu semua tuhan tlah menunjukan bahwa dia bukanlah yg terbaik untuk kita negitupun sebaliknya"

"Iya aom kata kamu bener, terkadang cinta hanya mempersulit ke adaan klo kita ga bisa memahaminya. Bahkan dengan perlahan membuat kita trauma"

"Yaaa...biarlah itu pelajaran hidup dan menjadi masa lalu, tapi jangan sampe trauma, karna pastinya mengenal cinta harus siap juga untuk kecewa! Happy enjoy aja pilihlah mana yg terbaik untuk masa depan kita nanti" aom melirik batz dan menaikan satu alisnya

"Hahaa semuanya akan berubah klo kita udah punya tekad kuat" batz tersenyum hambar

"Oke!! Sebaiknya kita ga usah mikirin cinta cintaan. Mending kita terfokus mengejar karier biar memangku hidup kita menjadi orang pandangan mata orang*"  ucap aom seolah memberi solusi pada batz karna ia sudah tau nasib cinta batz pada nae

"Ok...semangatt💪!" Sahut batz

"Hahaa...sebaiknya hari ini kita nyari kampus baru buat kamu, gimana?" Tanya aom menatap batz penuh ceria

"Itu lebih bagus aom, thanks udah banyak bantu aku!" Bales batz tulus

"Itulah gunanya teman baik batz, jangan sungkan* kita kan temanan udah lama" Aom mengusap tangan batz

"Baik aom, klo gitu kita siap* yuk" ajak batz menatap aom lekat

"Yoook!" Aom berdiri di ikuti oleh batz

______________|

*

Setiap perjalanan aombatz tak henti mengobrol dengan di ikuti canda dan tawa ringan. Bahkan batz sepertinya lupa dengan hatinya yg hancur begitu bersama aom...batz terus tertawa di sela obrolan yg menurutnya lucu saat mereka membahas masa SMA dulu...

Mereka terus meluncur mencari kampus dengan menaiki mobil milik aom, aom begitu setia menemani batz tanpa keluhan...

Tak harus memakai waktu berjam jam kini tibalah di sebuah kampus yg elit.

Aom memasuki kampus tersebut.

"Ini sangat elit aom. Apa dana yg aku punya cukup" tanya batz yg sudah turun dari mobil

"Udah ga usah pikirin itu batz. Untuk sementara aku bantu kamu itu semua demi mengejar impian kamu" ucap aom mengusap bahu batz

"Terima kasih aom, kamu emang teman terbaikku, doain aku agar menjadi orang yg sukses, jadi aku bisa bayar uang kamu"

_Hopeless_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang