Terserah.
Tapi bukankah aku sudah pernah bilang, bahwa sudah cukup menanti.
Dengan segala perubahanmu itu.
Tak tau lagi apa yang harus ku perbuat.
Semuanya jadi serba salah di matamu.
Kau menghindar dengan alasan yang aku pun tak tau pasti kebenarannya.Yang aku harapkan nyatanya tak terwujud.
Ditengah jalan kamu memilih mundur tanpa kepastian.
Semua sia-sia kurasa.
Dengan kamu menyalahkanku sebagai senjata.
Aku tak tahu, tapi dulu setidaknya beri alasan penenang bukan berarti bohong.----
16/8/18
20.11
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything About Something
PoetryHujan, air mata, dan juga cerita kita seolah menjadi asupanku setiap harinya. Sekarang, aku hanya bisa meratap, kisah yang awalnya begitu menakjubkan sekarang hanyalah angan. -Author's note Komen baik apa susahnya ya ^^ Teman banyak macamnya, ya to...