Pada pagi ini aku bangun cepat karena ponselku berbunyi. Saat kulihat ternyata itu pengumuman yang lulus dari sekolah dan saat kucari namaku ternyata ada di urutan tengah dari 2 kelas. Yah, Maki juga lulus. Saat aku ingin menutup ponselku aku melihat suatu nama yang telah asing. Saat kulihat lagi aku terkejut. Dia kan Kai!, Kai satu sekolah denganku?, Astaga aku tak tau. Kira kira dia ada di nomor urut 20, aku di 15. Aku segera keluar dari kamar dan menemukannya ada di depan kamarnya. Aku menyodorkan ponselku padanya dan dia pun melakukan hal yang sama. Saat aku melihat gambar pada ponsel Kai aku terkejut. Gambar di ponselnya sama dengan di ponselku.
"Jadi, selama ini kau sekolah di sekolah yang sama denganku?" Tanya ku dan dia bersamaan. Aku dan dia memukul jidat bersamaan.
"Ah, kenapa kau tak bilang!" Kataku dan dia bersamaan lagi.
"Lagi lagi" kataku dan Kai bersamaan lagi.
"Argh, aku tak tau deh" kataku dan dia bersamaan lagi.
"Lagi!" Teriakku dan Kai bersamaan lagi.
"Astaga!" Kataku dan dia bersamaan lagi.
"Bisa kau diam dulu!" Kataku dan dia bersamaan lagi.
"Lagi!" Kataku dan dia bersamaan lagi.
"Kenapa kau tak diam dulu!" Kataku dan dia bersamaan lagi.
"Astaga!, Lagi lagi?!" Kataku dan dia bersamaan lagi. Kami terus terusan berbicara sama sampai akhirnya kami berdua menyerah.
"Jadi kita satu sekolah namun tidak sekelas?"tanyaku.
"Mungkin saja" jawabnya.
"Kau punya teman di sekolah?" Tanyaku.
"Punya" katanya.
" Coba kita kirim pesan ke mereka" kataku sambil mengirim pesan ke Maki.
"Oke" katanya sambil mengirim pesan ke temannya.
'hai, Maki. Boleh tanya gak?'pesanku.
'boleh, kenapa?' jawabnya.
'apa kau tau orang kelas sebelah yang namanya Kaito?' tanyaku.
'oh, dia. Iya aku tahu. Banyak berita mengenai dia karena wajahnya mirip denganmu. Bahkan karena ada yang iri, dia sampai di bully' jawab Maki.
'ah, kasihan sekali' jawabku.
'kasihan kan? Dia hanya punya satu teman' jawabnya.
'iya, kasihan sekali' jawabku.
'kau kenal dengannya?' tanya Maki.
'ah, dia tetanggaku. Saat di hutan tersesat aku melihatnya pingsan dan kepalanya yang berdarah. Dia memakai seragam sekolah kita dan ada namanya dan asal kelasnya' jawabku. Aku berbohong.
'ah, sekarang kau dan dia bagaimana?' tanya Maki.
'ah, sebenarnya aku dengan Rena tersesat dan dia baik baik saja kok. Ada adiknya. Sekarang dia bersamaku' jawabku.
'oh, kamu di mana sekarang?'tanya Maki.
'aku di rumah' jawabku.
'oh, kalau begitu dah' jawabnya.
'dah' jawabku. Aku menutup ponselku dan memukul jidatku.
"Bagaimana?" Tanya Kai.
"Ugh, kenapa kau tak bilang?!" Kataku agak meninggikan suaraku.
"Bilang apa?" Kata Kai.
"Katanya kau di bully di sekolah" kataku sambil melihatnya.
"Dan yang kudengar kau hanya punya satu teman"kataku sambil melihatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/158104221-288-k38406.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing magic Karin
Fantasypada suatu malam yang dingin ada seorang ibu yang menggendong 2 anak kecil. "ibu ingin kamu jadi anak yang kuat dan berbakat,Karin namun ibu tak bisa bersama denganmu karena itu akan membahayakan keselamatanmu jadi sebagai kenang kenangan ibu ingin...