Kaki terus berjalan mengelilingi tempat yang ramai dengan hiruk pikuk tawa serta suara yang mengisi luasnya taman bermain. Segala jenis wahana siap untuk menghibur para pengunjung dari kalangan manapun. “Aaaaakkk!!” suara teriakkan puluhan manusia, serta angin yang berhembus kencang akibat mesin raksasa yang bergerak dengan kecepatan tinggi membuat mata Jungkook berbinar-binar. Menggandeng tangan yang lebih tua, bola matanya terus berputar melihat semua wahana yang ada.“Tae.. kita naik itu saja ya?” Jungkook sudah mengarahkan jari telunjuknya ke arah wahana dengan kecepatan tinggi itu.
“Roller Coaster!” Mata yang lebih tua juga tak kala berbinar menatap wahana yang menguji adrenalin. Sama saja, jiwa muda memang selalu penuh tantangan. “Ayo!” Taehyung dengan antusias menarik pergelangan tangan Jungkook membuat wajah sang gadis berubah kemerahan. “Seperti kencan.” Hatinya membatin. Mana berani Jungkook terang-terangan mengungkapkan hal demikian, terlalu gengsi. Tapi ia memang diam-diam sedang mencuri perhatian pria beruntung yang sedang jalan bersamanya.
Taehyung dan Jungkook menikmati wahananya, berpacu dengan adrenalin dan hempasan angin yang kuat membuat keduanya teriak kegirangan. Seperti anak TK yang mendapatkan sebuah hadiah, Jungkook dan Taehyung benar-benar menikmati permainan.
“Nhnghaaa~…” nafas Jungkook sudah naik turun menahan degup jatung akibat dua kali menaiki wahana itu.
“Kau berani sekali.” Tahyung sudah terkagum. Gadis macam apa yang bisa-bisanya minta naik wahana Roller Coaster sebanyak dua kali. Sekali saja rasanya Taehyung mau muntah, tapi Jungkook bukannya mual malah bersenang-senang. Sial! Rutuk seorang Kim Taehyung, siapa yang lelaki di sini.
Jungkook mulai berdiri tegak setelah terkulai lemas, menumpuh tubuh memegang lutut dengan kedua tanganya sendiri. Nafas sudah mau habis, masih saja berniat menaiki wahana yang lain.
“Tae aku lapar..” Jungkook kembali manja.
“Kau masih ingin naik wahana lagi?”
.
.
.My Stubborn Bride
.
.
.Jungkook menggelengkan kepalanya. Rambut yang sedari acara makan siang sudah diikat kini lepas tergerai. Ia mengibas-ngibaskan tanganya sendiri, kepanasan. Sedikit rambut itu tersibak karena terhembus angin menampakkan leher yang sedikit mengkilat akibat terbanjiri keringat. Taehyung menunduk malu, “Singkirkan pikiran kotormu itu. Kim Taehyung!” sambil menelan ludah ia menjitak kepalanya sendiri.
“Kau kenapa Tae.” Dengan polos Jungkook bertanya dan dengan tidak etisnya dia malah menyentuh kening pria yang sedari tadi mual menahan degup jantungnya. Ia menggaruk tengkuk yang tidak gatal itu. Berdecak malas. “Aku tidak apa-apa, ayo kita cari makan.” Kembali ia menarik Jungkook, kali ini tangannya menggenggam tangan Jungkook. Jungkook tersenyum menang. “Ikat rambut lepas ada bagusnya juga.” Jungkook mengoceh dengan batinnya sendiri. “Dia harus jadi milikku!” itu suara hati seorang Jungkook.
Gadis sepintar dan secerdik Jungkook tidak akan pernah membiarkan kesempatan hilang begitu saja. Taehyung bahkan tidak menolak diajak bermain ke taman hiburan. Hoseok mengizinkan Jungkook asal tidak main game dan pulang terlalu larut. Taehyung berjanji akan mengantarkan Jungkook pulang. Jungkook tentu tidak menolak. Naik motor besar dengan pria tampan seperti Taehyung. Hoseok sudah tau modus sang adik, ia memilih pulang dan mengurusi kasus-kasusnya saja.
“Kau suka rasa pisang?” Tanya Taehyung sambil terus menatap wajah Jungkook, sesekali ia tersipu dengan senyum manis dengan gigi kelinci lucu di depannya.
“Humm!” Jungkook menganggukkan kepalanya sambil terus memakan ice creamnya.
“Hari sudah mulai gelap, mau pulang jam berapa?” Taehyung mengecek ponselnya. Ada satu pesan masuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Stubborn Bride
FanfictionNamjin (Jin GS) Yoonmin (Jimin GS) Taekook (Jungkook GS) Cast BTS Seokjin menjadi keras kepala akibat perjalan hidup yang pahit, dan Namjoon membuat hidupnya semakin menderita karena sebuah ambisi. "Aku membencimu, Kim Namjoon! " Seokjin "Mau...