Cinta pertama? Aku bahkan mengira itu hanyalah bualan anak remaja – Min Yoongi
Cinta pertama? Cinta pertamaku ya bias – Kim Chacha
Cinta pertama? Aku tidak begitu yakin, tapi mungkin gadis yang sudah bersamaku 2 tahun belakangan ini – Jung Hoseok
Mata pria albino itu tetap terfokus melihat monitor-monitir yang ada di depannya, lembaran kertas kusut pun bertebaran di ruangan itu. Pensil yang digenggamnya pun ikut menari-nari di atas lembaran kertas putih yang sesekali diremas kembali oleh si pemilik tangan.
"Arghh! Kenapa aku tidak bisa fokus!" erangnya mengacak kasar rambutnya yang sudah dicat berwarna mint itu.
"Kenapa aku mendadak ingin bertemu gadis itu? Kukira Hobi punya nomor ponsel gadis itu, haruskah aku memintanya?" gumam pria pucat itu sambil menggigit ujung pensilnya.
"Andwegetta! Aku harus memintanya!" (Tidak boleh)
~*~
Dering tanda panggilan masuk dari benda kotak itu pun cukup mengganggu tidurku. Dengan malas aku mengangkat tangan ke arah nakas di samping kasur demi meraih benda yang cukup berisik itu. Tanpa memeriksa id pemanggil, pun dengan ketus kujawab.
"Yak! Ada apa malam-malam begini mengganggu hah?".
"Mian, apa kau terganggu?" tanya dari seberang cukup pelan.(maaf)
Apa-apaan ini? Suara lelaki? Deep voice itu aku kenal, mungkin aku sedang bermimpi. Aku beralih menatap layar ponsel tanpa menampilkan nama kontak. Ini nomor tidak dikenal.
"Geundae, nugusiyeo?" tanyaku dengan suara pelan.(Tapi anda siapa)
"Ini aku, Min Yoongi"
Apa? Yoongi oppa menghubungi aku malam-malam begini? Tolong Tuhan! Jantungku serasa ingin keluar dari tempatnya sekarang juga. Kemarin dia memberiku tumpangan, dan sekarang malah dia menghubungiku. Ada apa ini? Mungkinkah aku dan Yoongi oppa berjodoh?. Sekarang aku senyum-senyum tidak jelas.
"Apa benar aku mengganggumu?" tanyanya dari sebrang sana membuyarkan lamunanku.
"T-tidak oppa, aku sama sekali tidak merasa terganggu"
"Hahaha, kau selalu saja gugup seperti itu baik secara langsung ataupun lewat panggilan seperti sekarang ini"
"Bagaimana aku tidak gugup, oppa itu ultimate biasku. Penggemar mana yang tidak histeris jika diperlakukan manis begini oleh idolanya"
"Kau berharap aku selalu berlaku manis? Kau suka?"
"Hemm, mungkin begitu"
"Ingin bertemu?" tanyaku sepelan mungkin berharap gadis yang dedang kuhubungi ini tak mendengar.
"Untuk apa?" tanyanya yang membuatku berdecak kesal.
"Tidak ada" sambungku dengan nada datar seperti biasanya.
"Baiklah, sudah dulu oppa ini sudah larut dan aku ingin beristirahat" dan gadis itu mematikan panggilan sepihak.
Aku kembali berdecak kesal karena gadis itu mematikan panggilan tadi. Aku kesepian, dan ingin sekali banyak bercerita dengannya. Kalian tahu? Sejak awal pertemuan menyeramkan itu, aku bukannya merasa takut padanya melainkan aku sangat ingin tahu siapa dia, dan leih anenya aku nyaman saat menyentuh tangannya, melihat wajahnya. Kalian ingin tahu juga alasannya? Dia nampaknya memiliki sebuah rahasia besar.
Aku suka itu! Aku suka gadis misterius dengan sejuta rahasia, masa lalu kelam, dan rasa kesepian. Aku suka pribadi yang sama sepertiku, pribadi yang punya banyak ketakutan besar.
Alasannya bukan alasan yang spesial kan? Cinta memang sesederhana itu –Min Yoongi
tbc,
please vomen juseyo :) :)
YOU ARE READING
AFRAID[Jung Hoseok|Min Yoongi|Kim Chacha]
Fanfiction[On Going}... Zuka langsung menghampiri tubuh lemah itu dan dibawanya berbaring dikasur. Diamatinya tempat dimana Chacha tadi pingsan dan menemukan sebuah pisau lipat, pisau pemotong ikan, dan racun serangga. Zuka hanya bisa menggeleng frustasi deng...