Melamar...

1.6K 49 24
                                    

Dirumah Park Liye × rock...

Nae dan batz masih dalam mobil...

"Kamu ikut masuk kan?" Tanya nae menatap batz

"Iya aku ikut masuk, sekalian ada yg mau aku omongin sama orang tua kamu" ucap batz mengusap tangan nae

"Apa itu?" Nae penasaran

"Nanti kamu tau!" Jawab batz santai

"hmmm...yaudah, yuk turun" ajak nae membuka pintu mobil

Setelah turun dari mobil batz.

Nae menggendeng batz masuk ke dalam rumahnya...

"Kenapa hati aku degdegan gini, jujur ini masalah serius dan ini untuk yg pertama kali aku lakukan!" Batin batz

Sampe di ruang tamu.

____Nae POV *

Aku mengajak batz masuk, tapi kenapa dia terlihat gelisah?

Ada apa dengannya, aku merasakan tangannya yg aku genggam keringatan...

dia juga terlihat tegang!

Kira kira apa yg mau di bicarakan pada orang tuaku?

Aku takut dia dendam sama ayahku, dan dia pngen bicara yg tidak tidak... ah tapi ga mungkin...batz orang baik ga mungkin menyimpan dendam.

Setelah sampe di ruang tamu. Aku melihat orang tuaku lagi pada duduk nonton tv, aku segera memanggil mmhku...

"Mmh?" Panggilku lirih . Jujur sajah aku sangat merindukan mmhku selama tiga tahun aku kehilangan jiwaku sampe aku mengabaikan mmhku

Dia terlihat terkejut dengan kedatangan kami.

"Na-nae..sayang" ucapnya sendu dia langsung berdiri dan menghampiriku

Aku langsung meluk mmhku, aku tak tahan menahan tangis. Aku langsung nangis begitupun mmhku...

Kami menangis dalam pelukan

Cukup lama. Kami melepaskan pelukan kami.

"Sayang, kenapa baru pulang nak?" Tanyanya mengusap wajahku

"Aku nginap di rumah batz mah" jawabku sambil melirik batz yg sedari tadi berdiri di sampingku

"Ya udah. Lebih baik kita duduk, ayo batz" lanjut mmhku

Aku dan batz suduk bersampingan..

Ku lihat ayahku matanya merah, dia menghmpiri kami.

Dia jongkok di bawah kami.

"Sayang, maafin ayah yg selama ini sudah jahat sama kamu, ayah ga ngertiin perasaan kamu, ayah nyesel nak, maafin ayah..jangan benci sama ayah" ucapnya sambil memegang tanga aku

Aku lihat matanya ada ketulusan yg begitu jelas. Dia menatapku sendu. Jujur dalam hati yg paling dalam...aku masih membencinya, tapi mau gimanapun juga dia adalah ayahku yg mengurusku  sedari kecil...

"Aku udh maafin ayah, bangunlah" ucapku mengusap bahunya

Dia menatap batz.

"Batz...saya minta maaf. sangat minta maaf sama kamu, saya minta maaf atas semua kesalahan saya yg pernah menyakiti fisik dan hati kamu.. saya sadar. Kamulah segalanya untuk anak saya! Terima kasih sudah mengembalikan anak saya seperti dulu...sekali lagi maafin saya dan terima kasih" ucapnya dia meneteskan air mata. Aku bisa melihat penyesalannya...

Tapi aku melihat batz memalingkan wajahnya dengan datar...

"Sudahlah...saya ga mau bahas masa lalu, itu terlalu misteri buat saya!! Soal nae kembali seperti dulu...iya sama sama! Mungkin udah waktunya nae sembuh. Sekarang lupakan semuanya!" Ujar batz datar tanpa melihat ayahku

_Hopeless_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang