"A reason for living, a deeper meaning.."
╰╮╰╮╰╮
SEJAK insiden dimana Jaehyun mengecup kening Taeyong. Kini lelaki bermarga Jung itu terlihat sedikit kikuk di hadapan Taeyong, sedangkan Taeyong malah bersikap biasa saja. Ia masih terus menempeli Jaehyun, karena Taeyong membutuhkan lelaki tampan itu.
Jaehyun merasa malu, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak melakukan kontak fisik dengan Taeyong. Menurutnya, Taeyong itu adalah magnet yang terus menariknya agar semakin mendekat. Jaehyun hanya takut jika ia melakukan sesuatu yang di luar batas, karena saat ini status mereka belum jelas. Ya walaupun Taeyong sudah pernah meminta Jaehyun untuk menjadi suaminya. Tapi saat itu Jaehyun malah menolaknya dan mengeluarkan kata-kata kasar pada Taeyong. Menuduh Taeyong sebagai peran antagonis di hidupnya.
"Jaehyun.." Taeyong bergumam, semakin merapatkan tubuhnya pada Jaehyun. Saat ini mereka tengah berada di kamarㅡjam sudah menunjukan pukul 21:00 KST. Waktunya untuk tidur, tapi mereka berdua masih belum ingin menutup mata.
Jantung Jaehyun kembali berdegup kencang saat Taeyong memeluk erat pinggangnya. Sungguh, tidak bisakah Taeyong berhenti mengujinya seperti ini?
"Ada apa Taeyong?" jawab Jaehyun pada akhirnya; ia hanya bisa berharap jika Taeyong tidak bisa mendengar detak jantungnya yang mulai menggila.
Terkekeh. Taeyong menggunakan lengan Jaehyun sebagai bantalan; menyembunyikan wajahnya pada ketiak Jaehyun yang mengeluarkan wangi maskulin. "Detak jantungmu.. Berisik sekali." ujarnya.
Dan saat itu juga Jaehyun ingin menenggelamkan dirinya di dalam samudra. Harapannya tidak terkabul saat ini. Apakah detak jantungnya begitu berisik hingga Taeyong benar-benar bisa mendengarnya? Sial. "B-benarkah?"
"Uhm! Akuㅡmenyukainya." Taeyong tersenyum kecil. Memeluk Jaehyun dengan semakin erat.
Tentu Taeyong menyukain hal tersebut, bukankah berarti Jaehyun gugup karena dirinya? Bukankah itu tandanya Jaehyun sudah mulai membuka hati untuknya? Karena demi apapun, Taeyong membutuhkan Jaehyun di sisinya.
Selama hidupnya, Taeyong tidak pernah merasa sebahagia ini. Jaehyun membawa warna baru di hidupnya; membawa kebahagiaan yang berbeda. Ia ingin Jaehyun menerima dirinya; menerima kekurangan dan kelebihannya. Taeyong tahu ia tidak sempurna karena cacat yang dimilikinya saat iniㅡia buta.
Tapi Taeyong rasa, Jaehyun tidak memiliki masalah dengan kekurangannya. Buktinya Jaehyun selalu membantunya, melindunginya dan menjaganya. Jaehyun itu bagaikan setitik air di tengah gurun. Sikap lembutnya berhasil membuat Taeyong jatuh pada pesona lelaki bermarga Jung itu.
Dan satu hal yang membuat Taeyong merasa sangat penasaran. Bagaimana tampang Jaehyun?
"Jaehyun.." kini Taeyong bergerak, ia meraba-raba dada Jaehyun hingga kedua tangannya sudah berada pada wajah Jaehyun. "Aku penasaran bagaimana rupamu."
Jaehyun tersenyum. Menaruh kedua tangannya diatas punggung tangan Taeyong. "Tidak ada yang spesial dari diriku Taeyong.."
Senyuman Jaehyun menimbulkan lubang di kedua pipinya. Taeyong terkesiap, ia menekan kedua lubang di pipi Jaehyun dengan ibu jariㅡmengusap lubang cacat itu. "Kau memiliki dimple?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Truly Madly Deeply《Jaeyong》✔
FanfictionJung Jaehyun hanya shock saat sang istri tiba-tiba menjual dirinya! •BxB •Jaehyun x Taeyong •acel_kins •Don't like? Then don't read bitches! •Cerita Asli Milik Rachel (Penulis) Start : 110818 End : 021118