Seperti janji yang sudah dilontarkan, Taehyung benar-benar menemui Jungkook hari ini. Dengan stelan kaos oblong hitam berlengan panjang dan celana Jeans berwarna senada, lengan panjang pada kaos itu agak sedikit ia lipat hingga ke siku. Taehyung terlihat biasa, namun tidak dengan Jungkook yang nyaris saja mimisan melihat tubuh atletis Taehyung sedikit terekspos akibat kaos hitam polos yang ia kenakan. Urat pada bagian lengannya sedikit menyembul. Jungkook merutuki sendiri pikiran akibat tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Taehyung.
"Hei! Kau melamun? " Taehyung sudah melambaikan tangannya dihadapan Jungkook. Beberapa kali hingga lamunan gadis bergigi kelinci itu buyar.
"He! Tidak kok! " Jungkook mengerjap gugup.
"Es krimnya dihabiskan, nanti mencair. " Ucap Taehyung sambil satu tangannya bergerak mengelap sedikit noda es krim di sudut bibir Jungkook. Akh.. Jangan tanya wajah Jungkook sekarang.
Selepas menjemput Jungkook dari kampus Taehyung membawa Jungkook ke taman kota. Sambil memakan es krim menikmati matahari yang sebentar lagi akan tenggelam.
Melihat lihat beberapa pasang manusia yang sedang bercengkrama, pria atau wanita yang berlari kecil berolahraga, serta anak-anak yang asik bermain mengabaikan orang tuanya yang asik bergosip. Suasana sore hari dengan hembusan angin yang tidak terlalu kencang memang sangat nikmat dinikmati berdua. Apalagi dengan seseorang yang sudah dengan kurang ajarnya mengusik hati dan pikiran.
.
.
.My Stubborn Bride
.
.
.Masih terdiam tanpa sebuah kata. Taehyung dengan tatapannya yang tidak terbaca hanya memandang Jungkook yang sedang asik menghabiskan es krimnya. Matanya tidak lepas memandang Jungkook, yang di pandang berpura-pura tidak sadar, mengabaikan, demi menahan detak jantung yang kian mengencang.
Sesekali mata berkedip sebagai tanda bahwa Taehyung manusia yang masih normal. Jungkook bergerak membuang sampah bungkusan es krim yang sudah ia habiskan. Kembali duduk di kursi taman yang hanya cukup di duduki oleh dua orang saja.
"Kalau ingin bilang sesuatu bilang saja. Bisa tidak, kau tidak memandang ku dengan tatapan yang aku tidak paham maksudnya." Jungkook buka suara. Kesal juga ditatap seperti itu.
"Jantungan saja bilang." goda Taehyung. Jungkook memukul pundak Taehyung. Senyum tipis menghiasi wajahnya.
"Kau mau hubungan kita bagaimana? " Ucap Taehyung. Jungkook merapatkan kedua alisnya.
"Maksudmu? "
"Kau yang tentukan. Mau berteman saja, atau lebih."
"Kenapa aku yang tentukan?"
"Agar kau merasa lebih puas." ucap Taehyung santai. Jungkook cemberut.
"Kenapa tidak terus terang saja! " cibir Jungkook.
"Tidak asik! "
Plak! Jungkook memukul lengan atas Taehyung.
"Sakit Kook, jangan dipukul lagi." keluh Taehyung sambil mengelus lengan bekas pukulan Jungkook.
"Kalau aku tidak mau jawab bagaimana? "
"Ya aku yang jawab. Teman atau lebih? "
"Lebih." ucap Jungkook cepat. Taehyung tersenyum tipis.
"Menikah?" sebelah alis ia naikan, begitu juga dengan sudut bibirnya, menggoda yang lebih muda.
"Pacaran saja dulu. Aku belum siap jika menikah. Lagi pula usiaku masih muda." tiba-tiba Jungkook berucap diluar kendali. Kim Taehyung sialan, batin Jungkook merana. Jungkook terlalu sering termakan ucapan dan gombalan Kim Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Stubborn Bride
FanfictionNamjin (Jin GS) Yoonmin (Jimin GS) Taekook (Jungkook GS) Cast BTS Seokjin menjadi keras kepala akibat perjalan hidup yang pahit, dan Namjoon membuat hidupnya semakin menderita karena sebuah ambisi. "Aku membencimu, Kim Namjoon! " Seokjin "Mau...