Part 16 THE NEW CONFLICT BEGIN

100 18 6
                                    

MAAF NIH KALAU LAMA GAK UP LAGI, SOALNYA MINAT NULIS AKU LAGI TURUN. JADI KALAU LUPA BISA BACA PART SEBELEMNY !!!!

UNTUK SEKALI LAGI MOHON MAAF, NANTI KALAU ADA KALIMAT YANG GK SINKRON TERUS ADA TYPO, MOHON DI TANDAI AJA. KARENA AKU GK BACA ULANG !!!!



Semua buku itupun jatuh setelah satu nama itu terlontar dari bibir tipis seorang Kim Sunggyu, suara lembut dari namja tiga puluh tahun itu dapat membuat ketegangan yang luar biasa terjadi.

"Bagaimana bisa kau disana hyung?"

"Dan apa yang tengah kau lakukan?"

*****

Pemuda itu turun dengan tergesa dari mobil mewahnya. Serangkaian kejadian mengesalkan semalam yang harus membuat jadwal tidurnya berkurang hingga ia harus berakhir kesiangan.

"Ck" bibir tipis itu berdecak kesal dengan tangan yang sibuk melepas dua kancing dari jas mahalnya, pria tampan ini mencoba untuk mengahalau kesal begitu mendengar bisikan dari beberapa karyawan yang menggunjingnya akibat kejadian yang ia ciptakan semalam. Masih ia ingat bagaimana seorang Park Hyerim mencoba menggodanya serta ketiga donsaengnya hingga berakhir dengan tragedi tersakitinya gadis cantik bernama Jung Eunji. Dan jangan lupakan penjelasan yang begitu runtut dari adiknya Jang Dongwoo mengenai hal langka yang dapat terjadi pada manusia seperti dongsaengnya itu.

Flashback

Dongwoo terpaku, namja yang biasanya banyak bicara itu hanya dapat terdiam begitu rahasia yang sudah bertahun-tahun ia sembunyikan itu terlihat seseorang. Bibirnya bergetar, tenggorakannya terasa sangat kering hanya untuk berucap.

"Nuguya?"

Tubuhnya semakin bergetar kala suara sepupu tertuanya itu menghampiri telinganya.

"Hyung" bibir tebal itu melirih, menggumam dan menyebut. Namun seseorang yang tepat berada didepannya itu nampak begitu asing. Sunggyu hyung yang biasanya terlihat lembut, tak lagi terlihat. Dongwoo dapat memastikan kebingungan dan juga rasa frustasi dari sorotan mata sipit kakaknya itu.

"Nuguya ?" kembali, pertanyaan itu dilontarkan oleh bibir tipis milik Kim Sunggyu.

"Neaga hyung, Dongwoo. Neo dongsaeng" mata sipit itu semakin menyipit, menelisik setiap sudut raut wajah dari seseorang yang mirip sekali dengan dongsaengnya itu, ataukah itu memang Dongwoo sepupunya.

"Aku memang Dongwoo adikmu, jika itu yang ingin kau tanyakan." Seolah mengerti apa isi kepala Sunggyu, Dongwoo menjawabnya dengan nada santai meskipun seluruh tubuhnya bergejolak dan bergetar gelisah. Namun masih tetap saja ia melihat tatapan ketidakpercayaan dari seseorang yang sangat dekat denganya itu.namja itu menghela nafas melihat Sunggyu yang masih terlihat asing dengannya. Perlahan ia membalikkkan tubuh tegapnya, menyeret kakinya untuk berjalan menuju ranjang, dan berusaha untuk menyakinkan diri bahwa Sunggyu dapat cepat menerimanya seperti apa yang ia lakukan pada dirinya sendiri dahulu.

"Duduklah hyung, aku dapat menjelaskannya padamu." Suruh Dongwoo kepada namja yang setahun lebih tua darinya. Namun namja yang diajaknya berbicara itu masih saja berdiri kaku ditempatnya.

"Siapa kau, hingga berani menyuruhku." Perkataan itu terlontar dengan nada yang sangat sadis hingga membuat Dongwoo meghela nafas.

"Aku tidak akan memaksamu untuk mendengarkanku." Dongwoo menjeda kalimat, namja itu mengamati wajah yang dikatakan imut oleh banyak orang itu. Dan tak berapa lama, tubuh itu ikut membalik, memunggungi Dongwoo, dan berusaha untuk meninggalkan pria itu.

Path of CaesonreastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang