Ketika kristal ungu bertandakan bintang itu mengikuti silsilah keluargaku, dan memaksa ku memutuskan untuk menerima keberadaanya. disinilah aku melepas kebebasanku, bertahan dalam rasa sakit serta mempertemukan ku denganmu. menyukaimu, menyayangimu...
"Kutembak kau jika berani macam-macam padaku." Myungsoo hanya tersenyum tipis tanpa khawatir jika pistol itu bisa sewaktu – waktu membunuhnya.
"Kau berani membunuh atasanmu"
"Aku tak peduli"
*****
Woohyun berjalan ke ruangannya dengan wajah cerah, sejak memasuki loby perusahaan ia tersenyum ramah pada setiap karyawan. Membuat seluruh yeoja di perusahaan itu kagum dan heran. Entah telah berapa tahun Woohyun bergabung dengan KN Corp, namun baru kali ini mereka melihat atasan tampan yang dingin itu tersenyum manis.
"Kau bahagia ?" pertanyaan itu membuat fokus Woohyun yang sedang berjalan dengan santai teralihkan
"Oh hyung, ternyata kau." Dongwoo hanya mengangguk membalas senyuman Woohyun.
"Dia mengajakmu bertemu ?" tanya Dongwoo lagi, membuat Woohyun menahan senyumannya dengan mata yang sedikit menyipit, membuat namja itu terlihat lebih manis. Kedua namja itu masih berjalan dan bercakap mengenai pertemuan pertama Woohyun dengan yeoja yang terlihat istimewa.
"Ya hyung. Apa yang kau lakukan." Woohyun sedikit terkaget begitu Dongwoo menarik lengannya yang akan memasuki lift.
"Kita ke halaman belakang sekarang."
"Wae, kenapa harus kesana?"
"Sunggyu hyung menunggu kita di kebun perusahaan sekarang"
"Apa ada sesuatu yang penting."
"Dia menemukan beberapa tumbuhan herbal baru."
"Jinjayo?"
"hemm" Dengan bergegas lebih cepat mereka menuju ke halaman belakang perusahaan yang menyediakan kebun herbal khusus untuk para atasan dan beberapa ruangan untuk karyawan yang menangani bagian bahan untuk perusahaan obat herbal itu. Suasana terang dengan bangunan rumah kaca yang menyimpan beberapa tanaman obat yanga tertata dengan rapi terdapat disana.
"Kalian sudah datang ?" Sunggyu masih saja sibuk dengan tanaman-tanaman yang ada dihadapannya.
"Oh kami sudah datang jadi berhentilah mengamati tanaman-tanaman tak berbicara itu." Jawaban Dongwoo itu sukses membuat Sunggyu membalik dan menatap tajam ke arah namja yang menjadi tersangka dalam mengucapkan sesuatu yang buruk pada benda yang telah menghidupinya.
"Dia mungkin tak berbicara, tapi dia menghasilkan uang."
"Ok, jangan dilanjutkan pembicaraan tak bermutu itu, sekarang apa yang ingin dibicarakan disini." Perkataan Woohyun berhasil menjadi penengah bagi kedua hyungnya yang akan bertarung argumen hanya karena tanaman.
"Beberapa hari lalu ketika aku meninjau proyek di Busan, aku menemukan tumbuhan spelllamiso, tanaman perenial yang termasuk famili Ao-shidare. Tanaman ini akan sangat bermanfaat untuk menenurunkan nyeri demam jika akarnya di kukukus dan di keringkan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
