I (Bagian 13)

3K 311 25
                                    

Mobil berhenti tepat di depan rumah Seokjin. Namjoon langsung turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Seokjin. Seokjin keluar sambil tangan ia ulurkan. Namjoon menerima uluran tangan Seokjin dan tersenyum manis menggoda.

"Silahkan tuan Putri! " ucapnya bercanda.

"Menyebalkan! " Seokjin tak bisa menahan malunya. Wajahnya sudah memerah, Namjoon menghempaskan tubuh Seokjin pada pintu mobil. Satu tangan menahannya, Seokjin pasrah dalam kurungan seorang Namjoon. Mata yang di tatap bergerak tak jelas, Seokjin menundukkan kepalanya, tak sanggup menatap sorot mata penuh dominasi Namjoon.

"Tatap aku Seokjin! " perintah Namjoon mutlak adanya. Seokjin tidak bisa mengelak. Perlahan ia mendongakkan kepalanya. Menatap mata yang lebih muda. Yah, Namjoon 2 tahun lebih muda dari Seokjin. Tapi Seokjin tidak bisa menolak segala pesona dan aura dominasi Namjoon. Usia boleh lebih muda. Tapi, siapa perduli jika dua orang sedang saling mencintai. Itu hanya sebuah angin lalu bak daun yang berguguran di musim gugur.

"Kau mau apa Namjoon! Di sini banyak orang berlalu lalang." Seokjin mulai gugup. Namjoon terlihat seperti singa kelaparan.
Mengabaikan ucapan Seokjin, Namjoon malah semakin mendekatkan wajahnya ke Seokjin. Seokjin menutup matanya. Namjoon tersenyum dengan seringi kecil. Ingin meraup bibir yang agak sedikit dibiarkan terbuka.

.
.
.

My Stubborn Bride

.
.
.

Buk!

Namjoon menghentikan aksinya, bibirnya bahkan belum menempel. Namjoon merasakan sesuatu menghantam pundaknya. Taehyung melempar Namjoon dengan sendal.

"YAK KIM NAMJOON! kau ingin memperkosa Noona ku. Matahari bahkan belum tenggelam. Kau mau di keroyok warga." Taehyung melipat kedua tangannya. Menatap Namjoon dengan sorotan tajam.

"Taehyung!" Seokjin menyembulkan kepalanya dari balik tubuh tegap Namjoon. Ia bergerak menyingkirkan tubuh Namjoon dari hadapannya.

"Kau pulanglah. Aku takut dia akan membunuhmu." ucap Seokjin santai. Namjoon hanya tersenyum segan pada Taehyung dan langsung pamit permisi.

"Tunggu! " Seokjin menahan lengan Namjoon. Mengecup pipinya kemudian langsung melesat pergi, masuk ke dalam rumah. Mengabaikan Namjoon yang membatu sambil mengelus pipinya, sedangkan Taehyung memutar bola matanya jengah dan berjalan masuk ke dalam rumah. Namjoon masuk ke dalam mobil dan langsung melesat pergi.

.
.

"Kau pulang! " Seokjin berucap sambil tangan dan tubuhnya bergerak mondar mandir demi menyiapkankan makan malam. Taehyung pulang hari ini. Yoongi mengusirnya dari Apartemennya. Taehyung tahu mafia lemah itu sedang ingin berduaan dengan kekasihnya. Jadilah dari pagi Taehyung sudah melesat pergi meninggalkan apartemen. Meliburkannya dari segala tugas. Taehyung bosan dan memilih menemui gadis manis bergigi kelinci itu. Namun naas malah terakhir kena amukkan.

"Iya! Yoongi Hyung sudah gila." ucapnya remeh. Sambil mengunyah sepotong sandwich berisi potongan keju.

"Apa! Gila? Maksudmu? "

"Sama seperti Namjoon. Kenapa seseorang itu kalau sudah jatuh cinta. Pasti seperti orang gila. Menyusahkan saja! " ucap Taehyung. Berbalut celana boxer merahnya ia sudah habis meneguk dua kelang cola.

Plak!!

Seokjin menjitak kepala Taehyung dengan sumpitnya. "YAK KIM TAEHYUNG. KENAPA KAU MINUM COLA. BAHKAN PERUTMU BELUM TERISI NASI!! " teriak Seokjin.

"AKKKH!! CEREWET! Sudah masak saja sana. Nanti kan aku makan juga! " pekik Taehyung sambil mengelus kepalanya. Seokjin meletakkan nasi, beberapa sayur, acar, sup udang dan daging cincang dengan taburan wijen di atasnya. Telur gulung dan kimchi juga sudah tersedia.

My Stubborn BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang