2=> AGAIN

206 29 2
                                    

At London,

Ya, setelah kejadian kelulusan waktu itu, Saerin memutuskan untuk melanjutkan studinya di luar negri, yaitu di London.dan itupun tanpa sepengetahuan sahabatnya. Ia hanya tidak mau sahabatnya menghalanginya pergi. Sebenarnya ia merasa bersalah tidak memberi tau sahabat2nya itu.

Tapi saat keadaannya sedikit membaik, ia sudah menceritakan pada sahabat2nya disana agar mereka tidak salah paham. Dan Saerin berhasil meyakinkan mereka tentu saja atas bantuan Kang Daniel yang tiba2 berada di negara dan kampus yang sama dengannya, Saerin sempat mengira pria itu mengikutinya, tapi Daniel selalu bilang bahwa ia memang ingin masuk kampus ini dari dulu.

Setelah 5 tahun berlalu, Saerin selalu dalam pengawasan Kang Daniel meskipun Saerin selalu melarangnya untuk mengikutinya tapi Daniel tak pernah mengindahkan perkataannya, justru pria tersebut selalu menasehatinya.

Kang Daniel- sahabat terdekatnya setelah Kang Seulgi yang tidak lain adalah kembaran Daniel. Sebenarnya Daniel memang mengikuti gadis itu, tentu ia tak pernah jujur dengan Saerin. Dan keadaannya saat ini dimanfaatkan orang tuanya untuk mengawasi Saerin selama di London, hal itu justru membuat Daniel senang, pasalnya Daniel sebenarnya sudah menyukai Saerin sejak SMA nya dulu tapi ia tidak berniat sama sekali untuk mengungkapnya karena ia takut kehilangan Saerin. 'aku memang pengecut' batin Daniel miris.

Dan lebih parahnya saat ini Daniel harus sedikit menjaga jarak dengan Saerin karena saat ini gadis itu sudah memiliki kekasih yang tak lain adalah cowok populer di kampusnya, Briyan Xeomorago. Tapi yang Daniel heran adalah laki2 itu sangat mirip kekasih Saerin dulu,Luhan. Berkulit seputih susu, tubuh atletis, muka yang cantik, ramah dan sangat perhatian, hanya saja pria itu lebih tinggi dari Luhan dan lebih brengsek dari Luhan. Daniel sempat berpikir kalau Saerin belum bisa melupakan Luhan, tapi pikiran itu segera ia tepis jauh-jauh, yang terpenting Saerin bahagia saat ini.

Hari ini Daniel tidak bisa mengawasi Saerin karena saat ini ia ada kelas musik. Setelah kelas musiknya selesai ia berniat mencari Saerin, tapi saat ia hendak keluar tiba2 pintu ruangan dibuka dengan keras oleh seseorang dan mengakibatkan Daniel tersentak dibelakang pintu. Samar2 Daniel mendengar perdebatan sepasang kekasih, ia sangat mengenali suara itu. Ya, itu adalah suara Saerin.

"please take off my hand, it's really hurt my hand " pinta Saerin lirih.

Briyan melepaskan tangannya. "I'm sorry Searin, I can explain it. Plaese listen to me,and don't ignore me like this, I dislike this. Give me a chance to explain it, please.... give me a chance..." Briyan memohon, tapi Saerin tetap diam tanpa menatap Briyan dan itu membuat Briyan mengerang frustasi,

"okay, I will expalain it, and please listen me... those women had been bugging me, they teased me. I don't have any intention on them, believe me dear... if you dislike it I'll not do it again. I promise that's the last one. I promise you dear.." Briyan berusaha meyakinkan Saerin dengan janji2nya.

"don't say promise if you can't keep it. I dislike it" ucap Saerin datar.

"okay, if I hurt you again I'll accept whatever you decide later. Grasp this word" balas Briyan pasrah.

"one more" lirih Saerin pelan, Briyan yang mendengarnya langsung menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

"thanks dear..." ucap Brian lembut, ia mengecup lembut puncak kepala gadis itu.

'bahkan kau lebih mempercayai brengsek itu daripada sahabatmu sendiri' batin Daniel miris.
=======

4 tahun berlalu, dan hari ini adalah pengumuman kelulusan para mahasisiwa-mahasiswi.

"did you look Briyan in your class??" tanya Saerin pada Stefi teman sekelas Briyan.

"no, he doesn't enter today. Someone told me he was sick, but I don't know"

DON'T PROMISE #Byun BaekHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang