Part 3

55.7K 8.2K 1.3K
                                    

"I love you more with every breath truly madly deeply do."

╰╮╰╮╰╮

JAEHYUN menatap wajah damai Taeyong yang sedang tertidur tepat di sebelahnya. Jam sudah menunjukan pukul 23:00 KST dan Taeyong sudah tertidur sejak 2 jam yang lalu. Sedangkan dirinya? Memejamkan mata saja Jaehyun tidak bisa.

Entahlah, ini semua terlalu asing baginya. Taeyong memang memintanya untuk tidur di kamar Taeyong, menemani lelaki tuna netra itu. Jaehyun tidak masalah sebenarnya, ia setuju saja untuk tidur bersama Taeyong. Toh mereka hanya tidur bersama bukan tidur dalam konteks lain.

Tapi Jaehyun tidak bisa menepis keanehan yang mulai menggerogoti hatinya. Ia sedikit pusing memikirkan hidupnya yang berubah 180° penuh. Dulu Jaehyun adalah orang kaya, ia memiliki segalanya. Bahkan Jaehyun memiliki Cinta dari Ten, lalu semua itu di rampas begitu saja darinya. Jaehyun bangkrut, ia di pecat secara tidak hormat. Membuat hidupnya terasa sangat sulit, apalagi Ten yang tidak biasa hidup dalam kemiskinan.

Dan disaat Ten menjual dirinya. Jaehyun berpikir hidupnya akan benar-benar berakhir, ia tidak memiliki siapapun selain Ten di dalam hidupnya.

Tapi kini ada Taeyong yang membutuhkan dirinya, membuat Jaehyun perlahan berpikir. Ini semua takdir yang dibuat oleh Tuhan, atau takdir yang dibuat oleh Taeyong? Otak Jaehyun mulai bekerja, mungkinkah semua yang dikatakan Taeyong itu benar? Atau Taeyong hanyalah tokoh antagonis yang masuk ke dalam hidupnya dan menghancurkan semuanya?

Namun semua itu kembali lagi pada Jaehyun. Melihat wajah damai Taeyong yang seperti malaikat membuat Jaehyun harus menarik semua ucapannya. Taeyong tidak mungkin sejahat itu bukan?

Jika ingin membandingkan kesialan. Justru Taeyong yang harusnya mendapat piala untuk hal tersebut. Pertama, Taeyong buta. Kedua, Ibunya sudah meninggal. Dan ketiga, ibunya meninggal karena di bunuh oleh ayahnya sendiri. Dunia ini begitu kejam; setidaknya untuk mereka berdua.

Jaehyun? Ia yatim piatu, ia bangkrut dan ia kehilangan satu-satunya orang yang selama ini bertahan dengannya. Tapi, Taeyong memberi satu keuntungan pads Jaehyun. Membuat ketiga kesialan itu perlahan meredup.

Taeyong membawanya hidup di rumah mewah. Menawarkan Jaehyun untuk menjadi suaminya dan mengurus perusahaan ayahnya. Taeyong juga memperlakukan Jaehyun dengan baik. Itu tandanya, tokoh antagonis dihidupnya bukan Taeyong, melainkan Ten yang tega menjual dirinya hanya untuk uang.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi setidaknya aku ingin mencoba." gumam Jaehyun, masih menatap wajah damai Taeyong yang berhasil membuat sesuatu di bagian hatinya yang paling dalam terasa bergetar.

Mungkin benar, tidak sepatutnya Jaehyun menyalahkan Taeyong atas semua yang terjadi padanya. Semua ini mungkin memang harus terjadi. Bangkrutnya Jaehyun, dan perceraian nya bersama Ten. Mungkin itu memang harus terjadi, dan itu semua diluar kehendak Taeyong. Benar?

"Mungkin benar apa yang kau katakan.. Ini semua takdir Tuhan.." gumam Jaehyun lagi; perlahan ia memejamkan mata. Menyusul Taeyong untuk pergi ke alam mimpi. Sedikit berharap di dalam hati; saat ia bangun nanti, semua yang ia alami hari ini bukanlah mimpi.

╰╮╰╮

"Jaehyun.. Jaehyun.."

[1] Truly Madly Deeply《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang