20=> INJURED

156 16 1
                                    

Warning!
Hanya untuk usia 17+
Dosa tanggung sendiri 😅

“kalian yakin ini tempatnya?. Ini lebih terlihat seperti rumah seorang bangsawan dibanding markas penjahat” tanya Sejeong melihat rumah yg akan mereka masuki.

“aku juga tidak yakin” ucap Jihoon ragu.

“jika kalian ragu biar aku yg masuk sendiri” ucap Daniel jengkel, mereka bahkan meragukan Daniel.

“aniyo, aku ikut” sahut Jihoon.

“tidak ada pilihan lain” Sejeong mengangkat kedua bahunya.

Baru saja mereka memasuki rumah tersebut tiba2 mereka dihadang oleh segerombol orang yg berpakaian serba hitam sama persis seperti orang2 yg menyerang Sejeong tadi.

“siapa kalian? Untuk apa kesini?” tanya salah satu dari mereka.

“aku harus menyelamatkan calon kakak iparku” ucap Sejeong percaya diri.

“hey, kau masih bisa bercanda disaat seperti ini?!” geram Daniel.

“jangan tegang seperti itu atau kita akan kalah” bisik Sejeong pelan.

“maaf kami harus masuk” ucap Jihoon sopan.

“aku tidak akan membiarkan kalian masuk” teriak salah seorang dari mereka.

Segerombolan pria yg berjumlah sekitar 12 orang itu menyerang Sejeong, Jihoon, dan Daniel secara bersamaan.

“sudah kubilang jangan meremehkanku. Meskipun aku wanita tapi bukan berarti aku lemah” Sejeong berhasil melumpuhkan 3 dari mereka.

Dari jauh Baekhyun dan Sehun memasuki rumah besar yg tertera pada alamat tadi.

Ada suara orang yg sedang berkelahi. Dan benar saja beberapa orang berbaju serba hitam sedang berkelahi dengan 3 orang yg menurut mereka tidak asing.

Baekhyun terbelalak ketika melihat seseorang tengah berlari ke arah Sejeong dengan membawa pisau ditangannya.

Sejeong tentu saja tidak menyadarinya karena orang itu dari arah belakang Sejeong.

“SEJEONG!!” Teriak Baekhyun berlari ke arah orang yg membawa pisau tadi
Sejeong menoleh ke arah Baekhyun terkejut “AAKKHH!!” Teriak Sejeong kesakitan.

Tepat disaat itu Daniel berhasil menarik Sejeong, pisau itu memang tidak mengenai perut Sejeong tapi lengan Sejeong sempat tergores dan mengeluarkan darah.

“kau baik-baik saja? astagaa... jangan lengah jika tidak ingin terluka” Daniel membawa Sejeong menjauh dari perkelahian mereka.

“mian...” Sejeong meringis menahan sakit.

Daniel menyobek lengan kemejanya sendiri dan menalikannya pada luka Sejeong bermaksud menghambat darah yg keluar.

“beraninya kau melukai Sejeong huh?!!” Baekhyun berhasil melumpuhkan orang yg ingin melukai Sejeong tadi, ia menduduki pria itu dan terus saja memukulinya wajahnya tanpa ampun. Gerakanya semakin membabi buta.

“hentikan hyung! Kau bisa membunuhnya!” teriak Sehun di tengah2 perkelahiannya membantu Jihoon yg sedikit kewalahan.

Sejeong yg mendengar teriakan Sehun langsung melihat Baekhyun dan menghampirinya.

“hey, kau masih terluka!” ucap Daniel melihat Sejeong pergi.

“mian, aku harus menghentikan Baekhyun oppa” sahut Sejeong.

“oppa berhenti!! Kau bisa membunuhnya!! Kumohon hentikan” suara Sejeong mulai serak, ia sebenarnya tidak ingin melihat sisi Baekhyun yg menekutkan seperti ini.

DON'T PROMISE #Byun BaekHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang