"GOOD MORNING SEMUANYAAA..." teriak Saerin yg baru saja bergabung di meja makan pagi itu.
Semua menatap Saerin heran, Saerin terlihat sangat senang hari ini. Dan lagi ia tidak memakai baju formal tapi malah memakai baju biasa.
"nuna tidak ke kantor?" tanya Jin Ho mewakili rasa penasaran semua orang.
Saerin berjalan menuju Jin Ho dan duduk disebelah adik laki2nya itu.
"Daepyonim memberiku libur hari ini, dia sangat baik bukan?" Saerin mengambil selai strawberry kesukaannya dan mengoleskan pada roti yg sudah diambilnya itu.
Min Ho menatap anaknya itu curiga, "wae?" tanya Appa Saerin tepat didepan telingannya, membuat Saerin kaget dan tersedak.
"uhukk uhukk" Saerin cepat2 mengambil minum yg disodorkan eomma-nya
"Appa!! Kau membuatku kaget! Aku sedang makan Appa!" Saerin menatap Min Ho marah.
Min Ho terkekeh pelan mengacak rambut Saerin lembut. "awas saja jika kau membuat masalah di kantor, Appa akan memotong uang jajanmu"
"Appa! Aku tidak membuat masalah dikantorku" Saerin cemberut kesal.
"Saerin-ah, jaga Min Ra ya.. kebetulan sekali kau libur, eomma harus kerumah halmoeni setelah mengantar Jin Ho. Dan pastikan Min Ra makan dengan baik dan siang ini" pesan eomma Saerin sebelum pergi.
"na..??" Saerin menunjuk dirinya sendiri, lalu ia menatap Xiumin dg tatapan memohon
"oppa.... kau kan tau aku tidak bisa mengurusi Min Ra" rengeknya pada Xiumin.
"kau juga harus belajar mengurusnya, kau juga kakaknya" Xiumin mengelus kepala Saerin pelan.
"oppa harus ke kantor, bye. Jangan lupa pesan eomma" kekeh Xiumin. Saerin hanya mendengus kesal.
=======Saerin menonton kartun kesukaanya "NARUTO" sambil menunggu adiknya bangun. Ia terlihat sangat serius melihat Sasuke tokoh kesukaanya sedang bertarung melawan musuh-musuhnya, ia terkejut ketika tiba-tiba adiknya menangis keras.
"HUAAAA...." Mendengar tangis adiknya, Saerin segera menghampiri adiknya dan menggendongnya. Saerin merasa ada yg janggal.
"astaga.. badanmu panas sekali Min Ra-ya. Aku harus bagaimana ini?" Saerin sangat panik sekarang, pasalnya ia sangat payah jika tentang hal seperti ini. Segera ia menelfon eomma nya.
"eomma badan Min Ra sangat panas, aku harus bagaimana?"
"huaaa....!!! hiks..hiks.. Bubu Ahjussi... huaaa" Min Ra terus mengulangi nama itu, Saerin mencoba terus menenangkannya tapi alhasil Min Ra malah semakin kencang menangis.
"apa Min Ra sudah makan siang ini? Jika sudah berikan dia sirup pereda panas, itu akan mengurangi panasnya." Ucap eomma nya santai
"Min Ra belum makan, bagaimana aku bisa memberikannya makan jika Min Ra terus menangis? Aisshh... cup..cup.. Min Ra-ya" Saerin terus mencoba menenangkan adiknya.
"tidak bisakah eomma pulang sekarang?"
"tidak bisa Saerin-ah, ini acaranya baru saja dimulai, turuti saja permintaan adikmu itu. Biasanya jika permintaan Min Ra dituruti dia akan diam. Coba saja ne?"
"astagaa... bahkan Min Ra berbicara tidak jelas eomma.... bagaimana bisa aku mengerti" Saerin berpikir sejenak,
'sepertinya tadi Min Ra terus memanggil nama itu, tapikan aku tidak punya keluarga dg nama itu, apa aku tanya eomma saja?'
Eunji mengurungkan niatnya memutuskan sambungannya ketika Saerin kembali bertanya
"tunggu eomma, apa kita punya keluarga yg namanya 'Bubu'? Min Ra terus mengucapkan nama itu dari tadi, apa aku salah dengar eomma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T PROMISE #Byun BaekHyun
AcakBaek Sae Rin- Jangan mengucap kata Cinta jika tidak tulus dari hati. Dan jangan mengucap Janji jika tidak ingin menepati. Byun Baekhyun seorang namja yang angkuh, dingin, dan keras kepala, seseorang yang bahkan nyaris tidak pernah tertawa pasca keja...