12. pertolongan

21 1 0
                                    

"dimulai dariku, ya!" Kata Cella.

"Terserah kau sajalah" kataku cuek.

"Jangan cuek gitu, senyum dong" kata Ao.

"Tak bisa. Hal itu muncul secara otomatis saat aku merasa lucu atau hal lainnya, mungkin?" Kataku.

"Terserah kakak deh. Oke sekarang lanjutkan" kata Ao.

"Oke, ayahku dewa kemakmuran dan ibuku dewi perdamaian. Aku anak satu satunya atau bisa dibilang anak-anak tunggal" kata Cella.

"Wow, keren sekali!. Kekuatan kakak apa?" Tanya Ao kagum.

"Teleport, kebaikan, pendeteksi aura, dan suara" kata Cella.

"Wah, kekuatanmu keren dan hebat hebat ya" kata Nina.

"Iya, tidak hanya cantik dan manis tapi juga kuat!. Aku kagum. Iya kan kan kak ? " kata Ao.

"Terserah deh" kataku cuek.

"Oke lanjut" kataku.

"Sekarang giliran aku ya?" Kata Nina.

"Sekali lagi terserah" kataku cuek.

"Ayahku dewa pengampunan dan ibuku dewi kesabaran, aku anak tunggal namun aku punya sepupu perempuan 1 " kata Nina.

"Namamu Nina ya? Kekuatanmu apa?" Tanya Anggie.

"Kekuatanku penyembuhan, cuaca, love power dan angin" kata Nina.

"Aku bingung, kenapa ya masing masing dari kita kecuali Mina mempunyai 1 kekuatan yang aneh seperti love power, kebaikan, kasih sayang, belas kasih dan lainnya ya?" Kata Anggie.

"Aku juga berfikiran sama denganmu tapi kita pikirkan itu kapan kapan. Bukan sekarang yang pasti" kataku.

"Lanjut" kata Ao.

"Hei Gie, kau saja ya?" Kataku.

"Ah, tidak mau, Ryu saja" kata Anggie.

"Tidak mau, Ao saja" kata Ryu cuek.

"Aku tak tau apa apa! Jangan suruh aku melakukan hal merepotkan seperti itu. Kak Mina saja!" Kata Ao sambil menunjukku.

"Aku tidak mau, kalian saja. Gie, mau ya?" Kataku.

"Tidak" katanya. Diulang ulang begitu saja sampai aku menyerah.

"Bagaimana kalau kita memainkan suit saja?" Kata Ao.

"Ide bagus" kataku. Kami memulai suit. Aku kertas, Ao gunting, Anggie gunting dan Ryu gunting. Aku kesal. Astaga bisa bisanya aku kalah di saat seperti ini. Mereka bertiga menatapku.

"Iya iya, aku mengerti!" Kataku.

"Nah gitu dong" kata Anggie.

"Oke, ayah kami dewa kesucian dan ibu kami dewi keabadian. Kami 5 bersaudara. Nama yang kami gunakan sekarang ini bukanlah nama asli dan aku memakai wig untuk sekarang ini. Sudah cukup" kataku.

"Ooo, begitu ya. Kekuatan kalian apa? Dimulai dari yang paling kecil ya" kata Cella.

"Oke. Kekuatanku love power, gas beracun, Tumbuhan, suhu, dan musik" kata Ao.

"Aku memiliki kekuatan tanah, Kasih sayang, asap, racun dan bayangan" kata Anggie.

"Petir, es, angin, ilusi dan belas kasih" kata Ryu. Walau dia lahir duluan namun dia menyebutkannya duluan daripadaku.

"Kekuatanku adalah cahaya, waktu, controller, air, api, keabadian dan 4 lagi tak di sebutkan" kataku.

"Wow, kekuatanmu ada 10! Kau keren sekali" kata Cella.

"Apa kalian bisa dipercaya? Ini rahasia loh. Kalau salah satu dari kalian memberitahukan ini pada 1 orang saja walau dia tidak membocorkan rahasia kalian akan ku cincang dengan kekuatan cahayaku dan aku akan membakar kalian sampai menjadi abu. Bercanda, aku hanya akan mengunci kalian di gudang selama 10 hari tanpa diberi makanan. Jika ada yang bertahan aku memberi dia makan tapi muntahan anjing. Lalu aku akan memberikan cacing dan serangga serangga ke muntahan anjing itu dan kalian harus memakannya. Makanya kal-" ucapanku terpotong.

"Terserahmu mau di apakan kami yang pasti kami akan menjaga rahasiamu"kata mereka berdua. Kompak. Astaga mereka bercanda kan? Tadi aku hanya bercanda loh. Kalau mereka memberitahu orang lain kan aku tinggal menghapus ingatan mereka berdua dan orang yang mereka beri tahu. Betul bukan? Astaga mereka ini sungguh mengesankan.

"Oke kalau itu mau kalian" kataku.

"Sekarang, buka wigmu, Mina" kata Cella dan Nina.

"Oke" kataku.

"Lepas" kataku dan wig itu lepas begitu saja. Rambutku tergerai dan rasanya gak lega. Sedikit sih.

"Rambutmu indah ya! Terlihat mengkilau" kata Cella. Nina mengangguk.

"Hanya menurutmu" kataku.

"Benar kok" kata Cella.

"Terserahmu deh" kataku.

"Sekarang, apa nama asli kalian?" Tanya Nina.

"Mulai dari yang paling kecil ya" kata Cella.

"Nama asliku Rena, senang berkenalan dengan kalian" kata Rena.

"Iya" kata Cella.

"Nama asliku Reito. Sering dipanggil Rei" kata Rei. Aku baru tau namanya Reito. Yang kutahu namanya Rei saja.

"Nama asliku Karin" kataku.

"Nama asliku Kaito. Sering dipanggil Kai" kata Kai.

"Biar enak, kita panggil nama  asli saja ya? Tapi kalau di luar ataupun tempat ramai kita pakai nama samaran masing masing, oke?" Kataku.

"Oke" kata mereka semua. Kami selama 5 menit. Tidak ada yang ingin dibicarakan.

"Lalu apakah ada yang ingin dibahas lagi?" Tanyaku.

"Oh aku ingat! Buka wigmu Nina" kata Cella.

"Oke" kata Nina lalu menarik rambutnya dan terlihat rambut abu abu pendeknya.

"Kau anak dewa dan dewi, kan? Kenapa warna rambutmu abu abu?" Tanya Rei(Anggie).

"Kau tak tau? Anak dari dewa dan dewi maupun dewa atau dewi itu sendiri bisa memiliki warna rambut selain putih tau" kataku.

"Oh, ada ya yang seperti itu" kata Rei.

"Kalau gak ada kenapa ada beberapa rambut dewa atau dewi yang berbeda dari yang lain?" Tanyaku.

" Aku tak tahu" kata Rei. Karena kesal kujitak kepalanya. Pelan kok.

"Aw, sakit tahu" kata Rei.

"Kau bikin kesal" kataku. Rei pun diam.

"Memang benar ada dewa atau dewi yang rambutnya berbeda?" Tanya Rei.

"Ada kok. Ayahku warna rambutnya hijau" kata Cella.

"Oo, ada "kata Rei.

"Makanya belajar sejarah dong. Setidaknya cari di perpustakaan sekolah" kataku.

"Mau bagaimana lagi, aku sangat malas untuk mencari buku macam itu. Aku juga tak terlalu mengerti bahasanya" kata Rei.

"Belajar dong jangan tidur saja kerjaannya" kataku.

"Iya deh, tapi kapan kapan saja ya?" Kata Rei.

"Yang penting kau belajar"kataku.

"Tenang saja" kata Rei. Hari hari kami berjalan mulus tiada gangguan. Sihirku sudah makin kuat dan makin bisa dikontrol. Mungkin ada yang belum kami ketahui tapi biarkanlah itu berlalu, aku bahagia di sini.

                                                     Tamat

Maaf tiba tiba tamat tapi ini karena hp saya yang eror mulu. Saya benar benar minta maaf, sangat. itupun kalau ada yang baca. Oke. Cerita ini selesai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amazing magic KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang