19

4.9K 505 1
                                    

“Bisakah kau menjadi milikku?”

Eunji mengehentikan kegiatannya setelah mendengarkan apa yang diucapkan Jaemin, dirinya mendongak menatap mata Jaemin.

“Bisakah kau.. pilih aku daripada Renjun?”
Tak ada jawaban apapun dari Eunji, ya karena Eunji bingung dia harus bereaksi seperti apa, dia hanya diam mematung. Ada sedikit rasa bersalah yang menyelimuti hatinya.

“Bisakah kau menyukaiku. Karena aku menyukaimu. Aku mencintaimu Eunji-ya

Seperti tersengat listrik, itulah yang Eunji rasakan saat ini. Dia masih belum menjawab apa-apa dan Jaemin pun hanya terdiam mnunggu jawaban dari Eunji.

“Ma-“

Perkataan Eunji terpotong saat sosok Hana muncul dari balik pintu Cafe. Eunji langsung berdiri dan tersenyum menyambut Hana. Sedangkan Jaemin hanya menghela napasnya kasar lalu menunduk.
Huh untung Hana datang “-batinnya.

“Eunji-ya” panggil Hana pada Eunji sambil melambaikan tangannya. Eunji tersenyum.

“sini duduklah” ucap Eunji sambil menepuk tempat kosong disampingnya.

Hana pun menghampiri Eunji lalu menangkap sosok laki-laki didepan Eunji yang sedari tadi hanya menunduk lesu. Eunji yang mengerti lalu memperkenalkan Hana kepada Jaemin.

“Oh ya kenalkan. Ini Jaemin temanku SMPku. Dan Jaemin perkenalkan ini Hana teman SMA ku”

Jaemin mendongak menatap Hana, ekspresi  Hana langsung berubah kaget saat melihat siapa sosok itu.
“Kau!!”

Jaemin hanya melongo saat Hana berteriak seperti itu setelah melihat wajahnya.
“Oh ternyata Kau Jaemin yang itu. Na Jaemin” cibirnya tak suka.
“Oh kau sudah mengenalnya?” tanya Eunji langsung dibalas anggukan oleh Hana.
“Tentu. Siapa yang tak mengenal  Na Jaemin. Dia satu universitas denganku. Kami juga satu ekstrakulikuler Tenis” jelas Eunji.

“Tapi maaf aku belum mengenalmu” sahut Jaemin dengan senyum canggungnya.
“oh kau juga bisa tersenyum ya?”  cibir Hana lagi. Jaemin menyipitkan matanya. Ada apa dengan gadis itu, dia sok kenal dengan Jaemin.

“maksudmu apa?” Tanya Eunji bingung.
Hana mendekatkan bibirnya ke telinga Eunji.

“Dia itu sanga dingin, dia bahkan tidak pernah tersenyum kepada siapapum di universitas, apalagi dengan seorang gadis, dia hanya akan tersenyum dengan teman laki-lakinya saja. Bahkan ada rumor bahwa Jaemin itu seorang gay” bisiknya pada Eunji tentu saja terdengar oleh Jaemin.

Eunji tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Hana “Masa sih?” dia masih tidak percaya pada omongan Eunji.

"itu real.. Eunji-ya” balas Hana juga tertawa.
Mereka berdua asyik tertawa sambil membuat lelucon tentang Jaemin. Jaemin merasa jengkel dan merasa terabaikan. Untuk apa dirinya disana? Untuk diolok-olok?

“Ehm” Jaemin berdehem dan membuat Eunji serta Hana mengecilakan tawanya.
“Apa aku ada disini untuk di gunjingkan” tanyanya ngambek.

“tapi itu sangat lucu Jaemin-ah..” Eunji kembali tertawa.
“Itu semua hanya gosip.”
“Tapi benar kan kau tidak pernah tersenyum pada siapapun. Kau bahkan tak mengenalku padahal kita satu ekstrakulikuler” kini giliran Hana yang bicara  membuat Jaemin menaikkan sebelah alisnya.

Oh sangan tampan –batin Hana.

“untuk apa aku mengenal atau mengingat nama yang tidak penting bagiku” jawab Jaemin sarkastik.

Mwo? Dasar!! Aku sendiri juga tidak berharap kau mengenalku apalagi mengingat namanku”  ucap Hana. Dia sedikit menyesal telah memuji Jaemin tampan tadi.

The Young Marriage with RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang