XI .SAVE ME

41 16 0
                                    

Sang bulan naik ke atas awan menandakan malam semakin larut. Bintang malam tidak terlihat mengingat ini sudah memasuki musim dingin. Aku masih terjaga bisa dikatakan jika aku ini mengidap penyakit insomnia, padahal aku bukan manusia. Aneh bukan?.

Ting tong... ting tong...

Bunyi bel rumah menandakan ada seseorang yang hendak bertamu.

"Siapa yang datang malam-malam begini? Zuka? Bukankah dia sedang lembur mengerjakan tugas akhir?" aku bergumam sambil membuka asal pintu bercat abu-abu itu.

Mataku membulat sempurna memandang sosok yang kini berdiri di depan pintu. Kurasa aku memang benar-benar gila hingga memipikannnya datang ke rumahku larut malam begini, tapi ini bukan mimpi, dia terlalu nyata untuk dijadikan imajenasi.

 Kurasa aku memang benar-benar gila hingga memipikannnya datang ke rumahku larut malam begini, tapi ini bukan mimpi, dia terlalu nyata untuk dijadikan imajenasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"O-oppa, sedang apa?" tanyaku gugup melihat keberadaan pria albino yang sekarang tepat dihadapanku ini.

Dengan langkah pasti dia langsung masuk mendudukkan bokongnya di kasur ruang tamu aprtemenku. Ingin rasanya aku mengumpat dengan kelakuan tidak sopan dari pria ini, tapi apa dayaku dia adalah pujaan hatiku selama delapan tahun ini. Sudah kubilang bahwa aku sangat menyukainya. Aku penggemarnya.

Saat hendak menghampirinya keruang tamu entah kenapa badanku mulai terasa panas, bulir keringat sebesar biji jagung kini sudah berjatuhan dari kening menjalar hingga ke perpotongan leherku. Rasanya sakit seperti kemarin-kemarin. Ini sungguh sangat menyiksaku. Dengan wajahku yang semakin memucat iris biru dari matakupu secara langsung semakin kontras terlihat.

Aku terduduk lemas hingga tak sadarkan diri, terakhir sebelum penglihatanku meredup aku melihat Yoongi menghampiriku serta merengkuh erat tubuhku. Hangat? Benar, tubuhnya sangat hangat.

November 2019, Two years ago

"Ini sudah keputusanku Zuka!" kataku meyakinkan gadis yang masih menatapku kesal itu.

"Pikirkan konsekuensinya Cha! Kau yakin bisa bertahan? Jangan menyiksa diri dengan peraturan dunia vampir yang konyol itu!" bentak Zuka dengan mata nyalang.

"Bagaimana bisa aku tidak mengikuti peraturan vampir konyol yang kau sebutkan itu jika memang kebenarannya adalah aku bagian dari mereka Zuka? Akan kucoba perlahan, aku tidak akan mengencani siapapun dan tidak akan jatuh cinta pada siapapun agar situasinya tidak semakin rumit" ucapku memegang lembut tangan sahabatku itu.

"Lalu kau ingin bertahan hidup dengan cara apa? Apa kau bisa bertahan tanpa meminum darah manis yang berasal dari pria yang mengencanimu? Bagaimana Cha?"

"Verleger Jugend! Kau ingat kan?" tanyaku memastikan

"Maksudmu? Mencari pria yang tulus mencintaimu dan merubah dirimu menjadi manusia?"

"Kau benar, tapi sebenarnya aku takut" lirihku.

"Baiklah kita akan coba"

"Tapi kau sudah tahu jika ini akan teramat menyiksa jika kau belum menemukan pria yang tulus mencintamu dan menerimamu sebagai vampir sungguhan"

"Cepat cari pria yang bisa kau jadikan pendampingmu Cha dan buat keputusan saat itu juga!" sambungnya tegas.

"Baiklah, baiklah!"

Kepalaku masih teramat berat, aku mengamati penjuru ruangan kamarku dan menemukan Yoongi tertidur bersimpuh di samping ranjang dengan sebelah tangan menggenggam erat tangan dinginku. Perasaan itu muncul lagi. Oh tidak! Jangan Cha!.

Aku mulai duduk mendekatkan kepalaku ke arah Yoongi, menghirup sebentar aroma tubuhnya yang seketika membuat taring itu muncul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku mulai duduk mendekatkan kepalaku ke arah Yoongi, menghirup sebentar aroma tubuhnya yang seketika membuat taring itu muncul. Aroma ini manis sekali.

"Tidak Cha! Kau sudah berhenti mengonsumsi cairan sialan itu! Jangan Cha, ini tidak benar!" aku berusaha mengedipkan mataku berulang kali.

Tapi sungguh, hormonku sangat memuncak mungkin karena sekarang aku sedang masa pertumbuhan. Aku tidak tahan. Leher putih dan aroma darah manis itu seakan memanggilku kembali. Kepalaku mendekat, semakin dekat dan.

BRAKK!!

AFRAID[Jung Hoseok|Min Yoongi|Kim Chacha]Where stories live. Discover now