Batz POV...
"Semoga dia masih inget cara mandi gimana" batinku merasa gugup
Aku takut dia lupa cara mandi, apalagi dia juga lagi mabok kan..
Aku lihat nae malah membenarkan posisi untuk berbaring.
"Nae, kamu mandi dulu ganti baju kamu ya" ucapku mengusap tangannya
Dia menoleh ke arahku,
"Aku cuma mau tidur, aku lelah" katanya dia bilang seperti itu sambil memjamkan matanya
Akupun bisa melihat kondisinya sangat buruk.
Yaudah deh, aku juga ga mau maksa dia. Mana tega aku maksa dia..
Akhirnya aku ikut berbaring di sampingnya.
Aku menarik selimut untuk menutupi tubuh kami.
Tapi tangan aku di tahan oleh nae saat mau menyelimuti dirinya. Aku menatap bingung.
"Aku panas," ucapnya matanya masih terpejam
"panas, ac-nya kan dingin banget" ucapku pelan sambil membuka selimut yg tadinya menutupi tubuhnya
Aku kembali berbaring dengan terlentang sesekali aku melirik nae.
"Batz,," ucapnya namun masih sama tak merubah posisi
Aku melihat dari ujung matanya negluarin air mata.
"Nae...ini aku, aku ada di sampingmu sayang" ucapku seraya berbisik di telinganya sambil mengusap wajahnya lembut
"Sebelum aku mati, aku pngen melihat kamu dulu batz" dia kembali bergumam
Heii..apa maksudnya bicara kaya gituh?
Aku meluk dia posesif tanganku melingkar di perutnya...
Aku berusaha membuat dia tidur dan tenang.
Tak harus menunggu waktu lama. Aku denger nafasnya mulai teratur dengan tenang... dia udah tidur..
Aku kembali menarik selimut untuk memutupi dirinya..
Selanjutnya aku juga mulai memejamkan mataku dan tidur...
Batz POV end...
KEESOKAN PAGINYA...
Pukul 06 pagi..
Batz terbangun lebih dulu sebelum membuka matanya batz menggeliat untuk menegakan otot ototnya
"Engghhhh" sahut batz
Lalu batz membuka matanya.
Langsung duduk dan nyender di kepala ranjang sambil mengumpulkan pikirannya...
Batz teringat kejadian semalam. Batz menoleh ke samping.
Batz diam saat melihat nae yg masih tidur dengan pulas dan tenang. Helaan nafas nae begitu rapih dan lembut...di tambah kancing kemeja nae terbuka dua biji dan itu memperlihatkan bra nae yg sudah sedikit menyikap ke atas.
Batz tersenyum.
"Apa tangan aku semalam nakal?" Gumam batz menggaruk tengkuknya
Batz mengecup kening nae cukup lama...
Setelah melepas ciumannya batz meraih hpnya yg berada di sampingnya.
Aom_ heii..udah bangun blom? Inget, kita harus berangkat pagi peroyek baru udah nungguin kita...
Batz menarik nafas pelan begitu membaca pesan dari aom.
"Gimana ini? Klo aku kerja, gimana nae? Klo ga kerja ini peroyek baru dan penting. ga mungkin aku ngecewain bos besar, dia udah nyerahin semuanya sama aku, ah gimana dong?!" Batz bingung sendiri sambil menggigit sisi hpnya
