PART 12 BUSAN

196 15 4
                                    

Sunggyu mengeram marah mengetahui mobil yang dikendarai Woohyun tak sampai tepat waktu di Busan. Setengah jam yang lalu ia masih bisa memantau adiknya itu, namun sesudahnya Sunggyu sudah kehilangan jejak Woohyun yang berada dibelakang mobilnya, entah apa yang dilakukan oleh pria tampan itu hingga meninggalkan acara penting yang harus di hadirinya sebagai general manager KN Corp. Yang lebih mengerikan lagi Woohyun meninggalkan proyek pertama yag tengah digarap dengan Lee Company.

"Sudahlah hyung, Woohyun pasti akan sampai disini sebelum kunjungan dilakukan." Dongwoo terlalu pusing melihat Hyungnya yang tak bisa diam sejak tadi. seharusnya sebagai pemimpin KN Corp Sunggyu bisa lebih bersikap professional, terlebih lagi Busan menjadi tempat pertama berlabuhnya bisnis kesehatan bertajuk sosial untuk setiap minggunya itu. Dan yang menjadi ke khawatiran Dongwoo adalah kinerja kedua dongsaengnya yang sulit diatur mengingat ini adalah bisnis kesosialan pertama untuk KN Corp.

"Kau tak mengerti, Woohyun tak mengangkat ponselnya dan ini hanya tinggal dua puluh menit lagi." Sunggyu sudah termakan emosi karena woohyun tak mengangkat panggilannya sejak tadi.

"Jika kau tak bisa diam, lebih baik kau keluar dari kamar ini hyung. aku sedang menyiapkan beberapa berkar untuk kunjungan hari ini. bocah itu pasti tengah sibuk sekarang"

"Kau mengusirku, kau tak ingat jika aku yang menyewa kamar hotel ini." Sunggyulah yang menyewa kamar itu, karena faktanya kamar Dongwoo berada disebelah.

"Terselah kau saja, aku hanya ingin mengecek beberapa laporan di laptopmu."

Sunggyu masih saja mondar-mandir didepan Dongwoo, mengangkat ponselnya tinggi-tinggi dan mendekatkan ditelinga, fokus dan tegang mendengarkan nada putus-putus yang akan menyambungkannya dengan dongsaengnya itu, dan akhirnya

"Ya Nam Woohyun."

"Ash Hyung jangan berteriak."

"Kau dimana sekarang, kunjungan akan dimulai dalam lma belas menit."

"Aku akan sampai dengan lima menit."

"Jangan gila, jika kau tengah berada dijalan jangan ngebut. Aku tak mau membiayai lecet mobilmu itu yang sudah dipastikan menguras uang."

"Aku sendiri yang akan membiayai mobilku. Lagian aku ini masih karyawanmu, sudah dipastikan aku memiliki asuransi dari perusahaan besarmu itu"

"Yang masuk dalam asuransi perusahaan itu kau bukan mobil."

"Aku akan meminta separuh asuransi untuk mobilku."

"terserah kau saja, aku akan menerima dirimu disini dalam kondisi baik, jika tidak aku akan membuangmu ke Seuol." Cukup, sunggyu langsung menutup sambungan secara sepihak.

"Sudah tersambung dengan dongsaeng kesayangamu hyung." suara Dongwoo menginterupsi Sunggyu

"Aku tak yakin kau akan membuangnya, jika Woohyun sampai disini dengan satu tangan." Dongwoo membereskan berkasnya dan bangkit dari duduknya, merapikan pakaiannya.

"Itu bukan yang kua mau Jung Dongwoo."

"Sudah kupastikan, jika kau tak bisa melakukannya." Sunggyu menatap sinis Dongwoo.

"Hm, tak usah menatapku seperti itu, lebih baik kita ke lobby sekarang." Dongwoo keluar terlebih dahulu dan diikuti Sunggyu. Menuju lobbyi yang sudah dijanjikan tempat pertemuan sebelum berangkat ke tempat tujuan.

Sunggyu mengernyit melihat Howon tengah berbincang akkrab dengan seseorang yang terlihat dikenalnya.

"Oh, kau sudah sampai, Sunggyu-ssi." Howon melambai kearah Sunggyu membuat orang yang ada didepannya menoleh dan ikut melamba pada Sunggyu.

Path of CaesonreastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang