VIII. STIGMA

55 15 0
                                    


Kembali seperti hari-hari biasanya, aku tetap pergi kuliah berhubung hari ini adalah ujian akhir semester dan akan ada libur panjang tentunya. Dan itu merupakan moment favorite di hidupku. Sepanjang aku berjalan di koridor kampus, aku sedikit risih dengan pandangan semua orang kepadaku, pandangan seperti heran, takut, atau apalah aku tidak tahu pasti dan tidak bisa mendeskripsikan satu per satu ekspresi mereka saat ini.

"Kenapa hari ini dia pucat sekali"

"Lihatlah gadis dingin itu! Kenapa seperti mayat hidup?"

"Matanya biru, tapi aku yakin itu bukan softlens! Kenapa dia menyeramkan?"

Setidaknya kekuatan pendengarku yang cukup baik ini sedikit membantuku. Entah sejak kapan aku bisa mendengar dengan jarak yang cukup jauh. Kalian tanya bagaimana caranya, aku hanya perlu fokus.

Secepat kilat aku berlari menuju kamar mandi dan melihat pantulan diriku yang sedang berdiri di depan cermin. Bagaimana orang tidak memandang aneh diriku? Pucat dan terlihat sangat menyeramkan, kulitku bahkan sedikit terasa panas dari tadi dan benar saja, ada luka terbakar di leherku karena aku mengucir tinggi rambutku.

Kepalaku sedikit pusing berat sekarang, kulit leherku pun terasa sangat panas akibat luka bakar ini ditambah ngilunya tulangku diiringi sepasang gigi taring itu muncul. Aku takut, sungguh aku ingin menangis kencang sekarang. Aku berlari sekuat tenaga menuju parkiran dimana mobilku berada.

Tringgg...Tringgg...

"Appa?"gumamku melihat ID pemanggil yang tertera jelas di layar ponselku.(ayah)

"hiks...yobosseyo?"ucapku lirih.(Halo)

"Chacha-ya! Kenapa sayang? Kenapa menangis?"

"Aku sangat takut appa, tolong kalian pulanglah! Ini sudah dua tahun kalian perg hiks"

"Kami masih punya urusan nak! Ini semua demi kau bisa belajar mandiri. Lagian ada apa? Kau bisa ceritakan."

"Masa itu, aku sudah mengalaminya appa"

"Verleger Jugend? Kau sudah merasakannya?"

"Ia, dan ini benar-benar menyakitkan"

"Bertahanlah sayang! Itu tandanya kau harus segera menemukan pasangan hidup. Seperti yang sebelumnya appa katakan, pilihan ada ditanganmu. Takdirmu memang memiliki pasangan yang sejenis dengan kita, kau bisa mengubah takdir, tapi takdir itu juga punya konsekuensi, jadikan dia menjadi sama denganmu, atau kau menjadikan dirimu sama dengannya. Kami tak melarang sayang, kau punya hak paten atas hidupmu"

~

Ini terasa sangat sakit, dan aku merasa hampir mati dibuatnya. Aku semakin tertekan dan ingin rasanya aku mengakhiri hidupku cepat. Aku bahkan tidak tahu siapa aku ini sebenarnya, aku ini makhluk apa?

Kalian mau tahu sebuah rahasia? Aku sudah mengalami perasaan resah dan sakit ini sejak lama, tapi entah kenapa mulai usiaku menginjak 18 tahun kemarin, rasa sakit itu terlalu luar biasa untuk ku tahan. Kata ayah dan ibuku ini memang salah satu bentuk pertumbuhan, tapi yang tidak bisa kuterima sampai sekarang adalah siapa aku ini sebenarnya.

Aku benci menerima kenyataan, aku benci saat mengetahui aku ini beda, aku benci itu. Aku merupakan orang yang pemilih dalam berteman, Zuka adalah satu-satunya teman yang kupunya selama ini, sebelum kejadian beberapa bulan yang lalu. Gadis itu benar-benar mati! Aku bukan pelakunya. Aku takut, aku sangat takut. Aku takut kehilangan orang-orang yang ada di dekatku.

Aku terlalu tertutup di dunia nyata membuatku lebih heboh dengan imajenasi konyol tentang idolaku sendiri. Aku lebih menikmati menjadi seorang fangirl dari pada kenyataan siapa aku. Setidaknya saat jiwa fangirlku muncul, aku sedikit melupakan bahwa aku berbeda, aku tidak sama, dan aku TAKUT.

I'm too scared to know and accept that I'm different

Please help me! passing through this alone really torments me.

Aku harus segera menemukan 'parku'. Aku tak peduli tentang siapa yang harus jadi jenis siapa! Intinya jika dia mencintaiku lebih dari dirinya sendiri, dia adalah 'Parku' dan aku akan berusaha mencintainya, dan memperjuangkannya. Setidaknya sakit ini tak harus ku rasaka sendiri.

 Setidaknya sakit ini tak harus ku rasaka sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
AFRAID[Jung Hoseok|Min Yoongi|Kim Chacha]Where stories live. Discover now