Part 13

45.4K 6.5K 542
                                    

"I want to stand with you on a mountain, i want to bathe with you in the sea. I want to lay like this forever, until the skies falls down on me."

▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒

SAAT ini Jaehyun dan Taeyong sedang duduk bersantai di halaman belakang rumah Taeyong. Tempat yang kemarin sempat menjadi saksi bisu pertengkaran mereka berdua, dan kali ini Jaehyun jelas tidak akan pernah melakukan hal itu lagi.

Lelaki tinggi itu mengenggam kedua tangan Taeyong; tubuhnya duduk dalam posisi menyamping agar ia bisa memandangi wajah Taeyong dengan puas. "Seperti kataku, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu." ujarnya lembut; ia mengusap punggung tangan Taeyong dengan ibu jari.

Memang tujuan Jaehyun membawa Taeyong kesini adalah untuk membicarakan hal tentang operasi mata. Ia tahu jika Taeyong sudah sepenuhnya memaafkan dirinya yang sangat brengsek ini, dan sekali lagi, Jaehyun ingin menjaga kepercayaan Taeyong dengan membuat lelaki cantik itu bisa kembali melihat indahnya dunia.

"Apa itu?" Tanya Taeyong penasaran; ia menikmati genggaman dan usapan jemari Jaehyun di tangannya.

Menghela nafas. Jaehyun mencoba untuk meyakinkan Taeyong. "Kau tahu jika aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi kan Taeyong? Dan kau tahu seberapa besar cintaku padamu kan?" ia mulai dengan mengungkapkan seberapa besar cintanya untuk Taeyong.

Pipi lelaki cantik itu memanas; menjalar hingga telinga yang kini juga sudah berwarna kemerahan. "A-aku tahu.." tentu ia tidak akan meragukan hal itu lagi. Semuanya seakan terasa jelas, Taeyong sangat membutuhkan Jaehyun.

Walaupun hatinya sempat terluka karena lelaki tinggi itu. Tapi Taeyong rasa, hatinya akan sembuh dengan seiring berjalannya waktu. Lagi pula, rasa cintanya lebih besar dibandingkan dengan rasa bencinya pada Jaehyun.

"Seperti yang ku katakan kemarin. Tenㅡ" Jaehyun menipiskan bibir saat mengucapkan nama mantan istrinya itu, takut jika Taeyong akan tersinggung. Namun lelaki cantik itu hanya memasang ekspresi datar. "ㅡTen sudah menyiapkan matanya untukmu, aku tahu kalian saling menyayangi satu sama lain. Dan aku rasa kau juga tidak akan tega untuk menolak permintaan terakhir Ten, ia ingin kau bisa melihat lagi."

Tubuh Taeyong sempat menegang; namun kembali santai saat Jaehyun meremas kedua tangannya lembut. "A-aku.. Tidak yakin Jaehyun.." memang benar, Taeyong masih merasa bimbang.

Ia memang ingin melihat, sangat ingin. Apalagi melihat wajah Jaehyun, sudah lama sekali Taeyong menginkan hal tersebut. Tapi di dalam lubuk hatinya, ia masih merasa sangat ragu.

Kali ini Jaehyun memberingsut; mendekati Taeyong dan menarik lelaki cantik itu ke dalam dekapannya. Menyenderkan kepala Taeyong pada dada bidangnya. "Jangan ragu, hilangkan semua kebimbangan di dalam hatimu. Karena aku akan selalu berada disini, bersamamu. Aku akan menjagamu, dan melindungimu. Selamanya akan seperti itu." suara Jaehyun terdengar selembut beledu; berhasil membuat hati Taeyong bergetar karena perkataan Jaehyun yang begitu tulus.

Jujur saja, Taeyong memang sudah mempercayai Jaehyun. Ia tidak meragukan lelaki tinggi itu, tapi.. Ia sangat takut, begitu takut jika ia bisa kembali melihat ㅡia akan melihat hal-hal yang seharusnya tidak ia lihat.

Seperti awal perkataannya, dunia ini sangat kejam dan diisi oleh berbagai monster yang paling kejam seperti manusia munafik dan manusia berwajah dua.

[1] Truly Madly Deeply《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang