15 - END

68.2K 6.7K 673
                                    

Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me.

▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒

TAMAN belakang rumah Taeyong kini sudah di dekorasi oleh semua pernak-pernik pernikahan. Bunga-bunga berjejer di atas meja makan, dan jangan lupakan rangkaian bunga yang sudah di sulap menjadi pintu masuk upacara pernikahan.

Benar, sudah dua minggu berlalu sejak Taeyong melakukan operasi, kini mereka benar-benar menyelenggarakan upacara pernikahan yang sakral dan suci.

Tidak banyak tamu yang bisa di undang, hanya beberapa kenalan Jaehyun dan juga saudara dekat Taeyong seperti Mingyu dan Jungwoo. Ada Eunwoo juga disanaㅡsatu satunya sahabat Jaehyun yang setia menemani lelaki bermarga Jung itu hingga sekarang.

Tubuh ramping Taeyong di balut dengan kemeja serta jas berwarna putih gading. Wajahnya sudah di poles oleh make-up tipis, yang jelas ia terlihat sangat memesona. Mungkin Jaehyun tidak akan bisa melepaskan tatapan nya dari wajah Taeyong.

"Jungwoo-ya, apakah aku terlihat buruk?" Taeyong membalikan badan, menatap Jungwoo yang menggeleng dengan tegas. Terlihat buruk darimana? Taeyong itu sangat cantik!

Kedua tangan Jungwoo menyentuh bahu Taeyong, ia mengulas senyum manis. "Hyung terlihat sangat cantik," gumamnya. "Apakah hyung bahagia bersama Jaehyun?"

Ingatan Taeyong melayang pada saat pertemuan pertama merekaㅡia dan Jaehyun. Saat itu ia dalam keadaan buta. Lalu ia memutar ingatan pada saat Jaehyun meninggalkannya hingga ia kembali mencoba bunuh diri lagi.

Apakah ia bahagia dengan Jaehyun?

Tentu saja, lelaki Jung itu sudah bersungguh-sungguh membuktikan cintanya pada Taeyong hingga sekarang. Pada saat dimana Taeyong dalam keadaan susah, Jaehyun ada disana, terus berdiri di sisinya. Dan saat Taeyong dalam keadaan senang, Jaehyun juga ada disana, menjadi sumber kesenangan itu.

"Tentu, tidak ada yang bisa membahagiakanku sebesar Jaehyun." ujarnya mantap. Matanya berkaca-kaca, tidak menyangka jika ia akan mengikat hubungan sakral bersama Jaehyun. Selama ini Taeyong hanya selalu berangan-angan.

"Hyung jangan menangis!" Jungwoo memekik panik. Ia mengeluarkan sapu tangan lalu mengusap bagian bawah mata Taeyong dengan telaten. "Jangan sampai merusak make-up nya!"

Tawa Taeyong pecah. "Jadi kau hanya mempedulikan make up?"

"Aku meriasmu selama satu jam tahuuuuu!"

"Baiklah, aku tidak akan menangis," kedua tangan Taeyong kini mendekap Jungwoo dengan erat, karena bagaimana pun, hanya Jungwoo dan Mingyu yang masih menganggap Taeyong sebagai saudara hingga sekarang. "Terimakasih Jungwoo-ya."

Kali ini Jungwoo yang tidak bisa menahan tangis. Ia mengangguk dan membalas pelukan Taeyong tak kalah erat. "Aku dan Mingyu hyung akan selalu berada disisimu." bisiknya tulus.

"Oh, jadi sekarang ada drama baru?" suara huksy yang terdengar mengejek muncul di belakang Taeyong. Ia melepaskan pelukan pada Jungwoo dan mendelik tak terima pada Mingyu.

Lelaki berkulit tan itu tertawa renyah, ia mendekati Taeyong dan mengusap surai hitam Taeyong dengan lembut. "Aku tak menyangka jika kau sudah akan menikah lagi Taeyongie, aku rasa Jaehyun adalah orang yang tepat untuk menjagamu."

[1] Truly Madly Deeply《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang