21=> SWEET

157 14 0
                                    

"aakkhh!! Siall!!" Jihoon meringis merasakan sesuatu mengenai pipi kirinya. Ia merasakan ada yg mengalir dari lukanya itu.

"Jihoon!! Gwaenchanaeyo?" Daniel berusaha melawan 2 orang yg tadi dilawan Jihoon setelah ia menumbangkan lawannya. Jihoon hanya mengangguk pelan.

"bangsat kalian!!" Daniel dapat melumpuhkan lawan hingga sebagian dari mereka pingsan sekaligus.

"kau tidak apa-apa Jihoon-ah?" tanya Daniel khawatir. Daniel menghampiri Jihoon yg masih duduk pasca terkena serangan pada pipinya itu.

"wajah tampanku jadi ternodai" Jihoon menatap Daniel seolah meminta pendapat Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"wajah tampanku jadi ternodai" Jihoon menatap Daniel seolah meminta pendapat Daniel.

"ck, kau masih tampan Jihoon-ah" puji Daniel jujur. Ia terkekeh melihat sikap Jihoon yg kekanakan seperti ini. Bahkan disaat seperti ini masih saja memikirkan penampilannya.

"Jihoon gwaenchanaeyo?" tanya Sejeong yg tiba2 sudah menghampiri Jihoon.

Jihoon menatap Sejeong yg terlihat kelelahan dan sedikit pucat. Jihoon melihat luka Sejeong tadi.

"astaga Sejeong lukamu?!" Jihoon terkejut melihat luka Sejeong yg dibalut kemeja Daniel tadi, kemeja Daniel yg sebelumnya berwarna putih menjadi merah sepenuhnya terkena darah Sejeong.

Daniel melihat luka sayatan di lengan Sejeong tadi, ia terkejut seharusnya darahnya berhenti setelah dibalut dengan kemejanya tadi tapi saat ini justru darahnya terlihat masih mengalir.

"jika tahu darahnya belum berhenti kenapa kau memaksakan diri? Kau bisa kehilangan banyak darah" ucap Daniel kesal serta khawatir dengan Sejeong, entah kenapa ia menjadi peduli pada Sejeong padahal ia belum mengenalnya.

"mian, aku tidak tau" ucap Sejeong lirih.

"ck, kalian sudah seperti sepasang kekasih yg sedang bertengkar" ucap Jihoon tiba2 yg langsung diserang dengan tatapan tajam Daniel dan Sejeong.

"arasseo, mian" Jihoon terkekeh menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

"kau sudah menghubungi Xuimin hyung?" tanya Daniel pada Jihoon.

"sudah, dia bilang sudah menghubungi polisi juga. Mereka dalam perjalanan kesini, Xiumin hyung juga" jawab Daniel.

"berikan kunci mobilmu" perintah Daniel pada Sejeong.

"untuk apa? Bukankah kau kesini ingin menyelamatkan Sae..."

"aku yakin 2 orang itu tadi sudah menyelamatkan Saerin" sahut Daniel.

Mau tidak mau Sejeong menuruti kata Daniel tadi, ia memberikan kunci mobilnya pada Daniel.

"kau mau meninggalkan aku Daniel? Kita berangkat bersama tadi" ucap Jihoon merajuk.

"kabari aku nanti jika polisi dan Xiumin hyung sudah datang" ucap Daniel datar.

Daniel menarik tangan Sejeong menuju mobil Sejeong dan meninggalkan Jihoon disana.

DON'T PROMISE #Byun BaekHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang