* Namjoon menggengam tangan Seokjin kemudian mengecup bibirnya lembut. Sejuk rasanya merasakan hembusan angin di sore hari yang cerah, menghabiskan waktu dengan orang yang sangat kau cintai. Seolah dunia milik berdua Namjoon dan Seokjin menanti tenggelamnya matahari di pinggir sungai Han, mengabaikan orang-orang yang berlalu lalang Namjoon terus menggandeng tangan sang kekasih erat. Sesekali ia mengecup tangan itu, mengelus pipi lembut Seokjin dan merangkul pinggangnya erat. Namjoon sangat menikmati keindahan pada diri Seokjin, baginya Seokjin bahkan lebih indah dari pada cahaya tenggelamnya matahari."Kau berjanji akan terus bersama ku kan, kau berjanji tidak akan meninggalkan ku?" Namjoon bertanya pada Seokjin. Mereka masih berdiri di pinggir sungai itu.
Langkah kaki mereka terhenti karena Namjoon mulai membuka suara. Seokjin tersenyum indah, tidak seperti biasanya yang selalu marah dan pemberontak. Ia bahkan sudah mengelus rambut Namjoon lembut dengan raut wajah penuh kasih sayang. Tanpa kata Seokjin menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju, bahwa ia tidak akan meninggalkan Namjoon. Melihat Seokjin tersenyum indah Namjoon langsung memeluk Seokjin, kuat Namjoon menghentakkan tubuhnya pada Seokjin membuat Seokjin kehilangan keseimbangan dan kakinya terpeleset batu licin pada tepi sungai. Seokjin terjatuh, bahkan dirinya terjebur ke sungai. Seokjin takut air dan ia tidak bisa berenang. Arus sungai sungguh deras membuat Seokjin terikut arus sungai. Namjoon panik, air matanya sudah mengalir deras. Ia terus meneriakkan nama Seokjin. Namjoon ingin menjeburkan diri menolong Seokjin, tapi orang-orang sangat jahat, mereka menahan Namjoon dan membiarkan tubuh Seokjin hanyut terbawa arus sungai. Terus Namjoon berteriak, tangannya menjulur ingin menyelamatkan sang kekasih. Air matanya deras mengalir.*
"SEOKJIN!" Namjoon tersentak bangun dari tidurnya. Naik turun dada itu menahan sesak, keringat bercucuran di sekitar kening Namjoon. Mimpi buruk, Namjoon mengusap wajahnya kasar. Netranya melirik jam pada meja nakas, pukul 03:00. Ia kembali menjatuhkan tubuhnya, dan meletakkan tangan di kening. Melihat langit-langit kamarnya, Namjoon masih enggan menutup matanya kembali. Kenapa masa lalu itu selalu mengisi pikiran Namjoon. Kenapa sulit sekali melepaskan rasa bersalah itu. "Tuhan, jangan sampai aku kehilangannya, jangan, ku mohon jangan lagi."
.
.
.My Stubborn Bride
.
.
.Jimin sudah melingkarkan tanganya pada Yoongi. Mereka berjalan beriringan melewati lobi hotel menuju restoran. Namjoon mengumpulkan teman-temannya hari ini. Tumben sekali pikir Yoongi. Bahkan ia mengizinkan Yoongi untuk mengajak Jimin. Sungguh sebuah kebetulan, waktu yang tepat bagi Yoongi memperkenalkan Jimin pada mereka. Yoongi terus berjalan dan sudah menggandeng tangan Jimin. Hingga tanpa sengaja bertemu dengan Hoseok yang juga sedang berjalan menuju restoran. Ada Jungkook yang mengekorinya dari belakang. Mereka bertemu di depan lift.
"Yoo!" sapa Hoseok pada Yoongi. "Ssuiit!" melihat Yoongi menggandeng seorang gadis cantik Hoseok bersiul dan tersenyum jahil, menjahili sahabatnya sendiri. Namun Yoongi malah acuh dan mengabaikannya.
"Berhasil juga rupanya. Ku pikir hanya diam terus seperti orang bodoh." Ucapnya, Yoongi sudah mulai terculut api. Masih mencoba sabar. "Cantik ya, Ngha~~ aku kalah cepat." Hoseok terus berbicara. Pintu lift masih belum terbuka.
Cukup lama mengingat gedung ini memiliki puluhan lantai. "Psst..cantik..." Hoseok melirik Jimin dan menggodanya, Jimin sempat terusik ia melirik Hoseok dan tersenyum segan. Yoongi semakin panas. Punya teman sejahil Hoseok, sudah jengah ia.
"Boleh kenalan tidak." Hoseok semakin menjadi-jadi, Yoongi kesal, sekaligus malu, wajahnya sudah memerah. Sementara Jungkook hanya terkikik geli memasang wajah takut karena Yoongi terlihat sudah mulai marah.
Pintu Lift terbuka, Yoongi bergerak cepat ingin menghajar Hoseok, Hoseok langsung bergerak refleks begitu pun dengan Jungkook, mereka masuk ke dalam lift dan langsung menekan tombol pintu tertutup. Terlalu ramai orang masuk ke lift, Yoongi dan Jimin tak sempat menerobos masuk. Hoseok mengedipkan sebelah matanya mengejek. Saat pintu mulai tertutup. Sementara mata Jungkook dan Jimin bertemu sepersekian detik dan keduanya tersentak kaget, memasang tampang penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Stubborn Bride
FanficNamjin (Jin GS) Yoonmin (Jimin GS) Taekook (Jungkook GS) Cast BTS Seokjin menjadi keras kepala akibat perjalan hidup yang pahit, dan Namjoon membuat hidupnya semakin menderita karena sebuah ambisi. "Aku membencimu, Kim Namjoon! " Seokjin "Mau...