MEET 2

232 18 3
                                    


Mata tajam nan hitam pekat itu berkilat marah, tanganya mengenggam geram sebuah cangkir yang masih berisi kopi panas seolah menyalurkan kekesalannya. Sedangkan anak sulungnya hanya memperhatikan dalam diam, seolah takut untuk bersuara.

"Kau benar-benar ingin menantangku, Lee Hyun Jae ......!" Kilatan marah itu kian terlihat, begitu ia mengetahui apa yang telah direncanakan Lee Hyun Jae untuk negeri Dushyp. Dan lebih menggeramkan lagi mengetahui bahwa musuhnya itu telah bertindak terlalu jauh dengan menurunkan seluruh anaknya kebumi.

"Kau tidak akan mendapat keempat lainnya, karena aku yang akan menghambatnya. Hingga Kristal itu menjadi milikku." Senyum setan penuh kejahatna terlampir diwajah tuanya yang masih terlihat titik-titik ketegasan disana.

________________

________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huuhhh dingin." Mijoo mengigil kedinginan didepan bangunan besar nan mewah. Wajahnya mendongak menatap bangunan tinggi

"Kenapa aku berjalan sejauh ini." ucapnya lagi sambil penuh heran, entah pada dirinya sendiri atau pada bangunan ini. pasalnya ia telah berjalan selama 5 jam dari café depan bandara Incheon hingga kini ia telah berdiri kaku didepan gedung mewah yang bertuliiskan KN Corp.

"Aku tak menyangka jika kakiku bisa berjalan sejauh ini, pantas saja jika aku merasa lelah. Enam kilometer dalam lima jam." kepalanya menggeleng menatap kakinya yang hanya bisa dihentikan di tempat ini, lagi ia berjalan dengan pelan menuju sebuah kursi diseberang jalan. Tangannya bergerak untuk memijit kakinya yang terasa ngilu akibat berjalan berjam-jama tanpa berhenti.

"Jika aku di Dushyp, aku tak akan merasakan ngilu seperti ini, otot punggung lebih bertahan lama dari kaki." Bibirnya terus mengomel membandingkan keadaannya dibumi dengan dinegeri Dushyp yang semua bisa dilakukan dengan mudah hanya dengan merapalkan beberapa mantra sebagai bagian dari sihir negeri Dushyp.

"Membicarakan tentang kaki bisa berakhir dengan Dushyp, membuatku rindu pada abhoji saja." Bibirnya terus meracau sendiri hingaa sebuah suara deruan dari sebuah mesin mobil berjalan mendekatinya, hingga tepat didepan halaman KN corp mabil putih berlebekan Audi R8 itu berhenti.

" Bibirnya terus meracau sendiri hingaa sebuah suara deruan dari sebuah mesin mobil berjalan mendekatinya, hingga tepat didepan halaman KN corp mabil putih berlebekan Audi R8 itu berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Path of CaesonreastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang